Wawako Palembang Turun Langsung Meninjau Titik Banjir di Kecamatan Sako
Palembang, Liputan Sumsel.com -
Menindak lanjuti adanya laporan warga masyarakat yang mengeluhkan sering kerap terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Sako, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda dengan respon yang cepat turun langsung kelapangan untuk meninjau titik banjir yang sering jadi permasalah tersebut.
Fitrianti Agustinda yang mendapat keluhan yang masuk dari forum RT/RW mengenai titik banjir yang diakibatkan sampah rumah tangga di aliran sungai di Jalan Bangka RT 56 Kelurahan Sako, Kecamatan Sako menyampaikan bahwa dengan melihat kondisi secara langsung kelapangan tersebut sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan banjir agar segera dapat di Carikan solusi pengatasan agar tidak terjadi lagi.
“Kemarin saya berkunjung ke Kecamatan Sako dan bertemu tokoh masyarakat, RT/RW dan mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat sekitar selama ini,” ungkap Fitri, Rabu (17/06/2020).
Keluhan yang disampaikan warga terang Fitri, masih kerap terjadinya banjir di wilayah tersebut akibat tidak berfungsinya kanal/saluran air karena tersumbat sampah rumah tangga. Sehingga tidak bisa mengalir dan menyebakan banjir ketika hujan tiba.
“Ternyata kanal ini sudah cukup lama tidak dibersihkan, sampahnya juga banyak terutama sampah rumah tangga yang menghambat saluran air di sini,” terang Fitri.
Dimana berdasarkan informasi yang didapat pihaknya juga, sampah yang dibuang ke kanal tersebut dikarenakan tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sedangkan TPS terpadu yang dikelola pihak kelurahan dan kecamatan setempat tidak digunakan secara optimal.
“Disekitar kanal/saluran air memang tidak ada TPS, tapi kan ada TPS terpadu yang telah disiapkan pihak kelurahan dan kecamatan. Jadi warga bisa manfaatkan TPS terpadu tersebut,” tutur Fitri.
Karena itu, untuk membersihkan kanal ini, orang nomor dua di Kota Palembang ini pun menurunkan tim dari PUPR dan Pera-KP untuk membantu membersihkan kanal/saluran air tersebut, agar aliran air kembali lancar. Tidak hanya itu Fitri juga menemukan adanya beberapa infrastruktur jalan yang rusak seperti tanah yang tergerus kebawah dan adanya bangunan yang berdiri di atas saluran air/kanal.
“Kita akui ada beberapa infrastruktur yang seharusnya sudah diperbaiki. Saya titip pesan untuk pihak kelurahan dan kecamatan untuk mengimbau warganya untuk tidak lagi membuang sampah di kanal/saluran air dan gotong royong membantu membersihkan sampah di sekitar titik banjir ini. Sedangkan untuk bangunan di atas kanal itu bangunan liar dan akan kita diskusikan lagi kepada pemiliknya agar bersedia untuk dibongkar,” tukasnya.(Rl/A2).
Tidak ada komentar
Posting Komentar