Wawako Palembang Pimpin Langsung Penyemprotan Disinfektan di Perkantoran Pengadilan Negeri Kelas 1 Palembang dan Kajati Sumsel
Palembang, Liputan Sumsel.Com – Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Jumat (20/3/2020) pagi, memimpin langsung tim gabungan penyemprotan disinfektan diarea perkantoran milik pemerintah, guna pencegahan Virus Corona.
Terjadwal, dua perkantoran milik institusi, yakni kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel di jalan Gubuernur H.Bastari dan kantor Pengadilan Negeri Kelas I Palembang pagi hari, disemprotkan cairan yang dapat melakukan pencegahan hingga mematikan Covid -19, yang sudah memawabh secara global di seluruh negara.
“Ada 30 regu dari 232 orang yang kita terjunkan untuk melakukan penyemprotan secara kontinyu di Kota Palembang,” ujar Fitri.
Pantauan dilapangan gedung yang memiliki lambang keadilan neraca (timbangan) ini,mulai dari area parkiran hingga setiap ruang sudut ruangan hingga ke lantai sembilan tak luput dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Hal yang sama juga, penyemprotan juga dilakukan disetiap ruangan di gedung Pengadilan Negeri Kelas I Palembang di Jalan Kapten A Rivai, mulai dari ruang kepala kejari, ruang sidang, kursi hakim hingga ruang tahanan disemprot tim bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tersebut.
Tim penyemprotan yang sebelumnya telah dilakukan pelatihan khusus akan keamanan cara penyemprotan disinfektan ini, kata Fitri secara teliti melakukan seluruh tempat dan area terbuka yang rentan terjadi interkasi.
Penyemprotan juga, kata Fitri dilakukan secara serentak kantor instansi pemerintah dan pelayanan publik yang ada di 18 kecamatan di Kota Palembang.
“Hari ini serentak kita lakukan di 18 kecamatan. Ada 323 pasukan dan alat yang sudah kita siapkan. Seperti hari ini kita memenuhi permintaan dari Kajati Sumsel dan Pengadilan Negeri untuk melakukan penyemprotan di sini,” ungkap Fitri.
Menurut Fitri, penyemprotan sebaiknya dilakukan setiap hari. Terutama untuk kantor kantor dengan mobilitas tinggi.
“Seperti kantor pelayanan publik atau kantor kantor yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Karena itu sebaiknya setiap kantor memiliki satuan tugas sendiri untuk melakukan penyemprotan di kantor mereka. Yang mana untuk alat dan obatnya tersedia di pasaran dan harganya juga murah.
“Nanti kita yang akan berikan edukasinya, mulai dari cara kerja alat dan cara pencampuran obat anti septiknya/disinfektannya,” kata Fitri
Fitri juga mengimbau masyarakat Kota Palembang untuk tetap kompak dan menjaga kebersihan terutama menjaga kesehatan daya tahan tubuh
“Makanlah makanan yang bergizi, kalau bisa minum vitamin untik menjaga daya tahan tubuh. Untuk sementara jika tidak terlalu penting kurangi aktivitas di luar rumah,” imbaunya.
Sementara itu, Plt Kadinkes Kota Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan, penyemprotan ini menggunakan cairan obat disinfektan yang aman. Dengan mencampur cairan disinfektan dan air bersih.
“Disinfektan ini sama dengan antiseptik. Hanya saja bedanya antiseptik digunakan pada permukaan yang hidup seperti kulit tangan manusia, sedangkan disinfektan juga merupakan antiseptik yang digunakan pada permukaan yang tidak hidup seperti lantai,” jelasnya.
Menurut Ayus kegiatan pemyemprotan dengan penggunaan disinfektan ini sebagai cara preventiv untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus yang melekat pada permukaan. Apalagi saat ini sedang mewabah virus corona disease (COVID 19) yang sudah masuk ke Indonesia
“Walaupun di Sumsel dan Palembang belum di temukan adanya kasus positif korona, tapi kita tetap harus waspada,” katanya.(Rl/A2).
Terjadwal, dua perkantoran milik institusi, yakni kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel di jalan Gubuernur H.Bastari dan kantor Pengadilan Negeri Kelas I Palembang pagi hari, disemprotkan cairan yang dapat melakukan pencegahan hingga mematikan Covid -19, yang sudah memawabh secara global di seluruh negara.
“Ada 30 regu dari 232 orang yang kita terjunkan untuk melakukan penyemprotan secara kontinyu di Kota Palembang,” ujar Fitri.
Pantauan dilapangan gedung yang memiliki lambang keadilan neraca (timbangan) ini,mulai dari area parkiran hingga setiap ruang sudut ruangan hingga ke lantai sembilan tak luput dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Hal yang sama juga, penyemprotan juga dilakukan disetiap ruangan di gedung Pengadilan Negeri Kelas I Palembang di Jalan Kapten A Rivai, mulai dari ruang kepala kejari, ruang sidang, kursi hakim hingga ruang tahanan disemprot tim bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tersebut.
Tim penyemprotan yang sebelumnya telah dilakukan pelatihan khusus akan keamanan cara penyemprotan disinfektan ini, kata Fitri secara teliti melakukan seluruh tempat dan area terbuka yang rentan terjadi interkasi.
Penyemprotan juga, kata Fitri dilakukan secara serentak kantor instansi pemerintah dan pelayanan publik yang ada di 18 kecamatan di Kota Palembang.
“Hari ini serentak kita lakukan di 18 kecamatan. Ada 323 pasukan dan alat yang sudah kita siapkan. Seperti hari ini kita memenuhi permintaan dari Kajati Sumsel dan Pengadilan Negeri untuk melakukan penyemprotan di sini,” ungkap Fitri.
Menurut Fitri, penyemprotan sebaiknya dilakukan setiap hari. Terutama untuk kantor kantor dengan mobilitas tinggi.
“Seperti kantor pelayanan publik atau kantor kantor yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Karena itu sebaiknya setiap kantor memiliki satuan tugas sendiri untuk melakukan penyemprotan di kantor mereka. Yang mana untuk alat dan obatnya tersedia di pasaran dan harganya juga murah.
“Nanti kita yang akan berikan edukasinya, mulai dari cara kerja alat dan cara pencampuran obat anti septiknya/disinfektannya,” kata Fitri
Fitri juga mengimbau masyarakat Kota Palembang untuk tetap kompak dan menjaga kebersihan terutama menjaga kesehatan daya tahan tubuh
“Makanlah makanan yang bergizi, kalau bisa minum vitamin untik menjaga daya tahan tubuh. Untuk sementara jika tidak terlalu penting kurangi aktivitas di luar rumah,” imbaunya.
Sementara itu, Plt Kadinkes Kota Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan, penyemprotan ini menggunakan cairan obat disinfektan yang aman. Dengan mencampur cairan disinfektan dan air bersih.
“Disinfektan ini sama dengan antiseptik. Hanya saja bedanya antiseptik digunakan pada permukaan yang hidup seperti kulit tangan manusia, sedangkan disinfektan juga merupakan antiseptik yang digunakan pada permukaan yang tidak hidup seperti lantai,” jelasnya.
Menurut Ayus kegiatan pemyemprotan dengan penggunaan disinfektan ini sebagai cara preventiv untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus yang melekat pada permukaan. Apalagi saat ini sedang mewabah virus corona disease (COVID 19) yang sudah masuk ke Indonesia
“Walaupun di Sumsel dan Palembang belum di temukan adanya kasus positif korona, tapi kita tetap harus waspada,” katanya.(Rl/A2).
Tidak ada komentar
Posting Komentar