Herman Deru: New Normal Bukan Alasan Mengabaikan Protokol Kesehatan
PALEMBANG - liputansumsel.com--Meski Kabupaten Penukal Abab Lamatang Ilir (PALI) ditetapkan sebagai satu dari empat daerah di Sumsel yang siap menerapkan new normal, namun Gubernur Sumsel Sumsel H Herman Deru mengingatkan agar Pemkab PALI dan masyarakatnya tetap waspada terhadap ancaman Covid-19.
Pernyataan itu diutarakan HD dalam lawatannya ke Kabupaten PALI guna mengecek langsung rumah sehat dan memberikan arahan terkait penanganan Covid-19 di kabupaten tersebut, Sabtu (6/6).
Menurut HD, bagi daerah yang ditetapkan siap new normal, hal itu merupakan kabar gembira. Sebab dengan new normal, produktifitas daerah yang memang telah ditunggu masyarakat dapat kembali ditingkatkan meski tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
"New normal memang kabar gembira. Tapi kabar gembira itu jangan sampai menjadikan kewaspadaan kita berkurang. Jangan mengabaikan protokol kesehatan," kata HD.
Pemkab juga, lanjutnya, harus cermat mengambil kebijakan menuju new normal ini. New normal yang diterapkan harus bisa mendukung tiga hal yakni kesehatan, ekonomi dan sosial.
"Memang orientasinya ke produktifitas, namun dimenai kesehatan atau protokol kesehatan harus terus dijalankan. Sehingga penanganan Covid-19 ini tetap dilakukan dan ekonomi tetap meningkat," tuturnya.
Pada kesempatan itu, HD juga meminta kabupaten PALI termasuk tiga kabupaten lain seperti Empat Lawang, Pagaralam dan OKU Selatan untuk menyiapkan rencana aksi dalam aspek kesehatan, ekonomi dan sosial menuju new normal tersebut.
"Kita memang harus bersiap. Rencana strategi atau rencana aksi itu harus dilakukan sehingga new normal ini berdampak baik dan tidak menjadi bumerang yang mungkin justru meluasnya penyebaran Covid-19," terangnya.
Sejauh ini, dia menilai, penanganan Covid-19 di Kabupaten PALI sudah cukup baik. Dimana berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pasien yang terkonfirmasi positid berjumlah 1 orang, jumlah Orang Dalam Pemantauan 125 orang, Pasien Dalam Pengawasan 15 orang dan Orang Tanpa Gejala 54 Orang.
"Upaya penanganan di Kabupaten PALI ini sudah saya anggap berhasil. Ini karena kesadaean masyarakatnya yang tinggi aehingga membantu Pemkab PALI dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," bebernya.
Selain itu, HD juga mengingatkan agar tidak melupakan peran tenaga medis yang disebutnya sebagai benteng terakhir dalam penanganan Covid-19 ini.
"Tenaga medis ini adalah benteng terakhir. Mereka juga harus difikirkan baik insentifnya maupun tempat mereka menginap. Karena kalau mereka tumbang, tentu tidak ada lagi yang bisa membantu kita," tegasnya.
Sementara itu, Bupati PALI Heri Amalindo berkeyakinan dengan adanya upaya konkrit yang bersinergi ini, Covid-19 di Sumsel dapat segera berakhir.
"Tentu sinergi ini harus terus dibangun dengan baik. Dukungan Pemprov Sumsel terhadap daerah dalam penanganan Covid-19 ini memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk bantuan yang diberikan Gubernur terhadap Kabupten PALI ini," pungkasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar