Ditawari Dengan Nada Keras,Diduga Oknum Polisi Berang Aniaya Tukang Ojek.
(OKI)- LiputanSumSel.Com Terjadi penganiayaan yang dialami seorang tukang ojek pangkalan didepan kantor Bank BRI cabang Kayuagung Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) lantaran diduga tidak senang dipanggil dan ditawari "Ojek" oleh Tukang ojek tersebut.
Kejadian penganiayaan bermula saat Hasan(24) diketahui warga kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung yang bekerja sebagai tukang ojek menawarkan jasanya sambil memanggil "Ojek" yang berulang kepada seorang pria yang saat itu baru keluar dari kantor bank BRI Kayuagung, diduga merasa tidak senang ditawari ojek kemudian pria tersebut langsung menganiaya Hasan, jum'at(05/06/2020) sekira pukul 13.45WIB.
"Saat itu saya sedang menunggu penumpang disamping taman depan kantor bank BRI kayuagung, ketika itu saya melihat seorang pria yang terlihat keluar dari kantor bank BRI, lalu saya memanggilnya sambil menawari ojek dengan sebutan "Ojek" saat itu saya kira sepertinya pria tersebut tidak mendengar, kemudian saya panggil lagi "Ojek-ojek kak" dengan nada keras," Ungkap Hasan sambil menirukan gayanya kepada Wartawan.
Lanjut dikatakannya, ketika memanggil dan menawarkan jasanya sebagai ojek dengan nada keras, kemudian pria itu memanggilnya dan langsung memukul saya beberapa kali, pukulannya mengenai wajah saya dan bagian tubuh lain, tidak berselang lama kejadian itu datanglah teman saya yang berkerja Sebagai tukang ojek juga yang bernama hasan(25) bin sulaiman dan Herman alias Dikok(27) yang mau melerai kami, tidak bisa melerai merekapun tak luput dari amukan dari pria tersebut, "Jelas Hasan.
Hasan menjelaskan sesudah menganiaya dirinya dan kedua temannya, pria tersebut langsung mengeluarkan Kartu Tanda Anggota kepada dirinya dan mengaku sebagai polisi.
"Sesudah memukul kami , pria tersebut mengeluarkan kartu Anggota dan mengaku dirinya polisi dan meninggalkan kami, namun saya tidak tau persis identitas pelaku. "sambil menirukan gaya pria tersebut.
Sementara itu diko yang menyaksikan kejadian itu, menuturkan kepada wartawan ini, mengatakan dan membenarkan kejadian penganiayaan terhadap rekannya, dirinya melihat dan lansung melerai hasan saat dianiaya.
"Saat itu saya lagi makan ditempat pangkalan ojek, ketika itu saya melihat kejadian dan langsung melerai rekan saya dan pria itu, namun pria itu tidak mau dilerai dan menantang saya sambil berkata "kamu tidak tahu dengan saya saya ini polisi, sambil menirukan gaya pria itu, "Jelasnya.
Hasan dan temannya merasa sudah dianiaya oleh oknum tersebut dan akan melaporkan kejadian itu kepihak yang berwajib.
Sampai berita ini ditayangkan pihak dari Kepolisian belum dapat terkonfirmasi.(PD)
Kejadian penganiayaan bermula saat Hasan(24) diketahui warga kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung yang bekerja sebagai tukang ojek menawarkan jasanya sambil memanggil "Ojek" yang berulang kepada seorang pria yang saat itu baru keluar dari kantor bank BRI Kayuagung, diduga merasa tidak senang ditawari ojek kemudian pria tersebut langsung menganiaya Hasan, jum'at(05/06/2020) sekira pukul 13.45WIB.
"Saat itu saya sedang menunggu penumpang disamping taman depan kantor bank BRI kayuagung, ketika itu saya melihat seorang pria yang terlihat keluar dari kantor bank BRI, lalu saya memanggilnya sambil menawari ojek dengan sebutan "Ojek" saat itu saya kira sepertinya pria tersebut tidak mendengar, kemudian saya panggil lagi "Ojek-ojek kak" dengan nada keras," Ungkap Hasan sambil menirukan gayanya kepada Wartawan.
Lanjut dikatakannya, ketika memanggil dan menawarkan jasanya sebagai ojek dengan nada keras, kemudian pria itu memanggilnya dan langsung memukul saya beberapa kali, pukulannya mengenai wajah saya dan bagian tubuh lain, tidak berselang lama kejadian itu datanglah teman saya yang berkerja Sebagai tukang ojek juga yang bernama hasan(25) bin sulaiman dan Herman alias Dikok(27) yang mau melerai kami, tidak bisa melerai merekapun tak luput dari amukan dari pria tersebut, "Jelas Hasan.
Hasan menjelaskan sesudah menganiaya dirinya dan kedua temannya, pria tersebut langsung mengeluarkan Kartu Tanda Anggota kepada dirinya dan mengaku sebagai polisi.
"Sesudah memukul kami , pria tersebut mengeluarkan kartu Anggota dan mengaku dirinya polisi dan meninggalkan kami, namun saya tidak tau persis identitas pelaku. "sambil menirukan gaya pria tersebut.
Sementara itu diko yang menyaksikan kejadian itu, menuturkan kepada wartawan ini, mengatakan dan membenarkan kejadian penganiayaan terhadap rekannya, dirinya melihat dan lansung melerai hasan saat dianiaya.
"Saat itu saya lagi makan ditempat pangkalan ojek, ketika itu saya melihat kejadian dan langsung melerai rekan saya dan pria itu, namun pria itu tidak mau dilerai dan menantang saya sambil berkata "kamu tidak tahu dengan saya saya ini polisi, sambil menirukan gaya pria itu, "Jelasnya.
Hasan dan temannya merasa sudah dianiaya oleh oknum tersebut dan akan melaporkan kejadian itu kepihak yang berwajib.
Sampai berita ini ditayangkan pihak dari Kepolisian belum dapat terkonfirmasi.(PD)
Tidak ada komentar
Posting Komentar