Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemanfaatan Aneka Rempah
Gubernur Herman Deru Buka Festival Rempah Sumsel 2020
PALEMBANG - liputansumsel.com--Kekayaan tanaman rempah di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali diangkat ke permukaan melalui
ajang Festival Rempah Sumsel 2020.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat membuka Festival Rempah Sumsel 2020 yang gagas Tim Penggerak PKK Sumsel di halaman Istana Gubernur Griya Agung Palembang, Sabtu (24/10) pagi memberikan apresiasinya atas gagasan yang diambil TP PKK Sumsel tersebut.
Dirinya selaku Pembina PKK Sumsel menilai inisiasi yang diambil Ketua TP PKK Feby Deru tersebut luar biasa mengingat Sumsel selama ini diketahui banyak menyimpan kekayaan alam berupa tanaman rempah, baik yang berfungsi sebagai penyedap rasa masakan atau juga berfungsi sebagai obat-obatan alami atau herbal. Karena itu dia mengharapkan ada edukasi yang berkelanjutan terkait dengan jenis tanaman rempah termasuk manfaat yang dapat diambil dari tanaman rempah tersebut.
"Apresiasi yang luar biasa Saya, buat buk Feby bersama anggota tim penggerak PKK yang memiliki inisiatif mengangkat kembali potensi rempah Sumsel. Melalui Festival ini kita akan mengetahui apa saja jenis tanaman rempah yang ada disekitar kita. Termasuk manfaatnya dengan memanfaatkan media sosial atau teknologi informasi yang ada," ucap Gubernur.
Lebih lanjut Gubernur Herman Deru mengulas sejarah bagaimana bangsa barat, Belanda salah satunya datang ke nusantara untuk mencari rempah-rempah tak terlecuali di wilayah Sumatera menjadi tujuan mereka. Bahkan berujung ingin menguasai kekayaan rempah Indonesia.
"Ini membuktikan bawa daerah kita memang sangat kaya dengan rempah. Melalui momen ini kita akan kembali angkat kepermukaan diharapkan dapat mengakat harkat dan martabat ekonomi petani kita di tengah Pandemi. Untuk itu PKK Kabupaten/Kota harus aktif terlibat agar rempah ini bisa memiliki nilai komersil," tambahnya.
Sebagai bentuk edukasi yang bekelanjutan Herman Deru meminta Dinas Pendikan dapat menjadikan rempah ini sebagai pembelajaran muatan lokal. Terutama untuk kalangan anak-anak usia PAUD.
"Saya minta kepada Dinas Pendidikan agar ada pengenalan pengetahuan tanaman rempah ini pada anak-anak usia dini. Agar anak-anak kita mendapatkan informasi yang benar sehingga dapat memelihara tumbuhan rempah yang ada di sekitar mereka," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia HD menjelaskan rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.
Rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan tanaman obat, sayuran, aroma atau perisa makanan.
"Sejarah telah membuktikan hal tersebut, bahkan bangsa-bangsa di eropa datang ke Nusantara untuk berburu dan menguasai rempah negeri kita.
Rempah menjadi barang dagangan yang paling berharga. Rempah selain digunakan untuk masakan, juga dibuat untuk pengobatan. Memperkaya khazanah kuliner khas daerah, serta bermanfaat meningkatkan kesehatan bagi masyarakat," ucap Feby.
Dia menyebut, festival rempah bertujuan untuk mengenalkan keberadaan rempah hasil Bumi Sriwijaya. Selain itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, membantu bangkitnya ekonomi kerakyatan dan UMKM yang terdampak Pandemi Covid-19.
"Festival ini diikuti oleh TP PKK Kabupaten / Kota Se Sumsel, Organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW, Dewan Rempah Indonesia dan perkumpulan jamu gendong, serta Stand UMKM dan kuliner," tandasnya sembari menyebut selama festival berlangsung digelar bazar rempah. Talkshow, Demo membuat minuman kesehatan dari bahan baku rempah, Senam bersama, Gebyar Panggang Kemplang, lomba merangkai sayur dan kegiatan menarik lainnya.
Diakhir acara Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi TP PKK Hj. Febi Deru bersama Forkopimda Sumsel berkenan meninjau stand rempah utusan dari Kabupaten/Kota se Sumsel.
Tidak ada komentar
Posting Komentar