PKS PT Kelantan Sakti Prioritaskan Manajemen yang Transparan
OKI, LiputanSumSel.Com - Menyikapi dugaan pencemaran limbah oleh PT Kelantan Sakti, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk mendapatkan fakta empiris yang terjadi di perkebunan kepala sawit yang berada di
Pedamaran Timur, OKI tersebut.
Ketua Komisi III,Made Indrawan mengatakan sidak ini dilakukan atas instruksi dari Ketua DPRD OKI guna menindaklanjuti pengaduan forum Kades Kecamatan Pedamaran terkait dugaan pengelolahan limbah PKS PT Kelantan Sakti yang belum maksimal, sehingga diduga cemari sungai Babatan Pedamaran.
" Kami akan mengawasi langsung laporan yang disampaikan dan berupaya meluruskan dugaan-dugaan Limbah dari PT Kelantan Sakti ini telah cemari sungai. Kalaupun benar, pihak perusahan harus bertanggung jawab. Kalau dugaan tersebut salah, ini sangat merugikan pihak PT Kelantan Sakti", jelas Made.
Namun sangat disayangkan, meskipun telah disampaikan notifikasi tidak ada seorangpun dari Forum Kades Pedamaran yang turut bergabung meninjau lokasi.
"Tidak ada perwakilan dari forum kades pedamaran, padahal kehadiran mereka sangat penting untuk menjadikan hasil peninjauan yang kita lakukan jadi lebih berimbang", kata Made.
Ketua Komisi III dan anggotanya berkesempatan untuk mengecek langsung keadaan kolam-kolam penampungan air limbah dari PKS PT Kelantan Sakti.
Made menyampaikan akan lebih bijak jika melakukan pengujian sampel air limbah di laboratorium untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Dalam kesempatan tersebut, Made meminta pihak Dinas Lingkugan hidup juga mengambil langsung sampel limbah dikolam - kolam penampungan tersebut untuk dilakukan pengujian.
Manager PKS PT.Kelantan Sakti Siregar menyampaikan apresiasinya kepada Komisi III DPRD yang telah mengunjungi untuk memastikan kualitas dari air limbah PT Kelantan Sakti.
"Kami PT Kelantan Sakti adalah perusahan yang terbuka dan transparan yang berorientasi pada kemajuan tentu sangat siap untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada", kata Siregar.
Ia juga berharap agar masyarakat tak mudah terpengaruh dengan pernyataan yang belum memiliki kebenaran yang jelas.
"Jika memang ada yang menyalahi ataupun merugikan masyarakat kami siap untuk membenahi apa saja yang sekira dapat diperbaiki dan tidak merugikan banyak pihak,"tutupnya.(PD)
Tidak ada komentar
Posting Komentar