Gandeng Swasta, Konservasi Sungai di Muba Bakal Gunakan Bio Cleaner
JAWA BARAT-liputansumsel.com-Ancaman terhadap Biota Sungai akibat pencemaran di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi fokus utama Pemkab Muba untuk diminimalisir, dibawah komando Bupati Muba Dodi Reza dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi telah disiapkan beberapa opsi untuk antisipasinya.
Salah satunya rencana implementasi konservasi sungai dengan menggunakan bio cleaner teknologi yang dalam hal ini Pemkab Muba bakal menggandeng pihak swasta.
Hal ini terjawab saat Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi menggelar pertemuan lanjutan dengan PT Zefa Valindo Jaya dalam rangka kerjasama konservasi penyehatan air dan lingkungan, di Kantor PT Zefa Valindo Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Wabup Muba mengatakan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas paparan dari pihak PT Zefa Valindo Jaya terkait pembangunan Bio Cleaner dalam menjaga ekosistem dan biota sungai dari dampak pencemaran lingkungan di Bumi Serasan Sekate.
"Kita ingin adanya pembangunan semacam teknologi yang dapat mengelola air sungai yang tercemar," kata Beni.
"Perlu kolaborasi semua pihak dalam menjaga biota sungai di Muba akibat dampak limbah domestik rumah tangga dan dampak industri. Oleh karena itu, sungai-sungai di Muba harus terkonservasi. Dalam pelaksanaannya nanti akan mengajak partisipasi perusahaan-perusahaan yang usahanya dekat dan memanfaatkan sungai," tambahnya.
Ia juga mengatakan setelah pertemuan ini akan dilakukan pertemuan lanjutan antara PT Zefa dengan dinas instansi Pemkab Muba dalam hal ini RSUD Sekayu, PT PDAM Tirta Randik, dan Dinas Lingkungan Hidup Muba.
"Tahap awal akan dilakukan study mendalam untuk mengukur dan mengetahui tingkat pencemaran di sungai sungai dalam wilayah Muba.
Visi pak Bupati dan saya sangat jelas bahwa Sumber Daya Alam (SDA) harus dimanfaatkan secara optimal tapi harus pula dengan menjamin sustainability lingkungan termasuk tentunya sungai," imbuhnya.
"Jangan sampai disatu sisi ekonomi tumbuh tapi disisi lain daya dukung lingkungan rusak. Pabrik pabrik berdiri tapi misalnya ikan-ikan asli Muba hilang di Sungai dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama," lanjutnya.
Sementara itu Managing Director PT Zefa Valindo Jaya Efendi Sitorus menyampaikan setelah pertemuan ini tahap selanjutnya adalah feasibility study, kemudian pengajuan proposal ke AFD (Bank Pembangunan Francis), survey oleh pihak AFD dan Konsultan, dan terakhir persetujuan funding, dengan opsi , hibah atau pinjaman lunak ataupun melalui dana APBD.
"Ke depan kita akan bersama melakukan survei ke lokasi dimana water treatment ini bisa kita bangun," ulasnya.
Dikatakan, pihaknya juga sebelumnya telah berhasil melakukan pengolahan limbah sampah menjadi bersih. "Ini sudah kami lakukan di TPA Bantar Gebang dan TPA di Bali," sebutnya.
Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi komitmen dan kegetolan Pemkab Muba dalam upaya terus untuk memaksimalkan distribusi pasokan air bersih ke warga-warga. "Kami berharap nantinya bisa andil dalam upaya tersebut," pungkasnya.(agung/rill).
Salah satunya rencana implementasi konservasi sungai dengan menggunakan bio cleaner teknologi yang dalam hal ini Pemkab Muba bakal menggandeng pihak swasta.
Hal ini terjawab saat Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi menggelar pertemuan lanjutan dengan PT Zefa Valindo Jaya dalam rangka kerjasama konservasi penyehatan air dan lingkungan, di Kantor PT Zefa Valindo Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Wabup Muba mengatakan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas paparan dari pihak PT Zefa Valindo Jaya terkait pembangunan Bio Cleaner dalam menjaga ekosistem dan biota sungai dari dampak pencemaran lingkungan di Bumi Serasan Sekate.
"Kita ingin adanya pembangunan semacam teknologi yang dapat mengelola air sungai yang tercemar," kata Beni.
"Perlu kolaborasi semua pihak dalam menjaga biota sungai di Muba akibat dampak limbah domestik rumah tangga dan dampak industri. Oleh karena itu, sungai-sungai di Muba harus terkonservasi. Dalam pelaksanaannya nanti akan mengajak partisipasi perusahaan-perusahaan yang usahanya dekat dan memanfaatkan sungai," tambahnya.
Ia juga mengatakan setelah pertemuan ini akan dilakukan pertemuan lanjutan antara PT Zefa dengan dinas instansi Pemkab Muba dalam hal ini RSUD Sekayu, PT PDAM Tirta Randik, dan Dinas Lingkungan Hidup Muba.
"Tahap awal akan dilakukan study mendalam untuk mengukur dan mengetahui tingkat pencemaran di sungai sungai dalam wilayah Muba.
Visi pak Bupati dan saya sangat jelas bahwa Sumber Daya Alam (SDA) harus dimanfaatkan secara optimal tapi harus pula dengan menjamin sustainability lingkungan termasuk tentunya sungai," imbuhnya.
"Jangan sampai disatu sisi ekonomi tumbuh tapi disisi lain daya dukung lingkungan rusak. Pabrik pabrik berdiri tapi misalnya ikan-ikan asli Muba hilang di Sungai dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama," lanjutnya.
Sementara itu Managing Director PT Zefa Valindo Jaya Efendi Sitorus menyampaikan setelah pertemuan ini tahap selanjutnya adalah feasibility study, kemudian pengajuan proposal ke AFD (Bank Pembangunan Francis), survey oleh pihak AFD dan Konsultan, dan terakhir persetujuan funding, dengan opsi , hibah atau pinjaman lunak ataupun melalui dana APBD.
"Ke depan kita akan bersama melakukan survei ke lokasi dimana water treatment ini bisa kita bangun," ulasnya.
Dikatakan, pihaknya juga sebelumnya telah berhasil melakukan pengolahan limbah sampah menjadi bersih. "Ini sudah kami lakukan di TPA Bantar Gebang dan TPA di Bali," sebutnya.
Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi komitmen dan kegetolan Pemkab Muba dalam upaya terus untuk memaksimalkan distribusi pasokan air bersih ke warga-warga. "Kami berharap nantinya bisa andil dalam upaya tersebut," pungkasnya.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar