Aliansi Masyarakat OKU Suarakan Dukungan Kemerdekaan Palestina
Desak Menteri Pariwisata RI Batalkan Konser Musik Cold Play Di Indonesia
Baturaja,liputansimsel.com - Sekitar seribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat OKU melakukan aksi damai "Bela Palestina dan Tolak Kehadiran di Indonesia, Konser Musik Cold Play yang terindikasi Pro Kampanye LGBT" pada Jum'at siang kemarin (10/11/23). Massa yang berasal dari berbagai elemen yang ada di Kabupaten OKU ini berkumpul dan bergerak dari Podium Tamkot Baturaja atau depan RSUD Ibnu Sutowo menuju halaman DPRD OKU.
Dari pantauan di lapangan, puluhan sepanduk bertuliskan "Free Palestine, Hancurkan Israel dan Tolak LGBT" bertebaran mewarnai aksi damai ini diiringi dengan teriakan "takbir Allahu Akbar, Bebaskan Palestina dan Masjidil Aqsa dari Cengkeraman Zionis Israel Laknatullah". Aksi ini juga diisi orasi dari beberapa tokoh masyarakat dan pemuda dari berbagai elemen.
Ketua DPRD OKU H. Marjito Bachri didampingi Wakil Ketua DPRD OKU Yudi Purna Nugraha dan anggota dewan lainnya menemui massa sekaligus menyampaikan pernyataan dukungannya kepada perjuangan kemerdekaan Rakyat Palestina lepas dari penjajahan Zionis Israel.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua DPRD OKU dan Perwakilan dari Karyawan RSUD Ibnu Sutowo menyerahkan donasi untuk disumbangkan bagi perjuangan Rakyat Palestina.
Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan oleh Ketua BKMT OKU Hj. Fauziah dan diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris oleh Komwil Sementara Bang Japar OKU, Aliansi Masyarakat OKU Bela Palestina dan Kehadiran di Indonesia, Konser Musik Cold Play yang terindikasi Pro Kampanye LGBT" meminta seluruh bangsa Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina karena sesuai dengan pembukaan UUD 45.
"Kedua, mengutuk keras kezoliman, kekejaman, kebiadaban yang dilakukan oleh Zionis Israel Laknatullah sehingga menyebabkan terjadinya genosida dan ethnic cleansing di Palestina khususnya di Jalur Gaza. Ketiga, menyerukan dunia internasional khususnya negara-negara anggota OKI untuk mendukung bangsa Palestina mendapatkan kemerdekaannya sekaligus meminta mereka melindungi masjidil Al Aqsha dari cengkraman Zionis Israel. Keempat, meminta Pemerintah RI agar Pro-aktif dalam membantu perjuangan Rakyat Palestina sekaligus mengambil sikap tegas terhadap pemerintah Zionis Israel. Kelima, menolak kedatangan dan kehadiran konser musik Cold Play yang pro kampanye LGBT di Indonesia. Keenam, meminta Menteri Pariwisata RI agar membatalkan konser musik tersebut yang akan diadakan pada tanggal 15 November 2023 nanti", tegasnya.
Aksi damai ini ditutup dengan doa untuk perjuangan Rakyat Palestina dan keselamatan negeri dipimpin Ketua MUI H. Admiathi Somad.
(Duan)
Tidak ada komentar
Posting Komentar