Syukuran Akan Dibangunnya Kampus Akamigas di Kota Prabumulih Sekaligus Do’a Tolak Bala’ Wabah Penyakit Corona
Prabumulih--liputansumsel.com Pemerintah Kota Prabumulih ,selasa (17/03) mengelar acara syukuran dan doa bersama untuk pembangunan Kampus Akamigas yang dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan pembangunannya.Bertempat di Masjid Ar.Rahman.Acara digelar pada pukul 11.00 wib s/d selesai yang dihadiri Walikota Prabumulih Ir. Ridho Yahya, MM beserta Wakil Walikota, Sekda, Asisten, Kepala OPD dan ASN dilingkup Pemerintah Kota Prabumulih.
Acara syukuran dan doa bersama ini bertujuan agar dalam pembangunan kampus Akamigas berjalan sesuai dengan yang diharapkan nantinya. Selain dari itu acara peribadatan ini untuk mendoakan agar wabah penyakit Corona tidak melanda masyarkat Prabumulih dan sekitarnya. Acara peribadatan ini dipimpin langsung oleh Ustad kodang Bapak Lukman.
Dalam ceramahnya H lukman Hakim menegaskan bahwa kita jangan takut berlebihan dengan virus corona,namun kata dia kita harus takut dengan Allah SWT.
"Kapanpun maut bisa menjemput kita,tidak hanya oleh corona,jadi takutlah sama tuhan,"tukasnya
Walikota Prabumulih,Ridho Yahya MM mengatakan kegiatan ini Walikota Prabumulih, Ridho Yahya , mengatakan kegiatan ini dalam rangka syukuran meminta perlindungan dan memohon pada allah Swt agar Indonesia pada umum nya dan Kota Prabumulih khususnya bebas dari virus korona.
" Kepada siapa lagi kita memohon perlindungan, selain kepada allah SWT. Kita pernah doa minta hujan, Alhamdulillah dikabulkan. Semoga Prabumulih dijauhkan dari penyakit bukan hanya korona, Insyaallah ini dikabulkan juga," harap Ridho.
Ridho juga bersyukur karena hingga saat ini Prabumulih belum ada laporan yang terjangkit korona. Seandainya pun ada , Ridho mengaku pemkot akan bertanggungjawab secara penuh dan akan dirawat dengan sebaik-baiknya di 3 rumah sakit yang telah disiapkan secara gratis.
" Saya berharap agar masyarakat Prabumulih setiap habis sholat berdoa agar Prabumulih bebas dari berbagai penyakit, khususnya korona," ujarnya.
Terkait himbauan pemerintah pusat, Lebih dalam Ridho menyebutkan bahwasan Prabumulih belum akan meliburkan sekolah dan pegawai tetap bekerja seperti biasa.
" Belajar dirumah nanti anak-anak maen Hp mulu, dan Pegawai bekerja dirumah, dikantor saja jarang absen. Jadi saat ini semua masih seperti biasa," ujarnya.
Ridho juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan terus menjaga pola hidup bersih dan sehat.
" Korona jangan terlalu dibesar-besar kan, takutnya masyarakat panik. Takutlah pada allah SWT, bukan pada korona," tandasnya. (Red)
Dalam ceramahnya H lukman Hakim menegaskan bahwa kita jangan takut berlebihan dengan virus corona,namun kata dia kita harus takut dengan Allah SWT.
"Kapanpun maut bisa menjemput kita,tidak hanya oleh corona,jadi takutlah sama tuhan,"tukasnya
Walikota Prabumulih,Ridho Yahya MM mengatakan kegiatan ini Walikota Prabumulih, Ridho Yahya , mengatakan kegiatan ini dalam rangka syukuran meminta perlindungan dan memohon pada allah Swt agar Indonesia pada umum nya dan Kota Prabumulih khususnya bebas dari virus korona.
" Kepada siapa lagi kita memohon perlindungan, selain kepada allah SWT. Kita pernah doa minta hujan, Alhamdulillah dikabulkan. Semoga Prabumulih dijauhkan dari penyakit bukan hanya korona, Insyaallah ini dikabulkan juga," harap Ridho.
Ridho juga bersyukur karena hingga saat ini Prabumulih belum ada laporan yang terjangkit korona. Seandainya pun ada , Ridho mengaku pemkot akan bertanggungjawab secara penuh dan akan dirawat dengan sebaik-baiknya di 3 rumah sakit yang telah disiapkan secara gratis.
" Saya berharap agar masyarakat Prabumulih setiap habis sholat berdoa agar Prabumulih bebas dari berbagai penyakit, khususnya korona," ujarnya.
Terkait himbauan pemerintah pusat, Lebih dalam Ridho menyebutkan bahwasan Prabumulih belum akan meliburkan sekolah dan pegawai tetap bekerja seperti biasa.
" Belajar dirumah nanti anak-anak maen Hp mulu, dan Pegawai bekerja dirumah, dikantor saja jarang absen. Jadi saat ini semua masih seperti biasa," ujarnya.
Ridho juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan terus menjaga pola hidup bersih dan sehat.
" Korona jangan terlalu dibesar-besar kan, takutnya masyarakat panik. Takutlah pada allah SWT, bukan pada korona," tandasnya. (Red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar