Ponpes Persis Dukung Perjuangan Rakyat Palesrina

Baturaja,liputansumsel.com - Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa, Semidang Aji menyatakan dukungannya atas perjuangan rakyat Palestina dan mengutuk kekejaman yang telah dilakukan oleh Zionis Israel terhadap rakyat Palestina khususnya di Gaza.

Pernyataan tersebut dilontarkan Mudir atau Pimpinan Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa Ustad Ajid Abdul Majid, S.Pd.I, M.Pd yang kemudian diterjemahkan dalam Bahasa Inggris oleh Humas Ponpes tersebut  saat usai acara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 di Tamkot Baturaja pada Minggu siang (22/10/23).

"Kami mendukung penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina yang

sebagaimana mereka merupakan saudara kita seikhwan, seagama dan seiman. Dan kami juga mengutuk keras terhadap Zionis Israel," tegasnya dengan Pekik Takbir diiringi para santri dan ustad Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa.

Dikatakan Ustad Ajid, pernyataan dwi bahasa tersebut beserta videonya sudah dikirimkan oleh Humas Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa ke United Nations (UN), UN Human Rights Office, US Embassy-Jakarta, Israel Defense Forces dan sahabat kami dari Palestina.

"Insyaa Allah pernyataan ini juga akan kami sampaikan ke bagian-bagian bersifat internasional lainnya. Semoga pernyataan kami ini didengar dan dilihat oleh mereka. Kami tidak peduli apakah mereka mau menerimanya atau tidak. Paling tidak, kami sudah menyuarakan solidaritas sesama muslim untuk membela dan mendukung perjuangan rakyat Palestina sekaligus mengutuk kekejaman Zionis Israel Laknatullah," ujarnya.

Selain itu, Ustad Ajid mengatakan tahun 2023 merupakan keikutsertaan perdana Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa pada Hari Santri Nasional  Kabupaten OKU. 

"Dalam kesempatan ini, Ponpes PERSIS AL-Muyassar Raksa Jiwa menampilkan bela diri yang ada di lingkungan PERSIS yaitu "Syufu Taesyukhan". Mungkin jenis bela diri ini dianggap baru di Kabupaten OKU. Syufu Taesyukhan merupakan bela diri asal Turkistan Timur atau Sin Ziang, Cina yang sudah diadopsi kedalam Islam dan dibawa ke Nusantara tahun 1678," terangnya singkat.

(Duan)