Gubernur HD Tegaskan BWM Awal Februari Harus Sudah Lounching
PALEMBANG -- liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru menegaskan kepada semua pihak terkait untuk segera mewujudkan pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM) agar usaha yang dilakukan selama ini tidak hanya sebatas wacana.
Hal ini diungkapkan Gubernur HD saat memimpin rapat pendirian BWM melalui pondok pesantren di ruang rapat gubernur, Rabu (22/1) sekitar pukul 09.30 win.
Turut hadir dalam rapat pembentukan BWM tersebut, Kepala OJK regional VII Sumbagsel Panca Hadi Suyatno,Karo Perekonomian. H. Afrian Joni, SE MM,Plt Pimpinan BI Perwakilan Palembang, Hasi Widodo, Dirut BSB Ahmad Syamsuddin, beserta perwakilan PT PLN, PT Semen Baturaja, asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Karo Kesra, dan Kepala Basnas Sumsel dan Kadin Kominfo Sumsel, H Achmad Riswan serta Kabag Ekonomi, Murry.
Gubernur HD mengatakan tujuan dibentuknya BWM ini guna untuk memberdayakan masyarakat disekitar pondok pesantren , memaksimalkan peran ponpes dalam program pemberdayaan masyarakat miskin produktif serta membangun kelembagaan sosial ekonomi dari ponpes untuk masyarakat sekitarnya.
" Untuk itu kalau saya inginkan awal Februari ini BWM ini harus segera terwujud dan di lounching. Agar program ini segera berjalan dan manfaatnya segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaku usaha kecil. Ini merupakan bentuk perhatian kita terhadap mereka, " ujar HD.
HD menekankan petugas yang terlibat di BWM harus uang profesional dan berpikir tidak tega dan sebagainya. Agar BWM ini nantinya berjalan baik dan tidak ada kemacetan atau kredit macet sampai tinggi. Untuk mengantisipasi itu bila perlu petugasnya dilatih terlebih dahulu serta pemilihannya harus jelas.
" Dulu saat jadi Bupati OKU Timur HD mengatakan hal serupa seperti BWM ini pernah dibentuk bahkan dananya sudah mencapai 1 miliar. Namum sayang analisis petugasnya belum mumpuni hingga NPL cukup tinggi. Maka hal serupa juga jangan terjadi di BWM, " arah HD.
HD melanjutkan untuk tahap awal lima pesantren dapat dijadikan model terlebih dahulu. Untuk tahap awal jangan dulu berfikir profit dan ini menjadi tahap awal wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat untuk berbuat.
" Saya ingatkan awal Februari ini harus sudah lounching agar harapan kita untuk mendirikan BWM ini tidak hanya sebatas wacana terus menerus, " tegas HD. (ad/lim)
Hal ini diungkapkan Gubernur HD saat memimpin rapat pendirian BWM melalui pondok pesantren di ruang rapat gubernur, Rabu (22/1) sekitar pukul 09.30 win.
Turut hadir dalam rapat pembentukan BWM tersebut, Kepala OJK regional VII Sumbagsel Panca Hadi Suyatno,Karo Perekonomian. H. Afrian Joni, SE MM,Plt Pimpinan BI Perwakilan Palembang, Hasi Widodo, Dirut BSB Ahmad Syamsuddin, beserta perwakilan PT PLN, PT Semen Baturaja, asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Karo Kesra, dan Kepala Basnas Sumsel dan Kadin Kominfo Sumsel, H Achmad Riswan serta Kabag Ekonomi, Murry.
Gubernur HD mengatakan tujuan dibentuknya BWM ini guna untuk memberdayakan masyarakat disekitar pondok pesantren , memaksimalkan peran ponpes dalam program pemberdayaan masyarakat miskin produktif serta membangun kelembagaan sosial ekonomi dari ponpes untuk masyarakat sekitarnya.
" Untuk itu kalau saya inginkan awal Februari ini BWM ini harus segera terwujud dan di lounching. Agar program ini segera berjalan dan manfaatnya segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaku usaha kecil. Ini merupakan bentuk perhatian kita terhadap mereka, " ujar HD.
HD menekankan petugas yang terlibat di BWM harus uang profesional dan berpikir tidak tega dan sebagainya. Agar BWM ini nantinya berjalan baik dan tidak ada kemacetan atau kredit macet sampai tinggi. Untuk mengantisipasi itu bila perlu petugasnya dilatih terlebih dahulu serta pemilihannya harus jelas.
" Dulu saat jadi Bupati OKU Timur HD mengatakan hal serupa seperti BWM ini pernah dibentuk bahkan dananya sudah mencapai 1 miliar. Namum sayang analisis petugasnya belum mumpuni hingga NPL cukup tinggi. Maka hal serupa juga jangan terjadi di BWM, " arah HD.
HD melanjutkan untuk tahap awal lima pesantren dapat dijadikan model terlebih dahulu. Untuk tahap awal jangan dulu berfikir profit dan ini menjadi tahap awal wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat untuk berbuat.
" Saya ingatkan awal Februari ini harus sudah lounching agar harapan kita untuk mendirikan BWM ini tidak hanya sebatas wacana terus menerus, " tegas HD. (ad/lim)
Tidak ada komentar
Posting Komentar