Diduga Mobil Bus PT Pusaka Bumi Transportasi (PBT) Tidak Laik Operasi

Laka Lantas Terjadi di Jalan Lingkar Regional Enim 3


Muara Enim, Liputansumsel.com--Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil bus PT Pusaka Bumi Transportasi (PBT) terjadi di Jalan Lingkar Regional Enim 3, Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Bus yang terlibat dalam kecelakaan ini bernopol BG 7266 OI dan bernomor lambung PBT-24, diduga tidak laik operasi. Pada hari Jumat (14/3/2025).


Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk media sosial, kecelakaan tersebut terjadi diduga setelah bus hilang kendali akibat rem blong dan tidak memiliki tenaga saat mendaki tanjakan di lokasi tersebut. Insiden ini mengakibatkan bus keluar jalur, berpotensi membahayakan pengendara lainnya.


Saat tim media yang juga merupakan bagian dari kontrol sosial melakukan dokumentasi dan peliputan di lokasi kejadian, mereka sempat dihalangi oleh oknum sopir LV berinisial HI yang merupakan karyawan PT PBT. Sopir tersebut meminta agar video yang sedang dibuat tidak dipublikasikan atau diviralkan. Tak hanya itu, sopir tersebut bahkan menantang dan mengajak berkelahi wartawan yang tengah bertugas melakukan liputan.


Terkait dengan kejadian ini, Ketua PWDPI DPC Muara Enim, Deni Febriando, pada Sabtu (15/3/2025) memberikan pernyataan yang cukup tegas. Ia menilai bahwa seharusnya perusahaan PT Pusaka Bumi Transportasi (PBT) dievaluasi lebih lanjut mengenai kegiatan operasionalnya di Kabupaten Muara Enim.


Menurut Deni, kondisi kendaraan yang diduga tidak laik operasi ini sangat membahayakan tidak hanya bagi sopir, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya. Ia mendesak pihak terkait untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap armada bus milik PT PBT guna memastikan keselamatan di jalan raya.


Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Pusaka Bumi Transportasi dan otoritas terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden tersebut. Pihak berwenang diharapkan dapat segera turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut dan memastikan tindakan yang tepat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.