Pemkot Palembang Bentuk Tim Gugus Sebagai Langkah Percepat Penanganan Virus Corona
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebagai langkah tanggap penulran Virus Corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membentuk tim gugus tugas percepatan penangangan Virus Corona atau yang biasa dikenal dengan Corona Virus Disease (Covid-19).
Upaya ini dilakukan karena Virus Corona kini berstatus pandemic global sehingga sudah menjadi bencana non alam.
Walikota Palembang H.Harnojoyo selaku kepala daerah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang sebagai ketua gugus tugas percepatan pencegahan Virus Corona dan menunjuk Wakil Ketua I Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang.
Wakil Ketua II Asisten Perekonomian dan Pembangunan, wakil ketua III Asisten Admnistrasi Umum, ketua Harian Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Wakil Ketua Harian I Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana Kota Palembang.
Wakil Ketua Harian II Diretur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari, dan Wakil Ketua Harian III Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.
“Berdasarkan Keputusan Walikota Palembang Nomor 69/KPTS/BAN-KBP/2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Palembang, Pemerintah Kota Palembang membuat tim yang akan bergerak cepat sesuai tupoksinya,” kata Sekda Kota Palembang Ratu Dewa,Kamis usai rapat Forkomfimda di rumah dinas Walikota Palembang jalan Tasik.
Sedangkan untuk Pembina tim gugus ini, yakni, Walikota Palembang,Wakil Walikota Palembang, Ketua DPRD Kota Palembang, Kapolresta Palembang, Dandim 0418 Kota Palembang, Dandenpom Kota Palembang, Kejari Kota Palembang, Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Palembang, Danlanal Kota Palembang dan Danlanud Kota Palembang.
Ratu Dewa mengatakan, rapat koordinasi ini dalam rangka antisipasi penularan dan percepatan penanganan penularan Covid-19 di Kota Palembang diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar seluruh pemangku kepentingan.
Tim tersebut terdiri dari Bidang Seketariat Satgas, Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi, Bidang Deteksi Pencegahan, Karantina dan Penyehatan Lingkungan, Bidang Pelayanan, Kesehatan Rujukan, Bidang Ketersediaan Perbekalan Kesehatan, Bidang Ketersediaan Pembekalan Non Kesehatan, Bidang Pembiayaan dan Penganggaran dan Bidang Ketertiban dan Keamanan.
“Tim ini mengintegrasikan seluruh OPD dan berbagai instansi lainnya seperti TNI/Polri dan lainnya dengan pembagian tugas yang dibagi secara merata,” katanya .
Dalam rapat tersebut dibahas mengenai anggaran untuk pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19. Ratu Dewa mengatakan, sesuai dengan arahan Kementerian Keuangan, anggarannya diutamakan. Seperti Dana Anggaran Khusus untuk pembangunan fisik dialihkan untuk Covid-19. “Keperluan APBD untuk penanganan Corona kita prioritaskan,” katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan hingga saat ini kondisi Palembang sampai saat ini belum ada pasien. “Kita terus update terus dan menunggu hasil dari Jakarta karena kita kan belum bisa disini,” katanya.
Ia menghimbau agar masyarakat untuk tetap waspada namun jangan panik. “Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang mengatakan akan membangun posko di Terminal AAL dan Kertapati. Nanti lewat jalur darat, semua penumpang akan dicek kesehatannya sebagai antisipasi covid -19.
“Ini masih kita bahas nanti akan kita gelar rapat lagi dan secepatnya kita bangun posko ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” pungkasnya.(Rl/A2)
Upaya ini dilakukan karena Virus Corona kini berstatus pandemic global sehingga sudah menjadi bencana non alam.
Walikota Palembang H.Harnojoyo selaku kepala daerah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang sebagai ketua gugus tugas percepatan pencegahan Virus Corona dan menunjuk Wakil Ketua I Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang.
Wakil Ketua II Asisten Perekonomian dan Pembangunan, wakil ketua III Asisten Admnistrasi Umum, ketua Harian Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Wakil Ketua Harian I Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana Kota Palembang.
Wakil Ketua Harian II Diretur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari, dan Wakil Ketua Harian III Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.
“Berdasarkan Keputusan Walikota Palembang Nomor 69/KPTS/BAN-KBP/2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Palembang, Pemerintah Kota Palembang membuat tim yang akan bergerak cepat sesuai tupoksinya,” kata Sekda Kota Palembang Ratu Dewa,Kamis usai rapat Forkomfimda di rumah dinas Walikota Palembang jalan Tasik.
Sedangkan untuk Pembina tim gugus ini, yakni, Walikota Palembang,Wakil Walikota Palembang, Ketua DPRD Kota Palembang, Kapolresta Palembang, Dandim 0418 Kota Palembang, Dandenpom Kota Palembang, Kejari Kota Palembang, Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Palembang, Danlanal Kota Palembang dan Danlanud Kota Palembang.
Ratu Dewa mengatakan, rapat koordinasi ini dalam rangka antisipasi penularan dan percepatan penanganan penularan Covid-19 di Kota Palembang diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar seluruh pemangku kepentingan.
Tim tersebut terdiri dari Bidang Seketariat Satgas, Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi, Bidang Deteksi Pencegahan, Karantina dan Penyehatan Lingkungan, Bidang Pelayanan, Kesehatan Rujukan, Bidang Ketersediaan Perbekalan Kesehatan, Bidang Ketersediaan Pembekalan Non Kesehatan, Bidang Pembiayaan dan Penganggaran dan Bidang Ketertiban dan Keamanan.
“Tim ini mengintegrasikan seluruh OPD dan berbagai instansi lainnya seperti TNI/Polri dan lainnya dengan pembagian tugas yang dibagi secara merata,” katanya .
Dalam rapat tersebut dibahas mengenai anggaran untuk pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19. Ratu Dewa mengatakan, sesuai dengan arahan Kementerian Keuangan, anggarannya diutamakan. Seperti Dana Anggaran Khusus untuk pembangunan fisik dialihkan untuk Covid-19. “Keperluan APBD untuk penanganan Corona kita prioritaskan,” katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan hingga saat ini kondisi Palembang sampai saat ini belum ada pasien. “Kita terus update terus dan menunggu hasil dari Jakarta karena kita kan belum bisa disini,” katanya.
Ia menghimbau agar masyarakat untuk tetap waspada namun jangan panik. “Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang mengatakan akan membangun posko di Terminal AAL dan Kertapati. Nanti lewat jalur darat, semua penumpang akan dicek kesehatannya sebagai antisipasi covid -19.
“Ini masih kita bahas nanti akan kita gelar rapat lagi dan secepatnya kita bangun posko ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” pungkasnya.(Rl/A2)
Tidak ada komentar
Posting Komentar