Vertikal Rescue Pertama di Sumsel Telah Terbentuk
MUBA-liputansumsel.com- Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi menutup kegiatan pelatihan vertikal rescue, yang telah dimulai beberapa hari yang lalu.
Bertempat di Pendopoan Wakil Bupati Muba, Beni mengatakan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatera Selatan dan Palang Merah Indonesia Kabupaten Muba mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Muba telah menyelenggarakan pelatihan vertikal rescue.
Pelatihan ini tujuannya adalah untuk menciptakan relawan-relawan, di masing-masing lembaga yang berkolaborasi membentuk vertikal rescue Pertama di Provinsi Sumsel.
"Tentu ini erat juga kaitannya dengan penyiapan kita terhadap potensi-potensi bencana kecelakaan yang perlunya penyelamatan di medan ketinggian atau vertikal rescue," ujar Beni, Kamis (30/1/2020) malam.
Lanjutnya pelatihan tersebut telah dilaksanakan dengan baik, dan keberadaan personil atau individu vertikal rescue harus dilatih terus agar meningkatkan kemampuan sehingga siap diterjunkan dalam kondisi darurat yang dibutuhkan di Sumsel.
Ketua Panitia Pelatihan Vertikal Rescue Tri Aprizal melaporkan pelaksanaan pelatihan itu terhitung dari tanggal 27-31 Januari 2020 yang diikuti sebanyak 15 orang dari PMI Sumsel, PMI Muba, BPBD Muba, Pengkap/Pengkot FPTI dan HSE TC Pertamina telah terlaksana dengan sukses.
"Kami selaku panitia mengucapkan terimakasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Muba sehingga pelatihan ini berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan," kata Aprizal.(agung/rill).
Bertempat di Pendopoan Wakil Bupati Muba, Beni mengatakan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatera Selatan dan Palang Merah Indonesia Kabupaten Muba mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Muba telah menyelenggarakan pelatihan vertikal rescue.
Pelatihan ini tujuannya adalah untuk menciptakan relawan-relawan, di masing-masing lembaga yang berkolaborasi membentuk vertikal rescue Pertama di Provinsi Sumsel.
"Tentu ini erat juga kaitannya dengan penyiapan kita terhadap potensi-potensi bencana kecelakaan yang perlunya penyelamatan di medan ketinggian atau vertikal rescue," ujar Beni, Kamis (30/1/2020) malam.
Lanjutnya pelatihan tersebut telah dilaksanakan dengan baik, dan keberadaan personil atau individu vertikal rescue harus dilatih terus agar meningkatkan kemampuan sehingga siap diterjunkan dalam kondisi darurat yang dibutuhkan di Sumsel.
Ketua Panitia Pelatihan Vertikal Rescue Tri Aprizal melaporkan pelaksanaan pelatihan itu terhitung dari tanggal 27-31 Januari 2020 yang diikuti sebanyak 15 orang dari PMI Sumsel, PMI Muba, BPBD Muba, Pengkap/Pengkot FPTI dan HSE TC Pertamina telah terlaksana dengan sukses.
"Kami selaku panitia mengucapkan terimakasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Muba sehingga pelatihan ini berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan," kata Aprizal.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar