Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa Rintis Usaha Mandiri
Baturaja,liputansumsel.com - Ponpes Persatuan Islam (PERSIS) Al-Muyassar Raksa Jiwa, Semidang Aji sedang mencoba rintisan usaha mandiri. Hal ini dilakukan agar kelangsungan biaya operasional sehari-hari ponpes tidak terlalu bergantung dari para donatur dan dermawan. Walaupun ponpes ini tidak memungut biaya pendidikan bagi para santri yang berasal dari keluarga kurang mampu atau dhuafa.
Hal tersebut disampaikan Mudir Aam atau Pimpinan Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa, Ustad Ajid Abdul Majid, S.Pd.I, M.Pd kepada media ini pada Minggu sore (1/10/23).
Ditanya jenis-jenis usaha yang coba dirintis, Ustad yang akrab dipanggil Ustad Ajid ini mengatakan, usaha yang sudah jalan yakni persawahan dan cetak batako, sementara ternak ikan Lele atau Mujair, ayam dan itik sedang dalam proses persiapan uji coba.
"Alhamdulillah kalau usaha persawahan sudah berjalan dan menghasilkan beberapa karung beras untuk makan para santri. Tetapi selama musim kemarau ini, persawahan stop dulu sampai menanti musim hujan datang. Adapun untuk batako sudah kami cetak puluhan, alatnya sendiri saya beli langsung dari Lampung. Untuk sementara, batako yang sudah dicetak diujicobakan pada pada pembangunan ruang kelas dan asrama dulu. Nanti jika sudah cetak lebih banyak dan sudah memenuhi kebutuhan dalam ponpes, batako tersebut akan kami coba pasarkan. Hitung-hitung buat pemasukan kas Ponpes. Selain itu, kedepan kami juga akan mempersiapkan bisnis pemasaran pisang, ubi dan hasil bumi lainnya. Kesemuanya tentu saja membutuhkan kendaraan operasional yang harus dipersiapkan untuk mengantarkan barang pesanan para pemesan atau pembeli," ujar alumni Pesantren PERSIS 213 Darusyfa Garut ini.
Ditambahkan Ustad Ajid, untuk bibit ikan, ayam dan itik akan didatangkan langsung dari Belitang.
"Alhamdulillah kalau untuk ayam disini banyak. Dan sudah kami coba pelihara beberapa ekor. Alhamdulilah, hitung-hitung untuk menambahi gizi para santri dan tenaga pengajar yang tinggal di Ponpes," imbuhnya.
Ustad Ajid menegaskan meskipun Ponpes dipimpinnya sedang membutuhkan banyak dana untuk membangun masjid dan lokal tambahan, ditambah memenuhi kebutuhan logistik sehari-hari, ia tetap bertekad untuk berusaha mandiri tanpa terlalu banyak mengandalkan atau bergantung kepada para para donatur dan dermawan.
"Namun jika ada yang ingin membantu ponpes ini, dipersilahkan. Kami juga menyampaikan ribuan terima kasih kepada para kaum muslimin dan muslimat yang telah membantu pembangunan ponpes PERSIS Al-Muyassar dari awal berdiri hingga sekarang. Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan dengan pahala yang berlipat ganda serta kelancaran rezeki kepada mereka.
Pada intinya, kami berusaha untuk mandiri meskipun di pesantren ini, para santri yang berasal dari keluarga kurang mampu atau dhuafa tidak dipungut biaya pendidikan alias gratis," tegasnya.
Ustad Ajid berharap rintisan usaha mandiri yang sedang dicoba Ponpes Al-Muyassar Raksa Jiwa dapat berjalan lancar dan diberikan Allah SWT kemudahan.
(Duan)
Tidak ada komentar
Posting Komentar