Isteri Wako Prabumulih Jabat Ketua ICMI Prabumulih
PRABUMULIH,liputansunsel.com– Ketua Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih, Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu yang merupakan isteri Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se – Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Prabumulih.
Pelantikan tersebut, dilakukan langsung oleh Sekretaris ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Sumatera Selatan yang juga merupakan Bupati PALI, H Heri Amalindo, bertempat di gedung kesenian rumah dinas walikota prabumulih, Senin (13/9/2021).
Sekretaris ICMI Sumsel, H Heri Amalindo mengatakan sebagai organisasi cendikia hendaknya ICMI dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan organisasi-organisasi lainnya. Selain itu, ICMI juga harus dapat mengajak masyarakat bersatu dalam persoalan agama (Islam).
“Tujuannya kita sebagai ikatan cendikia, artinya sebagai organisasi antara masyarakat dan organisasi lain harus lebih baik lagi. Apalagi sekarang, perkembangan agama islam ada yang ke kiri ada yang ke kanan, kalau bisa sebagai ICMI cendikia-cendikia ini mengajak masyarakat itu tetap bersatu dalam agama,” kata Heri Amalindo ketika diwawancarai usai melantik pengurus ICMI Prabumulih.
Sementara, Ketua ICMI Orda Prabumulih, Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho didampingi Wakil Ketua, Hj Reni Indayani SKM mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota ICMI Orda Prabumulih untuk selalu mengamalkan ajaran agama islam dalam menyusun program kegiatan.
“Sesuai dengan AD ART yang ada, semua program ICMI berpedoman pada ajaran agama. Untuk itu kedepan kita akan ajak seluruh pengurus Icmi kota Prabumulih untuk membantu masyarakat khususnya umat islam di kota Prabumulih yang memerlukan bantuan,” katanya.
Sementara, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengapresiasi terbentuknya kepengurusan baru Icmi kota Prabumulih dan berharap kedepan akan bersinergi dengan pemerintah kota Prabumulih dalam hal mensukseskan pembangunan.
“Saya juga berharap Icmi harus memberi contoh yang baik sehingga bisa mengatakan turuti perkataanku dan tuturi perbuatanku, artinya bisa memberi contoh yang baik untuk masyarakat kota Prabumulih. Kalau cendikiawan memberi contoh tidak baik maka masyarakat akan tidak baik, kita tidak ingin itu,” pungkasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar