MARI SADAR DAN PEDULI PADA APBN KiTa
Oleh Hasbi Jusuma Leo, S.E.*
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sumatera Selatan mempublikasikan APBN KiTa (kinerja dan fakta) dihadapan dua puluhan awak media massa cetak dan elektronik di aula GKN Palembang pada tanggal 28 Juni 2021.
Publikasi
APBN KiTa merupakan bentuk transparansi atas pengelolaan keuangan negara kepada
masyarakat Sumatera Selatan. Pada kesempatan itu Kepala Kanwil DJPb Provinsi
Sumatera Selatan, Lydia Kurniawati Christyana mengajak masyarakat untuk sadar dan
peduli APBN.
Kanwil
DJPb Provinsi Sumatera Selatan merupakan koordinator kuasa Bendahara Umum
Negara (BUN). Selain itu berperan juga sebagai
Chief Economist Regional dan representasi
Kementerian Keuangan di Sumatera Selatan.
Publikasi
APBN itu memaparkan kinerja realisasi penyaluran dan fakta sumbangan APBN bagi
pemulihan ekonomi. Berisi data sampai dengan bulan Mei 2021 di Sumatera Selatan.
Realisasi
pendapatan negara adalah sebesar Rp. 4.761,5 milyar. Tumbuh 2,57% dibandingkan
dengan periode yang sama pada 2020
sebesar Rp. 4,199,4 milyar.
Realisasi
belanja negara adalah sebesar Rp. 6.990,8 milyar. Tumbuh 4,78% dibandingkan
tahun lalu. Belanja Pemerintah Pusat sebesar 34,22%. Belanja Transfer ke Daerah
dan Dana Desa sebesar 31,35%.
Penyaluran
dana penanganan Covid-19 sebesar Rp. 49,58 miliar. Terdiri dari belanja barang
sebesar Rp. 42,19 miliar dan belanja modal sebesar Rp. 7,39 miliar.
Pertumbuhan
ekonomi Sumatera Selatan jauh lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi nasional
dan provinsi tetangga Jambi, Lampung, dan Bengkulu selama kurun waktu triwulan
I 2019 sampai dengan triwulan I 2020. Akibat tekanan pandemi Covid-19 ekonomi
Sumatera Selatan terkontraksi minus 1,58% sampai dengan 0,41% pada triwulan
kedua tahun 2020 sampai dengan triwulan pertama tahun 2021 secara Year on Year.
Namun
kondisi ini masih lebih baik dibanding PDRB nasional yang terkontraksi lebih
dalam mencapai minus 5,32% sampai dengan minus 0,74%. APBN dan PEN mampu
menjaga ekonomi Sumatera Selatan tidak terkontraksi lebih dalam.
Program
PEN adalah salah satu hasil konkret pelaksanaan APBN. Program tersebut meliputi
sektor perlindungan sosial, program padat karya, dukungan kepada UMKM dan
korporasi, dan sektor kesehatan.
Bidang
perlindungan sosial di Sumatera Selatan telah terealisasi Rp. 1.454,89 triliun.
Terdiri dari Program Keluarga Harapan sebesar Rp. 449,40 miliar kepada 626.850
keluarga, kartu sembako sebesar Rp. 140,76 miliar kepada 2.383.407 keluarga, bantuan
sosial sebesar Rp. 140,76 miliar kepada 469.200 keluarga, kartu prakerja
sebesar Rp. 244,23 miliar kepada 68.779 peserta, dan BLT dana desa sebesar Rp. 143.82
miliar kepada 479.412 keluarga.
Program
prioritas padat karya terealisasi Rp. 415,66 miliar. Terdiri dari Program padat
karya Kementerian PUPR sebesar Rp. 334,07 miliar melibatkan 23.244 tenaga
kerja. Kementerian Perhubungan sebesar Rp. 74,9 miliar melibatkan 347 tenaga
kerja. Dan Kementerian Pertanian sebesar Rp. 6,69 miliar melibatkan 1.187
tenaga kerja.
Bidang
kesehatan terealisasi sebesar Rp. 303,39 miliar. Penyalurannya pada Program
Therapeutic (klaim covid-19) kepada 4.391 pasien dan 100 rumah sakit.
Selanjutnya
untuk dukungan pada UMKM dan Korporasi terealisasi Rp. 372,46 miliar kepada
310.388 pelaku usaha. Bentuknya antara lain berupa subsidi bunga UMKM, BPUM,
Penjaminan, dan Penyertaan Modal Negara kepada BUMN.
Penyaluran
Kredit Usaha Rakyat (KUR) terealisasi sebesar Rp. 3.03 triliun kepada 59.489
debitur. Sementara penyaluran kredit ultra mikro (UMi) terealisasi sebesar Rp.
15,71 triliun kepada 3.099 debitur.
APBN
adalah uang rakyat. Pendapatannya berasal dari berbagai jenis pajak dan hasil alam
Indonesia. Sudah semestinya masyarakat sadar dan peduli APBN. Masyarakat harus
sadar uang negara tersebut digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Semoga
dengan publikasi APNB KiTa masyarakat menjadi lebih sadar dan peduli APBN. Yang
pada akhirnya dapat memberikan kontribusi positif bagi negeri. Mari sadar dan
peduli pada APBN kita.
*Analis
Perbendaharaan Negara
Pada Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan
Tidak ada komentar
Posting Komentar