Inovasi Aspal Karet Muba Akan Tampil di HUT dan Rakernas I PDIP di JIExpo
MUBA-liputansumsel.com- Kabupaten Musi Banyuasin akan mengikuti Pemeran dalam rangka HUT ke-47 dan Rakernas I PDI Perjuangan pada tanggal 10-12 Januari 2020 di Gedung JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.
Direncanakan yang akan ditampilkan pada pameran ini yakni inovasi aspal karet dan pengolahan biji karet jadi kerupuk.
Menurut Wakil Bupati Muba Beni Hernedi selaku Ketua DPC PDI-P diwakili oleh Sekretaris Partai Yakup Suprianto, aspal karet yang saat tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba merupakan inovasi unggulan yang akan ditampilkan pada pameran tersebut.
Oleh karena itu ia berharap kerjasama perangkat daerah terkait yang dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Dinas PU Penataan Ruang Muba untuk mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.
"Pameran ini akan menarik karena akan dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan banyak kepala daerah," kata Yakub.
Kepala Dinas Perkebunan Muba Drs Iskandar Syahrianto mengatakan inovasi aspal karet adalah salah satu dari upaya Pemkab Muba untuk meningkatkan pendapatan petani karet atas anjloknya harga karet beberapa tahun belakangan.
Karena dari luasan wilayah Muba yang notabene adalah perkebunan, 333.000 hektare kebun komoditas karet mayoritas milik rakyat.
"Kita juga telah membantu petani dalam mendongkrak harga jual karet dengan membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang saat ini telah terbentuk 65 UPPB," tuturnya.
Lanjutnya dari UPPB harga jual karet saat ini menyentuh di angka Rp. 9.800 di harga karet mingguan, berbeda dengan tanpa UPPB harganya hanya berkisar Rp. 6.000-7.000.
"UPPB itu penting bagi kelembagaan petani karet, kedepan akan kita tingkatkan menjadi kelembagaan yang berbadan hukum," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Program Pengujian Dinas PU PR Muba Rudianto siap mendukung rencana tersebut.
Dikatakannya Muba adalah salah satu icon penerapan aspal karet. Aspal karet juga sudah kita terapkan di jalan dalam Kota Sekayu sebagai reward dari Pemerintah Pusat.
"Alhamdulillah diatas tanggal 20 Januari 2020 ini pabrik aspal karet akan kita resmikan," ujarnya.
Terkait dengan dengan pameran, pihaknya akan mempersiapkan beberapa video untuk ditampilkan.
Pada kesempatan yang sama Ketua Fraksi PDIP DPRD Muba M Yamin berharap dibangunnya komunikasi yang intens dan saling membantu dalam proses ini (mengikuti pameran).
"Kita harus bergotong royong mengawal ini. Kami juga akan siapkan seluruh anggota fraksi mengawal kegiatan di Jakarta nanti," tandasnya.
Terpisah, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan inovasi pembangunan jalan aspal karet di Muba merupakan inovasi infrastruktur percontohan dan merupakan upaya terobosan untuk meningkatkan harga karet.
"Pemkab Muba merasa terhormat telah mendapatkan kesempatan ini, tentu Muba sebagai pionir akan sharing terkait implementasi aspal karet yang sebelumnya juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian PU PR," ujarnya.
Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini juga menambahkan, saat ini Pemkab Muba terus mengejar target realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi, yang ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan dan di awal 2020 sudah operasional.
"Untuk alat operasional di support oleh pihak Pusat Penelitian Karet, sambil menunggu operasional berjalan Pusat Penelitian Karet juga akan melatih petani karet di Muba," tuturnya.
"Pemkab Muba sudah menganggarkan untuk melanjutkan pembangunan jalan aspal karet di beberapa wilayah. Nah dengan adanya pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi ini akan menjadi lebih mudah realisasi pembangunan jalan aspal karet nantinya," dan tentunya harapan kita point pentingnya dengan penerapan aspal karet menjadi infrastruktur jalan seluruh pemerintah daerah penghasil karet rakyat, akan dapat meningkatkan harga karet rakyat dan kesejateraan petani karet kita khusunya Musi Banyuasin harapnya.(agung/rill).
Direncanakan yang akan ditampilkan pada pameran ini yakni inovasi aspal karet dan pengolahan biji karet jadi kerupuk.
Menurut Wakil Bupati Muba Beni Hernedi selaku Ketua DPC PDI-P diwakili oleh Sekretaris Partai Yakup Suprianto, aspal karet yang saat tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba merupakan inovasi unggulan yang akan ditampilkan pada pameran tersebut.
Oleh karena itu ia berharap kerjasama perangkat daerah terkait yang dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Dinas PU Penataan Ruang Muba untuk mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.
"Pameran ini akan menarik karena akan dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan banyak kepala daerah," kata Yakub.
Kepala Dinas Perkebunan Muba Drs Iskandar Syahrianto mengatakan inovasi aspal karet adalah salah satu dari upaya Pemkab Muba untuk meningkatkan pendapatan petani karet atas anjloknya harga karet beberapa tahun belakangan.
Karena dari luasan wilayah Muba yang notabene adalah perkebunan, 333.000 hektare kebun komoditas karet mayoritas milik rakyat.
"Kita juga telah membantu petani dalam mendongkrak harga jual karet dengan membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang saat ini telah terbentuk 65 UPPB," tuturnya.
Lanjutnya dari UPPB harga jual karet saat ini menyentuh di angka Rp. 9.800 di harga karet mingguan, berbeda dengan tanpa UPPB harganya hanya berkisar Rp. 6.000-7.000.
"UPPB itu penting bagi kelembagaan petani karet, kedepan akan kita tingkatkan menjadi kelembagaan yang berbadan hukum," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Program Pengujian Dinas PU PR Muba Rudianto siap mendukung rencana tersebut.
Dikatakannya Muba adalah salah satu icon penerapan aspal karet. Aspal karet juga sudah kita terapkan di jalan dalam Kota Sekayu sebagai reward dari Pemerintah Pusat.
"Alhamdulillah diatas tanggal 20 Januari 2020 ini pabrik aspal karet akan kita resmikan," ujarnya.
Terkait dengan dengan pameran, pihaknya akan mempersiapkan beberapa video untuk ditampilkan.
Pada kesempatan yang sama Ketua Fraksi PDIP DPRD Muba M Yamin berharap dibangunnya komunikasi yang intens dan saling membantu dalam proses ini (mengikuti pameran).
"Kita harus bergotong royong mengawal ini. Kami juga akan siapkan seluruh anggota fraksi mengawal kegiatan di Jakarta nanti," tandasnya.
Terpisah, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan inovasi pembangunan jalan aspal karet di Muba merupakan inovasi infrastruktur percontohan dan merupakan upaya terobosan untuk meningkatkan harga karet.
"Pemkab Muba merasa terhormat telah mendapatkan kesempatan ini, tentu Muba sebagai pionir akan sharing terkait implementasi aspal karet yang sebelumnya juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian PU PR," ujarnya.
Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini juga menambahkan, saat ini Pemkab Muba terus mengejar target realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi, yang ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan dan di awal 2020 sudah operasional.
"Untuk alat operasional di support oleh pihak Pusat Penelitian Karet, sambil menunggu operasional berjalan Pusat Penelitian Karet juga akan melatih petani karet di Muba," tuturnya.
"Pemkab Muba sudah menganggarkan untuk melanjutkan pembangunan jalan aspal karet di beberapa wilayah. Nah dengan adanya pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi ini akan menjadi lebih mudah realisasi pembangunan jalan aspal karet nantinya," dan tentunya harapan kita point pentingnya dengan penerapan aspal karet menjadi infrastruktur jalan seluruh pemerintah daerah penghasil karet rakyat, akan dapat meningkatkan harga karet rakyat dan kesejateraan petani karet kita khusunya Musi Banyuasin harapnya.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar