Mawardi Yahya : Bidan Desa Garda Terdepan dalam Layanan Kesehatan
PALEMBANG –liputansumsel.com-- Para kepalan daerah di 17 Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diminta untuk dapat memperhatikan keberadaan para bidan desa (bides) yang ada didaerahnya. Mengingat keberadaan bidan di desa cukup berat dalam membantu proses persalinan dan sekaligus sebagai ujung tombak dalam memberikan edukasi terkait dengan kesehatan pada masyarakat.
Harapan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel Ir H. Mawardi Yahya saat meyampaikan sambutan pada Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) VIII Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sumsel yang digelar di Grand Atyasa Convention Centre Palembang, Jumat (20/12).
“Para bupati dan walikota harus faham begitu pentingnya keberadaan bidan desa. Karena itu buatlah mereka nyaman dalam menjalankan tugas. Mereka inilah ujung tombak kita dalam membantu proses persalinan di desa-desa," tegasa Mawardi.
Wagub menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumsel akan terus memberikan perhatian bagi para bidan desa melalui Dinas Kesehatan provinsi. Untuk itu dia meminta ada koordinasi yang baik antara dinas dengan para bidan desa yang ada dilapangan. Terutama terkait dengan angka kelahiran bayi di Sumsel dari waktu kewaktu.
" Saya ini pernah menjadi bupati, jadi sangat tahu persis begitu beratnya tugas bidan desa apalagi yang ditugaskan didaeah perairan. Untuk kita kami ucapkan terimakasih atas pengabdian saudara-sudara yang tidak luntur oleh jauhnya jarak dan banyaknya tantangan yang menerpa,” ucap Wagub.
Sementara, Ketua Umum IBI Pusat, Emi Nurjasmi memberikan apresiasinya pada Pemprov. Sumsel yang begitu menghargaai tugas mulia para bidan desa.
"Dukungan pemerintah seperti ini sangat penting dalam motivasi tugas para bidan yang ada di Sumatera Selatan agar dapat berkerja dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab,” ucap Emi Nurjasmi.
Dia menyebut bidan adalah tenaga strategis sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan sekaligus bertindak selaku garda terdepan dalam pelayanan kesehatan karena jaraknya dengan masyarakat paling dekat.
Keputusan pemerintah membuat sebuah kebijakan menugaskan bidan desa tersebar di seluruh tanah air. Tujuannya lanjut Emi, tidak lain agar masyarakat mendapatkan akses cepat dalam pelayanan kesehatan.
“Bidan merupakan sahabat bagi kaum wanita dalam mengatasi semua bentuk masalah bidang kesehatan dengan cara memberikan asupan, nasehat pada masa prahamil, hamil, proses bersalin dan kesehatan lainnya. (tim hms))
Harapan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel Ir H. Mawardi Yahya saat meyampaikan sambutan pada Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) VIII Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sumsel yang digelar di Grand Atyasa Convention Centre Palembang, Jumat (20/12).
“Para bupati dan walikota harus faham begitu pentingnya keberadaan bidan desa. Karena itu buatlah mereka nyaman dalam menjalankan tugas. Mereka inilah ujung tombak kita dalam membantu proses persalinan di desa-desa," tegasa Mawardi.
Wagub menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumsel akan terus memberikan perhatian bagi para bidan desa melalui Dinas Kesehatan provinsi. Untuk itu dia meminta ada koordinasi yang baik antara dinas dengan para bidan desa yang ada dilapangan. Terutama terkait dengan angka kelahiran bayi di Sumsel dari waktu kewaktu.
" Saya ini pernah menjadi bupati, jadi sangat tahu persis begitu beratnya tugas bidan desa apalagi yang ditugaskan didaeah perairan. Untuk kita kami ucapkan terimakasih atas pengabdian saudara-sudara yang tidak luntur oleh jauhnya jarak dan banyaknya tantangan yang menerpa,” ucap Wagub.
Sementara, Ketua Umum IBI Pusat, Emi Nurjasmi memberikan apresiasinya pada Pemprov. Sumsel yang begitu menghargaai tugas mulia para bidan desa.
"Dukungan pemerintah seperti ini sangat penting dalam motivasi tugas para bidan yang ada di Sumatera Selatan agar dapat berkerja dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab,” ucap Emi Nurjasmi.
Dia menyebut bidan adalah tenaga strategis sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan sekaligus bertindak selaku garda terdepan dalam pelayanan kesehatan karena jaraknya dengan masyarakat paling dekat.
Keputusan pemerintah membuat sebuah kebijakan menugaskan bidan desa tersebar di seluruh tanah air. Tujuannya lanjut Emi, tidak lain agar masyarakat mendapatkan akses cepat dalam pelayanan kesehatan.
“Bidan merupakan sahabat bagi kaum wanita dalam mengatasi semua bentuk masalah bidang kesehatan dengan cara memberikan asupan, nasehat pada masa prahamil, hamil, proses bersalin dan kesehatan lainnya. (tim hms))
Tidak ada komentar
Posting Komentar