Isteri Bupati OKI Gagas Gerakan Jahit Masker di Rumah
OKI---LiputanSumSel.Com Kelangkaan masker, di tengah kekhawatiran penularan virus corona (COVID-19), memunculkan gerakan dari sekelompok wanita di Ogan Komering Ilir (OKI). Gerakan ini digagas Ketua TP PKK OKI, Hj. Lindasari Iskandar dengan kampanye menjahit sendiri masker kain dan membagikannya ke golongan yang rentan terinfeksi virus tersebut.
Lindasari menggerakkan kader PKK se-Kabupaten OKI untuk ikut ambil bagian dan mengajak partisipasi masyarakat dalam gerakan jahit sendiri masker kain tersebut.
Tujuannya, sebagai edukasi dan memenuhi kebutuhan masker bagi warga OKI agar tak mudah terserang virus.
"Banyak yang terlibat dalam gerakan ini. PKK sebagai inisiator melibatkan PKK Kabupaten , kecamatan, kelurahan, RW, RT hingga Dasawisma" Jelas Lindasari, Rabu, (8/4).
Ibu dari 3 orang anak ini menghimbau semua warga yang bisa menjahit dan memiliki alat jahit bisa berpatisipasi. Tak hanya itu, mereka yang tak bisa menjahit juga dapat berperan dengan menyumbang kain katun yang menjadi bahan utama masker.
Lindasari mengatakan, pihaknya tengah mendata relawan jahit di wilayah yang melakukan produksi mandiri. Setelah diproduksi, masker kain akan dibagikan gratis untuk warga.
"Pembagian diprioritaskan untuk masyarakat yang berkegiatan di tempat umum, seperti pasar, jalanan dan sebagainya" ucapnya.
Selain mengimbau masyarakat agar menggunakan masker, Lindasari turut mengingatkan agar selalu menjaga kebersihan, berkaitan dengan upaya pencegahan penularan virus Covid-19 dengan pola hidup sehat, seperti makan makanan Beragam Bergizi Seimbang Halal dan Aman ( B2SHA), aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dalam lima kali seminggu, berjemur 15 menit, rajin cuci tangan pakai sabun dan dengan air mengalir.
"Selain itu juga terapkan physical distancing, pakai masker untuk menghindari droplet, selalu merasa bahagia (positif thinking), istirahat cukup dan yang tak kalah penting mendekatkan diri pada Allah SWT," ujarnya.(PD)
Lindasari menggerakkan kader PKK se-Kabupaten OKI untuk ikut ambil bagian dan mengajak partisipasi masyarakat dalam gerakan jahit sendiri masker kain tersebut.
Tujuannya, sebagai edukasi dan memenuhi kebutuhan masker bagi warga OKI agar tak mudah terserang virus.
"Banyak yang terlibat dalam gerakan ini. PKK sebagai inisiator melibatkan PKK Kabupaten , kecamatan, kelurahan, RW, RT hingga Dasawisma" Jelas Lindasari, Rabu, (8/4).
Ibu dari 3 orang anak ini menghimbau semua warga yang bisa menjahit dan memiliki alat jahit bisa berpatisipasi. Tak hanya itu, mereka yang tak bisa menjahit juga dapat berperan dengan menyumbang kain katun yang menjadi bahan utama masker.
Lindasari mengatakan, pihaknya tengah mendata relawan jahit di wilayah yang melakukan produksi mandiri. Setelah diproduksi, masker kain akan dibagikan gratis untuk warga.
"Pembagian diprioritaskan untuk masyarakat yang berkegiatan di tempat umum, seperti pasar, jalanan dan sebagainya" ucapnya.
Selain mengimbau masyarakat agar menggunakan masker, Lindasari turut mengingatkan agar selalu menjaga kebersihan, berkaitan dengan upaya pencegahan penularan virus Covid-19 dengan pola hidup sehat, seperti makan makanan Beragam Bergizi Seimbang Halal dan Aman ( B2SHA), aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dalam lima kali seminggu, berjemur 15 menit, rajin cuci tangan pakai sabun dan dengan air mengalir.
"Selain itu juga terapkan physical distancing, pakai masker untuk menghindari droplet, selalu merasa bahagia (positif thinking), istirahat cukup dan yang tak kalah penting mendekatkan diri pada Allah SWT," ujarnya.(PD)
Tidak ada komentar
Posting Komentar