Kepala BKKBN RI Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SPOG Menyerahkan Penghargaan Pelayanan Sejuta Akseptor di Kabupaten Muba
MUBA-liputansunsek.com-- Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menjamu dan ramah tamah Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Dr (H.C) dr Hasto Wardoyo SpOG (K), di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (31/08/2020) malam.
Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin bersama Forkompinda serta Jajarannya menyambut baik Kepala BKKBN RI tersebut dengan penuh keakraban yang menghangatkan suasana acara ramah tamah malam ini.
Kedatangan Kepala BKKBN RI ke Kabupaten Muba ini dalam rangka Penyematan Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) Sekaligus Penyerahan Penghargaan Pelayanan Sejuta Akseptor di Kabupaten Muba.
Dalam sambutannya, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyampaikan bahwa dirinya atas nama pemerintah daerah Kabupaten Muba mengucapkan selamat datang.
"Kami mengucapkan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada kepala BKKBN Republik Indonesia, dipanggil Pak Hasto yang sudah meluangkan waktu datang ke kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. Sedikit gambaran Pak Hasto, Kabupaten Musi Banyuasin luasnya kurang lebih ini ±14.265,96 km²,"ucapnya.
Dikatakannya, sumber daya alam penghasil utama adalah gas. "Gas kami mengaliri negara Jiran, negara Singapura dan menerangi kawasan perkantoran di Singapura. Kemudian masuk juga ke Jawa mengaliri sistem transmisi Jawa, Bali ke Pekanbaru dan Dumai untuk industri dan terakhir di PT Pupuk Sriwijaya untuk keperluan memproduksi pupuk dengan gas yang dialirkan dari Muba,"terangnya
Kemudian, juga tentu ada perkebunan kelapa sawit, Perkebunan karet dan lain sebagainya. "Alhamdulillah untuk sektor kelapa sawit dapat saya sampaikan kepada Pak Hasto bahwa kami pada saat ini menjadi daerah pilot project yang ditetapkan oleh Presiden sebagai daerah percontohan program inovasi strategis nasional percontohan bensin sawit, yang mengubah minyak sawit menjadi bahan bakar nabati seperti bensin hingga avtur"ujarnya.
Terakhir, dikatakannya bahwa selama ini, Pemkab Muba sangat konsen untuk penurunan angka kematian ibu dan anak, juga konsen terhadap pencegahan stunting dan, serta konsen juga mengkampanyekan Keluarga Berencana (KB) atau Keluarga sejahtera.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN RI Dr (H.C) dr Hasto Wardoyo SpOG (K), dalam sambutannya mengatakan senang bisa hadir dan bersilaturahmi di Kabupaten Muba, khususnya di kota Sekayu malam ini. "Selamat saya ucapkan Kabupaten Muba ini makmur dan luar biasa,"ucapnya.
Dirinya juga tidak sungkan-sungkan mengatakan bahwa pemandangan dan pembangunan di Kabupaten Muba sangat luar biasa. "Pertama kami bersyukur bisa berkunjung ke kabupaten Muba dan kami dari BKKBN mengucapkan terima kasih juga karena Pak Bupati dan Ibu sudah bekerja keras untuk program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga bencana, sehingga meraih Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK). Saya percaya pak Bupati sangat visioner membangun daerah,"katanya.
Selain itu, Ia juga menyampaikan pesan dan penting disosialisasikan bahwa bahaya nikah dini. Dan menurutnya menikah dini atau nikah muda juga dapat menyebabkan Stunting, serta dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.
“Saya harap masyarakat Kabupaten Muba untuk tidak melaksanakan nikah dini, karena usia nikah yang sehat itu yakni untuk perempuan pada usia 20 tahun dan pria berusia 25 tahun. Kenapa untuk perempuan nikah di bawah umur 20 tahun dilarang?, karena alat reproduksinya belum siap dan juga apabila perempuan nikah dibawah 20 tahun maka berisiko terjadinya kanker mulut rahim,” jelasnya.
Terakhir, Kepala BKKBN RI, dr.Hasto Wardoyo juga menjelaskan bahwa batas usia perempuan boleh hamil hingga usia 35 tahun.
Tidak ada komentar
Posting Komentar