Rembuk Stunting Lintas Sektor, Puskesmas Pedamaran Harapkan Angka Stunting Turun
OKI -LiputanSumSel.Com Sebagai upaya memperkuat komitmen semua pihak dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan aksi konvergensi serta akselerasi penurunan Stunting di Kabupaten OKI, maka Puskesmas Pedamaran Kabupaten OKI menggelar Rembuk Stunting yang diselenggarakan pada, Kamis (11/06/2020) yang bertempat Aula Puskesmas Pedamaran yang dihadiri oleh lintas sektor yakni Pimpinan Puskesmas, Camat, KaPolSek,Kades Cinta jaya dan Danramil Pedamaran.
Berbicara tentang stunting maka perlu diketahui bahwa istilah ini sebenarnya sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.
Dalam Penyampaian Hasanul Basri selaku pimpinan Puskesmas Pedamaran mengatakan"stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat perkembangan anak tidak maksimal. Ini akan berdampak terhadap produktivitas pada saat dewasa serta terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah, stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit. Dengan cara ini kita berharap dapat mempercepat pencegahan stunting di Kecamatan Pedamaran”Ujarnya.
Lanjut Hasanul"dalam hal ini apabila semua pihak bersedia dan berkomitmen untuk saling bekerjasama dan berkoordinasi melalui kegiatan pertemuan koordinasi dan konvergensi rembuk stunting ini kemungkinan besar angka Stunting di kecamatan akan menurun.
Dan juga hal penting yang perlu diingat bahwa upaya penanganan stunting bukan hanya urusan Puskesmas, Dinas Kesehatan dan RSUD saja, tetapi urusan semua pihak yang hadir di sini di bawah koordinasi Bapelitbang Kabupaten OKI untuk penurunan stunting dan sisanya diperlukan kontribusi lintas sektor sebesar 80% dan di sini sudah hadir peserta dari lintas sektor"Ungkapnya.
Telly selaku Camat Pedamaran menambahkan"Untuk semua lintas sektor yang hadir Kita harapkan kerjasamanya terkait penanggulan pencegahan stunting guna menurunkan Angka Stunting di Kecamatan Pedamaran"Ungkapnya.(Povi)
Berbicara tentang stunting maka perlu diketahui bahwa istilah ini sebenarnya sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.
Dalam Penyampaian Hasanul Basri selaku pimpinan Puskesmas Pedamaran mengatakan"stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat perkembangan anak tidak maksimal. Ini akan berdampak terhadap produktivitas pada saat dewasa serta terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah, stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit. Dengan cara ini kita berharap dapat mempercepat pencegahan stunting di Kecamatan Pedamaran”Ujarnya.
Lanjut Hasanul"dalam hal ini apabila semua pihak bersedia dan berkomitmen untuk saling bekerjasama dan berkoordinasi melalui kegiatan pertemuan koordinasi dan konvergensi rembuk stunting ini kemungkinan besar angka Stunting di kecamatan akan menurun.
Dan juga hal penting yang perlu diingat bahwa upaya penanganan stunting bukan hanya urusan Puskesmas, Dinas Kesehatan dan RSUD saja, tetapi urusan semua pihak yang hadir di sini di bawah koordinasi Bapelitbang Kabupaten OKI untuk penurunan stunting dan sisanya diperlukan kontribusi lintas sektor sebesar 80% dan di sini sudah hadir peserta dari lintas sektor"Ungkapnya.
Telly selaku Camat Pedamaran menambahkan"Untuk semua lintas sektor yang hadir Kita harapkan kerjasamanya terkait penanggulan pencegahan stunting guna menurunkan Angka Stunting di Kecamatan Pedamaran"Ungkapnya.(Povi)
Tidak ada komentar
Posting Komentar