Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Vaksinasi dan Edukasi Massal Digaungkan Dalam Peringatan Hari Rabies Sedunia


Palembang , Liputan Sumsel-Com – Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day/WRD) 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan bersama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sumsel mengadakan kegiatan besar bertema “Kelakar Gaesss, Kendalikan Penyakit Hewan Menular – Gerakan Bebas Rabies Sumatera Selatan”. Acara berlangsung di KI Park Kambang Iwak, Palembang, pada Sabtu (28/9/24).


Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait rabies serta mendukung upaya Sumatera Selatan menjadi provinsi bebas rabies pada tahun 2028. Dalam sambutan yang disampaikan oleh berbagai pejabat, komitmen ini ditegaskan sebagai target prioritas untuk melindungi masyarakat dan hewan dari bahaya penyakit rabies.


Hadir dalam acara tersebut Asisten III Pemprov Sumsel, Zulkairnain, SE, MM; Direktur Kesmavet Kementerian Pertanian, Dr. drh. Nuryani Zainudin, M.Si; serta perwakilan dari 17 kabupaten/kota di Sumsel. Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, serta sejumlah pejabat penting lainnya.


Dalam sambutannya, Dr. drh. Nuryani Zainudin menegaskan bahwa pengendalian rabies tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. “Rabies masih menjadi ancaman nyata di banyak daerah. Target bebas rabies 2028 di Sumatera Selatan adalah langkah besar, dan kita harus bekerja sama untuk mencapainya,” katanya.


Sumatera Selatan telah menyusun strategi pengendalian rabies yang terintegrasi. Salah satunya adalah pelaksanaan vaksinasi massal dan sterilisasi hewan penular rabies (HPR) yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dokter hewan, hingga masyarakat luas.


Beberapa langkah penting yang menjadi fokus kegiatan ini meliputi:


1. Penyediaan Vaksin Rabies: Sebanyak 7.150 dosis vaksin telah disiapkan untuk program vaksinasi HPR. Dari jumlah tersebut, 80% didistribusikan ke 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Vaksinasi akan dilaksanakan hingga akhir Desember 2024. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kekebalan populasi pada HPR, seperti anjing, kucing, dan kera.


2. Sterilisasi Hewan Peliharaan: Program sterilisasi juga dijalankan dengan target 100 ekor HPR di lima kabupaten/kota. Saat ini, capaian sterilisasi sudah mencapai 60%. Sterilisasi hewan peliharaan merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan populasi hewan liar yang berisiko menularkan rabies.


3. Edukasi dan Penyuluhan Masyarakat: Selain vaksinasi dan sterilisasi, program edukasi tentang bahaya rabies juga dilakukan melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di berbagai sekolah dan komunitas masyarakat. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terkait pentingnya vaksinasi hewan peliharaan dan cara pencegahan rabies pada manusia.


Acara WRD 2024 di Palembang ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Pangdam II/Sriwijaya dan Kapolda Sumsel menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini, dengan menekankan pentingnya peran semua pihak untuk memastikan program ini berjalan efektif.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung acara ini. “Terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi. Ini adalah kerja keras bersama, dan kami memohon maaf jika masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya. Namun, dengan komitmen kuat, kami yakin Sumsel akan bebas rabies pada 2028,” ujarnya.


Dengan semangat kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta, Sumatera Selatan optimistis dapat mencapai target provinsi bebas rabies pada tahun 2028. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari rangkaian program berkelanjutan untuk mengendalikan penyebaran rabies dan melindungi kesehatan masyarakat serta hewan di wilayah tersebut (Al)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.