SMK Negeri 2 Palembang Membangun Generasi Berkarakter dan Berkualitas
Palembang,liputansumsel.com - Penerapan Kurikulum Merdeka sudah mulai berjalan sejak tahun 2022 lalu hingga saat ini. Dalam kurikulum ini terdapat banyak aspek yang perlu diterapkan dan diperhatikan oleh para guru, kepala sekolah, maupun siswa. Salah satu bagian atau komponen yang tidak terlepaskan dari Kurikulum Merdeka adalah P5 Kurikulum merdeka.
P5 Kurikulum Merdeka merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.Projek ini bertujuan mewujudkan profil karakter Pelajar Pancasila yang mengajarkan siswa untuk memiliki sikap berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Menyimak dari berbagai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum merdeka di sekolah SMK Negeri 2 Palembang yang terlaksana dengan baik, seperti rangkaian kegiatan Gebyar Budaya sebagai kearifan lokal dengan menampilkan berbagai pakaian adat istiadat serta kegiatan panen raya untuk demokrasi .Tentunya semua menjadi acuan bahwa berbagai rangkaian kegiatan yang terlaksana di sekolah dikemas sebagai model pembelajaran sekaligus pengetahuan dan wawasan bagi peserta didik SMK Negeri 2 Palembang.
Kepala SMK Negeri 2 Palembang H. Suparman, S.Pd., M.Si. menyampaikan untuk kurikulum Merdeka telah diimplementasikan secara baik di Sekolah dengan tujuan membangun generasi yang berkarakter dan berkualitas.
Kurikulum merdeka bukan hanya dalam proses belajar mengajar akan tetapi dapat diimplementasikan lewat Profil Pelajar Pancasila yang mana harus menyesuaikan kebutuhan industri dengan diarahkan dengan Unsur-unsur intra Kulikuler, maupun ektrakulikuler.
"Pada dasarnya penerapan Kurikulum merdeka, mempunyai Kebebasan tetapi tetap mengacu kepada rambu-rambu, dimana intrakulikuler lebih membangun Karakter, Sedangkan dari Ekstrakulikuler melihat potensi , bakat, dan minat anak didik, ujarnya saat diwawancara," Senin (07/10/2024).
Dengan adanya kurikulum merdeka ini tentunya dapat menemukan talenta pada anak didik SMK Negeri 2 Palembang, untuk pembangunan karakter, membentuk
Kebhinekaan, kemasyarakat dengan sistem demokrasi.
"Dalam penerapan kurikulum merdeka kita dituntut kreatif dan inovatif. Agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik para guru pendidik mendapat pelatihan dan bimbingan serta mengikuti berbagai workshop,"Tutupnya. (Al)
Tidak ada komentar
Posting Komentar