Wawako Palembang Tinjau Langsung Kantor Bulog dan Gudang Beras di Perintis Kemerdekaan
Palembang, Liputan Sumsel.com - Pemerintah kota Palembang bersama Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan akan melakukan sistem perbaikan kemasan sembako bantuan kemanusian covid 19 agar lebih baik dan tertata dengan rapi. Rencana tersebut merubah bentuk kemasan dari kantong ke dalam bentuk kotak.
Hal ini dibenarkan Wakil Walikota Fitrianti Agustinda saat meninjau secara langsung kantor bulog dan gudang beras yang ada jalan Perintis Kemerdekaan. Menurutnya kunjungannya sengaja untuk melihat persiapan ketersedian sembako untuk masyarakat dampak wabah covid 19 sebanyak 49 ribu. Kemarin saya melakukan peninjauan di kecamatan Seberang Ulu 1 dan Kertapati, hasil pengamatan dilapangan memang ada sedikit kesalahan teknis dalam sistem pengemasan sembako tersebut.
"Ya pada kemasan tersebut memang ada kekurangan dalam pembagian sembako tersebut, namun hal ini secara cepat kita atasi bersama pilah bulog. Masalah kekurangan tersebut dari pihak terkait akan bertanggung jawab dengan melengkapi kekurangan tersebut sesuai standar yang diberikan dengan minyak 2 liter, gula 2 kg, gandum 1 kg dan beras 10 kg,"jelasnya usai melakukan peninjauan di gudang bulog jumat (24/4).
Lanjut Fitri, masalah temuan yang terjadi di Kecamatan Kertapati tersebut saat pembagian sembako kemarin dijelasnya bahwa itu terjadi karena kesalahan pendataan dari bulog sendiri, maka dari itu saya secepatnya datang kesini untuk melaporkan hal tersebut, dari hasil pertemuan tadi pihak bulog segera menyanggupi untuk melengkapi kembali kekurangan tersebut.
"Saya mengharapkan kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan dilapangan mulai dari masyarakat dan RT, alhamdulilah dari pihak bulog sendiri akan bertanggung jawab penuh dari kesalahan data yang telah terjadi. Dilain hal ia menganjurkan sekaligus mensosialisasikan untuk masyarakat untuk melakukan belanja secara online agar tidak perlu berduyun-duyun kepasar dan saya juga sudah intruksikan kepada PD Pasar jaya agar secepatnya menerapkan sistem aplikasi diseluruh pasar tentunya bekerja sama dengan ojek online,"paparnya.
Sementara itu Wakil Pimpinan wilayah perum bulog driiver Sumsel Yudi Wijaya membenarkan jika kemarin kemasan 5 kg tersebut terpisah lantaran tidak cukup, kedepan secepatnya kita akan melakukan perbaikan.
"Untuk semua item sembako tersebut akan kita satukan kedalam 1 kotak dan ada listing nama barang tersebut serta jumlah dan beratnya. Untuk saat ini kita akan melakukan perbaikan dari kekeliruan pengemasan barang tersebut, kemarin kan kita baru lauching sebanyak 500 dan untuk hari ini belum karena masih tahap perbaikan semua. Untuk kesalahan pendataan tadi akan kita tambah kembali," tutupnya.(ril/A2).
Hal ini dibenarkan Wakil Walikota Fitrianti Agustinda saat meninjau secara langsung kantor bulog dan gudang beras yang ada jalan Perintis Kemerdekaan. Menurutnya kunjungannya sengaja untuk melihat persiapan ketersedian sembako untuk masyarakat dampak wabah covid 19 sebanyak 49 ribu. Kemarin saya melakukan peninjauan di kecamatan Seberang Ulu 1 dan Kertapati, hasil pengamatan dilapangan memang ada sedikit kesalahan teknis dalam sistem pengemasan sembako tersebut.
"Ya pada kemasan tersebut memang ada kekurangan dalam pembagian sembako tersebut, namun hal ini secara cepat kita atasi bersama pilah bulog. Masalah kekurangan tersebut dari pihak terkait akan bertanggung jawab dengan melengkapi kekurangan tersebut sesuai standar yang diberikan dengan minyak 2 liter, gula 2 kg, gandum 1 kg dan beras 10 kg,"jelasnya usai melakukan peninjauan di gudang bulog jumat (24/4).
Lanjut Fitri, masalah temuan yang terjadi di Kecamatan Kertapati tersebut saat pembagian sembako kemarin dijelasnya bahwa itu terjadi karena kesalahan pendataan dari bulog sendiri, maka dari itu saya secepatnya datang kesini untuk melaporkan hal tersebut, dari hasil pertemuan tadi pihak bulog segera menyanggupi untuk melengkapi kembali kekurangan tersebut.
"Saya mengharapkan kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan dilapangan mulai dari masyarakat dan RT, alhamdulilah dari pihak bulog sendiri akan bertanggung jawab penuh dari kesalahan data yang telah terjadi. Dilain hal ia menganjurkan sekaligus mensosialisasikan untuk masyarakat untuk melakukan belanja secara online agar tidak perlu berduyun-duyun kepasar dan saya juga sudah intruksikan kepada PD Pasar jaya agar secepatnya menerapkan sistem aplikasi diseluruh pasar tentunya bekerja sama dengan ojek online,"paparnya.
Sementara itu Wakil Pimpinan wilayah perum bulog driiver Sumsel Yudi Wijaya membenarkan jika kemarin kemasan 5 kg tersebut terpisah lantaran tidak cukup, kedepan secepatnya kita akan melakukan perbaikan.
"Untuk semua item sembako tersebut akan kita satukan kedalam 1 kotak dan ada listing nama barang tersebut serta jumlah dan beratnya. Untuk saat ini kita akan melakukan perbaikan dari kekeliruan pengemasan barang tersebut, kemarin kan kita baru lauching sebanyak 500 dan untuk hari ini belum karena masih tahap perbaikan semua. Untuk kesalahan pendataan tadi akan kita tambah kembali," tutupnya.(ril/A2).
Tidak ada komentar
Posting Komentar