Herman Deru : Pentingnya Keseimbangkan Antara Pengetahuan Umum dan Ilmu Agama Bagi Milenial
Gubernur Buka Pesantren Ramadhan SMA-SMK se-Sumsel
PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi gagasan penyelenggaraan pesantren ramadhan yang saat ini tengah digelar di berbagai sekolah. Apresiasi tersebut disampaikannya saat membuka langsung pesantren ramadhan tingkat SMA dan SMK se-Sumsel di SMA Negeri 5 Palembang, Selasa (12/4).
Menurut Herman Deru, pesantren ramadhan merupakan salah satu kegiatan yang cukup penting dilakukan. Sebab ilmu agama yang didapat pada pesantren ramadhan tersebut akan melengkapi ilmu formal yang sudah dipelajari siswa siswi.
"Tidak semua sekolah mampu menggiatkan pesantren ramadhan ini. Untuk itulah, manfaatkan kegiatan ini karena dapat menjadi bekal siswa siswi kedepannya," kata Herman Deru.
Diketahui, pesantren ramadhan tingkat SMA dan SMK di Sumsel tersebut diikuti sedikitnya 600 peserta dari berbagai sekolah.
"Meskipun hanya akan dilakukan selama tiga hari, namun kegiatan ini akan membawa manfaat besar. Ustad dan ustadzah yang mengajar juga harus maksimal memberikan ilmu agama tersebut sehingga nantinya anak didik kita mampu menjadi muslimin dan muslimat yang tangguh," paparnya.
Terlebih, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang diprediksi terjadi pada tahun 2030-2040 mendatang.
"Ilmu-ilmu seperti inilah akan menjadi bekal kaum milenial dalam menghadapi bonus demografi tersebut. Ilmu pengetahuan akan sia-sia tanpa adanya bekal ilmu agama. Jadi, manfaatkanlah ini dengan baik," tuturnya.
Masa bonus demografi pada era 2030-2040 mendatang, jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.
Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi akan mencapai 205 juta dan 2 jutaan usia produktif diantaranya akan masuk ke pasar kerja setiap tahun.
“Sebab itu, ilmu ini harus terus kita tingkatkan. Tapi setinggi apapun ilmu itu, kita harus ingat akan budaya kita, sehingga kita punya identitas sendiri sebagai masyarakat Sumsel,” ujarnya.
Selain membuka pesantren ramadhan, Gubernur Herman Deru juga meresmikan laboratorium IPA SMA Negeri 5 Palembang.
Laboratorium tersebut merupakan merupakan hasil gotong royong semua pihak termasuk komite sekolah.
"Sebagai kepala daerah saya bangga atas kegotong royongan membangun labiratorium ini. Pemerintah tentu mendukung upaya ini," tuturnya.
Dia juga berpesan agar laboratorium tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
"Laboratorium ini harus diisi kegiatan produktif. Peralatan juga harus terus dilengkapi sehingga penelitian yang dilakukan siswa siswi berjalan baik," timpalnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 5 Palembang Drs Taufik mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Herman Deru terhadap kegiatan pesantren ramadhan tersebut.
"Kita tentu berterima atas dukungan pak Gubernur. Mudah-mudahan kegiatan yang berlangsung tiga hari ini dapat berjalan dengan baik," katanya.
Disisi lain, menyoal pembangunan laboratorium yang baru saja diresmikan, dia menyebut pembangunannya menggunakan dana komite SMAN 5 Palembang.
"Alhamdulillah pembangunan yang dilakukan Mei 2021 lalu kini sudah selesai. Laboratorium ini berada di lantai dua untuk mendukung kegiatan mata pelajaran IPA," pungkasnya.
Turut hadir Ketua Komisi V DPRD Sumsel Susanto Adjis, Wakil Ketua II Baznas Sumsel Edi Purnomo, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Tidak ada komentar
Posting Komentar