Bupati : Ada Info Konfirmasi Dulu
Banyuasin - liputansumsel.com-- Mencuatnya pemberitaan di media soal adanya dugaan pungutan liar (pungli) pakaian seragam sekolah di Kabupaten Banyuasin , membuat Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono geram dan berharap kepada media untuk mengkonfirmasikan dulu sebelum dimuat di media
"Media adalah bagian dari sosial kontrol, dan jika ada masalah dugaan pungli pakaian sekolah mestinya dikonfirmasikan dulu, " ujar Wabup Slamet didampingi Sekda Banyasin kepada para jurnalis, Jum'at (6/12)
Wabup Slamet menjelaskan jika pungli baju seragam sekolah itu merupakan bantuan pemerintah maka pelakunya akan kita tindak.
" Tetapi banyak juga sekolah swasta dan baju seragam sekolah itu bukan bantuan pemerintah, " tanya Wabup Slamet.
Ditempat yang sama, Kepala Inspektorat Banyuasin, Subhan mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan audit terkait adanya dugaan pungli baju seragam sekolah bantuan pemerintah, mengingat salah satu tugas inspektorat memeriksa terkait kinerja yang dilakukan pejabat daerah.
"Jika tidak ada kontrol, dikhawatirkan akan ke babalasan, dan kami tetap melakukan audit, dan tidak masalah jika ada pemberitaan, jika ada temuan di lapangan," ucapnya
Sementara itu Kadis Pendidikan Banyuasin M. Yusuf mengatakan bahwa soal baju seragam sekolah mulai dari merencanakan, menganggarkan sampai kepada pembagiannya ke sekolah dasar (SD) sampai SMP, termasuk, buku dan tas di tugas komite.
" Penyerahan buku, tas dan baju seragam sekolah itupun melalui momen Bupati Banyasin kunjungan, " paparnya.
Lebih lanjut Melody Yusuf memaparkan, jika ada Kepala Sekolah yang berani menjual buku, tas dan baju seragam sekolah itu maka akan ditindak.
" Saat ini pembagian sudah di mulai dan masih ada tiga kecamatan yang belum dibagikan. Apabila ada pihak sekolah yang nakal akan kami tindak tegas," katanya. (Cung)
"Media adalah bagian dari sosial kontrol, dan jika ada masalah dugaan pungli pakaian sekolah mestinya dikonfirmasikan dulu, " ujar Wabup Slamet didampingi Sekda Banyasin kepada para jurnalis, Jum'at (6/12)
Wabup Slamet menjelaskan jika pungli baju seragam sekolah itu merupakan bantuan pemerintah maka pelakunya akan kita tindak.
" Tetapi banyak juga sekolah swasta dan baju seragam sekolah itu bukan bantuan pemerintah, " tanya Wabup Slamet.
Ditempat yang sama, Kepala Inspektorat Banyuasin, Subhan mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan audit terkait adanya dugaan pungli baju seragam sekolah bantuan pemerintah, mengingat salah satu tugas inspektorat memeriksa terkait kinerja yang dilakukan pejabat daerah.
"Jika tidak ada kontrol, dikhawatirkan akan ke babalasan, dan kami tetap melakukan audit, dan tidak masalah jika ada pemberitaan, jika ada temuan di lapangan," ucapnya
Sementara itu Kadis Pendidikan Banyuasin M. Yusuf mengatakan bahwa soal baju seragam sekolah mulai dari merencanakan, menganggarkan sampai kepada pembagiannya ke sekolah dasar (SD) sampai SMP, termasuk, buku dan tas di tugas komite.
" Penyerahan buku, tas dan baju seragam sekolah itupun melalui momen Bupati Banyasin kunjungan, " paparnya.
Lebih lanjut Melody Yusuf memaparkan, jika ada Kepala Sekolah yang berani menjual buku, tas dan baju seragam sekolah itu maka akan ditindak.
" Saat ini pembagian sudah di mulai dan masih ada tiga kecamatan yang belum dibagikan. Apabila ada pihak sekolah yang nakal akan kami tindak tegas," katanya. (Cung)
Tidak ada komentar
Posting Komentar