Buka Sosialisasi Antikorupsi, Pj Bupati Ingatkan ASN Untuk Tidak Bergaya Hidup Flexing

Muara Enim, Liputansumsel.com--Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Inspektorat Kabupaten Muara Enim menggelar kegiatan Sosialisasi Antikorupsi yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Muara Enim Dr. H. Ahmad Rizali M.A, pada Kamis (28/12/2023) di Hotel Griya Sintesa Muara Enim.

Dalam sosialisasi yang diikuti oleh peserta dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Muara Enim ini, Pj Bupati yang hadir didampingi Sekretaris Daerah Ir. Yulius, M.Si dan Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. H. Ahmad Yani Heriyanto M.M mengingatkan para Pegawai ASN untuk tidak bergaya hidup flexing atau perilaku memamerkan, menyombongkan pencapaian, kepemilikan, keterampilan maupun atribut yang dimiliki.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati menyampaikan bahwa tindakan memamerkan atau menyombongkan ini merupakan salah satu perilaku kurang tepat bagi seorang Pegawai ASN yang notabene merupakan pegawai pemerintah yang hendaknya menjadi contoh atau teladan yang baik bagi masyarakat.

Selain itu, Pj Bupati pun menghimbau para Pegawai ASN dan keluarga menerapkan budaya hidup sederhana dan tidak bergaya hidup mewah yang menunjukkan hedonisme serta dapat bijak menggunakan media sosial dengan menghindari mengunggah postingan yang menunjukkan gaya hidup mewah.

Lebih lanjut, melalui peringatan hari antikorupsi yang mengusung tema 'Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju' ini diharapkan dapat membangun serta menanamkan karakter jujur, peduli, mandiri, disiplin dan bertanggung jawab bagi seluruh Pegawai ASN.

Untuk itu, Pj Bupati berpesan kepada para peserta untuk dapat mengikuti sosialisasi antikorupsi ini dengan baik dan memaksimalkan kesempatan untuk mengetahui lebih dalam tentang materi yang disampaikan oleh para narasumber diantaranya berasal dari Polres Muara Enim, Kejaksaan Negeri Muara Enim serta Kepala Desa Muara Gula Baru yang sebelumnya telah berhasil membawa Desa Muara Gula Baru meraih penghargaan Desa Antikorupsi tingkat nasional dari Komisi Pemberantasan Korupsi RI.