Capai Angka Terendah di Provinsi Sumsel, Bank Indonesia Puji Kinerja Pemkab Muara Enim Kendalikan Inflasi


Muara Enim, Liputansumsel.com--Angka inflasi Kabupaten Muara Enim kian melandai hingga mencapai 1,04 persen per-Juli 2024 atau menjadi yang terendah di Provinsi Sumatera Selatan. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Muara Enim, H. Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M., pada Rapat Koordinasi Pertemuan Tingkat Tinggi (High Level Meeting) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Pengentasan Kemiskinan Se-Sumatera Selatan di Hotel Wyndham, Kabupaten Banyuasin, Jumat petang (02/08/2024). 


Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Sumatera Selatan., Elen Setiadi, S.H., M.S.E., tak tanggung-tanggung Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan, M. Latif memuji performa dan kinerja Pemkab Muara Enim dalam pengendalian dan penanganan inflasi daerah.


Dihadapan para kepala daerah se-Sumatera Selatan, Plh. Kepala Perwakilan BI Sumatera Selatan menilai Pemkab Muara Enim telah menjalankan strategi dan upaya yang sangat baik sehingga secara signifikan berhasil menurunkan angka inflasi dari sebelumnya di awal Januari merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia, ternyata saat berhasil membalikan kondisi menjadi yang terendah di Provinsi Sumatera Selatan dan bahkan di bawah rata-rata nasional.


Hal tersebut menurutnya suatu keberhasilan yang patut dicontoh oleh kabupaten/kota lainnya, khususnya di wilayah Sumatera Selatan.


Sementara itu dalam paparannya, Pj Bupati menjelaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari sinergitas dan kerja keras jajarannya. Dirinya menerangkan bahwa Pemkab Muara Enim telah rutin dan konsisten melaksanakan 3 program unggulan setiap minggunya, yaitu operasi pasar murah, gerakan pangan murah dan pasar murah bersubsidi yang dilaksanakan secara kolektif menggandeng seluruh perangkat daerah dan juga melibatkan instansi vertikal daerah, seperti Kodim, Polres dan Kejari.


Namun demikian selain rasa syukur Pj. Bupati-pun mengingatkan semua pihak agar tidak lengah dan berpuas diri, melainkan untuk terus memaksimalkan upaya sehingga setidaknya dapat mempertahankan pencapaian.


Dirinya juga menerangkan bahwa penurunan signifikan sebesar 52,1 persen dari angka inflasi Juni yaitu 2,17 persen menjadi 1,04 persen di Juli ini disumbangkan oleh komoditas tomat, bawang merah, cabai merah, daging ayam dan tempe, sedangkan andil inflasi berasal dari beras, kopi bubuk, cabai rawit dan gula pasir.


Disamping intervensi harga melalui 3 program unggulan, Pj. Bupati menjelaskan bahwa upaya pengendalian inflasi Kabupaten Muara Enim juga didukung gerakan menanam, pengawasan distributor, pergeseran anggaran belanja dan bantuan subsidi transportasi angkutan bahan pokok.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.