Kadin Perpust Provinsi Sumsel Sosialisasikan UU No 43Ttentang Standar Perpustakaan.
PRABUMULIH,liputansumsel.com – Gedung perpustakaan Kota Prabumulih, diharapkan dapat berdiri dengan sarana yang lengkap.
Hal itu disampaikan oleh, Kepala Dinas Provinsi Fitriyana SSos MSi, dalam kunjungannya ke Dinas perpustakaan dan kearsipan Kota Prabumulih, Rabu (17/3/20211). Dalam kunjungan yang disambut langsung oleh pepustakaan kota Prabumulih, Mulyadi,SPD Msi ia menyapaikan ada enam komponen penting dalam suatu perpustakaan yang harus dipenuhi, diantaranya adalah koleksi buku, sarana dan prasana, layanan perpustakaan dan pengelola atau pustakawan. “Di Kota Prabumulih koleksinya sudah banyak lebih dari 10 ribu judul dan 29 ribu eksmplar. Kita berharap nanti gedung Perpustakaan berdiri dengan sarana yang lengkap,” harapnya.
Kunjungan ini merupakan program kerja Kadin perpust Provinsi Sumsel yang pertama kali semenjak menjadi Kadin Perpust Provinsi, Kota prabumulih adalah kota yang ke sepuluh yang dikunjungi. “Kunjungan ini merupakan tonggak penyambung tali silahturahmi antara perpust kota prabumulih dan perpust Sumsel, dan semangat serta motivasi untuk seluruh pustakawan yang ada di kota prabumulih,” jelas Fitriana.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan pembinaan kepada beberapa Perpustakaan di tingkat pendidikan mulai da Sekolah dasar sampai dengan pustakawan SMA. “Kita ingin melihat keberadaan Perpustakaan yang ada Di Sumatera Selatan, apakah sudah memenuhi ke enam komponen penting atau belum, lalu kemudian di evaluasi dan dicarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi,” jelasnya.
Sementara Kepala Perpustakaan Prabumulih, Mulyadi SPd MSi saat dikonfirmasi koran ini mengatakan, dengan adanya kunjungan dari Kepala Perpustakaan Priovinsi,pihaknya mendapatkan banyak hal. dalam kesempatan ini juga pihak Perpustakaan Provinsi melakukan sosialisasi tentang UU no 43 tentang standar perpustakaan.
“Ada beberapa hal yang perlu kita update, tentag pengelolaan Perpustakaan, hal ini diharpakan nanti dapat menambah minat baca para pengunjung agar berantusias dalam memanfaatkan koleksi yang ada diperpustakaan Kota prabumulih dan bahan bacaan yang tersedia didalamnya,” jelasnya.
Diakuinya saat ini masih ada beberapa kekurangan, namun dengan seiring berjalan waktu pihaknay optimis dapat memenuhi kekurangan, mulai dari koleksi buku yang sesuai dengan tingkatan pendidikan, klasifikasi masyarakat dan lainnya. “Karena buku merupakan gudang ilmu dengan membaca kita akan mampu membuka jendela dunia, mari gencarkan Budaya Gemar Membaca,” ajakny
Tidak ada komentar
Posting Komentar