HD Komitmen Dorong Rumah Tahfidz Tumbuh Merata di Sumsel
* Letakan Batu Pertama Rumah Tahfidz Al Fath Banyuasin
Palembang, Liputansumsel.com- Usai mengelar safari jumat di masjid Masjid Baitul Mukminin Talang Kepuh Kelurahan Gandus Palembang, Jumat (29/1). Gubernur Sumsel H. Herman Deru melanjutkan agenda kerjaya ke Kabupaten Banyuasin.
Dalam lawatannya di Kabupaten Banyuasin, Jumat (29/1) siang tersebut, Herman Deru berkenan menandatangani prasasti tanda diresmikannya Musholah Nurul Jannah. Selain itu juga meletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung rumah Tahfidz Al-Fath yang terletak di Komplek Griya Dita Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I.
“Saya ingin keberadaan mushola dan rumah tahfidz ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai wadah menjaga syiar Islam. Dan yang paling penting karena ini dibangun dari swadaya masyarakat. Buatlah masyarakat percaya untuk menitipkan anak mereka untuk dididik ditempat ini. Selain itu para pengurus maksimalkan pengunaan methode menghafal Al-Qur’an agar santri bisa menghafal dengan cepat,” harap Herman Deru.
HD menyebut, program satu desa satu rumah tahfidz yang telah berjalan di Sumsel dalam kurun waktu dua tahun terakhir telah tumbuh dengan sumber. Setidak 3500 rumah tahfidz telah berdiri. Meski dengan jumlah tersebut cukup sebanding dengan jumlah desa dan kelurahan di 17 Kabupaten/kota di Sumsel. Namun diyakini belum merata. Karena itu dia menyambut baik adanya rumah Al-Fath yang terletak di Komplek Griya Dita Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I tersebut.
"Apa yang telah kita perbuat hari ini, setidaknya menambah daftar jumlah rumah tahfidz di Sumsel," tandasnya.
Sementara itu, Pembina Majelis Al-Fath Majelis Nurul Jannah, Ustadz Muhammad Fatham Mubina, S.Pd.I mengucapkan terimakasih atas perhatian Gubernur terhadap syiar Islam di Sumsel.
Menurutnya sosok kepemimpinan Herman Deru patut dicontoh. Terlebih yang bersangkutan lanjut dia, begitu peduli dengan urusan yang terkait dengan marwah dan syiar Islam.
“Pak Herman Deru kami ucapkan terimakasih, meski sibuk bapak tetap hadir ditempat kami. Inilah salah satu contoh pemimpin yang sangat peduli dengan kondisi masyarakat terlebih yang berkaitan dengan syiar Islam,” ucapnya.
Dijelaskannya, keberadaan Musholla Nurul Jannah dan rumah Tahfidz Al-Fath yang dibangun tersebut merupakan hasil swadaya dan bantuan para donatur serta masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah, dalam kurun waktu 10 bulan rumah tahfidz ini dibentuk sudah ada santri kita yang hafal Qur’an antara 1 hingga 4 juz,” tutupnya.******
Tidak ada komentar
Posting Komentar