Pemda Muara Enim Merespon Cepat Adanya Laporan Dua Remaja Yang Memperihatinkan
MUARA ENIM, Liputansumsel.com
Setelah sempat viral dua remaja yatim piatu Kelaparan asal Desa Sebau Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim dengan kondisi badan kurus kering. Akhirnya Pemkab Muara Enim bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut dan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi dua remaja itu, Rabu (22/4/2020).
Kepala Dinas Sosial Drs. Bakti menjelaskan, sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi unsur Tripika Kecamatan Gelumbang (Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Puskesmas) bersama Ibu Ponira (Anggota DPRD Kab. Muara Enim) serta TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial) telah meluncur terlebih dahulu langsung ke TKP untuk mengevaluasi 2 remaja yatim Piatu tersebut.
“Tadi saya sudah koordinasi dengan Humas Protokol Pak Bupati bilang, habis rapat akan langsung meluncur ke TKP untuk melihat kondisi mereka,” kata Bakti kepada awak media, Rabu (22/04/2020).
Bakti berkata, saat petugas mengevakuasi mereka memang sangat menprihatinkan, dalam keadaan tidak terawat dan terbaring di tempat tidur disaat petugas akan mengevakuasinya, “Syukur Alhamdulillah mereka sekarang sudah di Rumah Sakit Pratama Gelumbang untuk di cek kesehatannya,” imbuhnya.
Bakti menjelaskan, dari data yang masih di Dinsos mereka tecatat sebagai penerima bantuan Pemda Muara Enim pada tahun 2015 dari Cipta Karya (PUPR Kabupaten Muara Enim) dan bantuan Listrik Gratis,.
Tahun 2017 mendapat bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim. Kemudian Tahun 2019 mendapat bantuan program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako.
“Tahun 2019 juga mendapat bantuan Program BLT (Bantuan Langsung Tunai) Yatim Piatu. Tahun 2020 telah terdaftar bantuan Program perluasan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako dan Memegang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Kartu Indonesia Sehat. Karena mereka dalam kondisi keterbelakangan mental, otomatis pihak keluarga sehat bersangkutan untuk mewakilkan setiap bantuan masuk dari pemerintah untuk mereka”ujarnya.
Setelah sempat viral dua remaja yatim piatu Kelaparan asal Desa Sebau Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim dengan kondisi badan kurus kering. Akhirnya Pemkab Muara Enim bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut dan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi dua remaja itu, Rabu (22/4/2020).
Kepala Dinas Sosial Drs. Bakti menjelaskan, sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi unsur Tripika Kecamatan Gelumbang (Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Puskesmas) bersama Ibu Ponira (Anggota DPRD Kab. Muara Enim) serta TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial) telah meluncur terlebih dahulu langsung ke TKP untuk mengevaluasi 2 remaja yatim Piatu tersebut.
“Tadi saya sudah koordinasi dengan Humas Protokol Pak Bupati bilang, habis rapat akan langsung meluncur ke TKP untuk melihat kondisi mereka,” kata Bakti kepada awak media, Rabu (22/04/2020).
Bakti berkata, saat petugas mengevakuasi mereka memang sangat menprihatinkan, dalam keadaan tidak terawat dan terbaring di tempat tidur disaat petugas akan mengevakuasinya, “Syukur Alhamdulillah mereka sekarang sudah di Rumah Sakit Pratama Gelumbang untuk di cek kesehatannya,” imbuhnya.
Bakti menjelaskan, dari data yang masih di Dinsos mereka tecatat sebagai penerima bantuan Pemda Muara Enim pada tahun 2015 dari Cipta Karya (PUPR Kabupaten Muara Enim) dan bantuan Listrik Gratis,.
Tahun 2017 mendapat bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim. Kemudian Tahun 2019 mendapat bantuan program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako.
“Tahun 2019 juga mendapat bantuan Program BLT (Bantuan Langsung Tunai) Yatim Piatu. Tahun 2020 telah terdaftar bantuan Program perluasan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako dan Memegang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Kartu Indonesia Sehat. Karena mereka dalam kondisi keterbelakangan mental, otomatis pihak keluarga sehat bersangkutan untuk mewakilkan setiap bantuan masuk dari pemerintah untuk mereka”ujarnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar