Jelang Habis Masa Jabatan, Ridho Yahya 'Kebanjiran' Undang Jadi Narasumber di Perguruan Tinggi
Prabumulih,liputansumsel.com - Menjelang masa jabatannya yang berakhir pada 18 September 2023, Walikota Prabumulih Ridho Yahya justru kebanjiran tawaran untuk menjadi narasumber di berbagai Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan (Sumsel).
Berdasarkan informasi dihimpun, orang nomor satu di Bumi Seinggok Sepemunyian itu bukannya sibuk berkemas namun hingga sehari jelang habis masa jabatan Ridho kebanjiran undangan sebagai narasumber di sejumlah perguruan tinggi.
Seperti pada Kamis (14/9/2023) kemarin Ridho Yahya menjadi narasumber kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Al Lathifiyyah Palembang Ponpes Tahfizul Qur'an.
Kini pada Jumat (15/9/2023) Ridho dijadwalkan jadi narasumber di forum nasional Semua Tarbiyah PTKIN se-Indonesia di UIN Raden Fatah Pelembang.
"Alhamdulillah hingga akhir masa jabatan kita diundang dan dipercaya menjadi narasumber di berbagai perguruan tinggi," ungkap Ridho ketika diwawancarai, Jumat (15/9/2023).
Tak hanya itu, pada Sabtu (16/9/2023) suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu bahkan mendapat undangan menjadi narasumber di kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Lalu pada Minggu (17/9/2023) sehari jelang habis masa jabatan diundang Poltekkes Palembang juga menjadi narasumber.
Walikota Prabumulih dua periode ini kebanjiran undangan sebagai narasumber karena kerja kerasnya membangun dan menerapkan program di Bumi Seinggok Sepemunyian.
Tercatat lima program Ridho Yahya diantara pemberantasan kemiskinan, pemberantasan pengangguran, penerapan program keagamaan dan infrastuktur serta lainnya menjadi daya tarik untuk selalu dibahas.
Dalam hal memberantas kemiskinan cukup banyak program terapkan Ridho Yahya dan seluruhnya berhasil seperti pembangunan ratusan rumah tak layak huni tiap tahun, pemberian bantuan alat kerja, peningkatan UMKM dan lainnya.
Lalu pemberantasan pengangguran, ratusan pemuda pemudi kota Prabumulih yang menganggur dilatih lalu dikirim ke perusahaan-perusahan besar di Indonesia bahkan dikirim ke Jepang dan negara lainnya.
Dari sisi keagamaan, di Prabumulih seluruh rumah ibadah dibangun, diterapkan program Baca tulis Al-Qur'an dan lainnya.
Ridho Yahya mengatakan, pihak kampus baik mahasiswa dan dosen mempercaya dirinya menjadi narasumber lantaran melihat program di kota Prabumulih yang berhasil baik dari sisi infrastruktur, pengentasan pengangguran, pengentasan kemiskinan dan program keagamaan.
"Kita tentu harus menyampaikan program ini sehingga nantinya jika generasi-generasi muda ini menjadi pemimpin akan memiliki modal untuk membangun, jadi tidak hanya bisa ngomong saja tapi bisa bekerja," katanya.
Ridho mengaku permasalahan krusial yang dihadapi tiap daerah itu adalah kemiskinan, pembangunan, pengangguran dan mental.
"Jika ini dibangun dengan baik maka permasalahan akan tuntas, itu yang kami terapkan di kota Prabumulih dan alhamdulilah berhasil semua," bebernya.
Disinggung terkait banyaknya undangan Ridho mengaku bersyukur karena itu menunjukkan jika apa yang ia lakukan bersama wakil walikota H Andriansyah Fikri SH dalam memimpin Prabumulih diakui banyak pihak termasuk perguruan tinggi di Sumsel hingga Indonesia.
"Alhamdulilah karena apa yang kita lakukan selama 10 tahun menjabat bersungguh-sungguh dan ikhlas, kita bersyukur diakui banyak pihak," katanya seraya mengatakan berkemas di rumah dinas sudah dilakukan sejak sepekan lalu.
Tidak ada komentar
Posting Komentar