Sirkuit Sky Land Dipastikan Siap Gelar Dua Even Balap Kelas Asia
MUBA-liputansunsel.com-DUA even balap kelas Internasional alam digelar pada akhir bulan November 2019 tahun ini di Sky Land International Circuit, Sekayu, Musi Banyuasin. Even tersebut yakni Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 yang akan dilangsungkan pada 30 November-1 Desember 2019, dan Muba International Supermoto Cup 2019 yang akan diselenggarakan 7-8 Desember 2019 mendatang.
Dalam tinjauan kesiapan gelaran dua even tersebut pada Senin (11/11/2019), Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Musi Banyuasin, Muhammad Fariz mengatakan, dua even tersebut siap digelar di sirkuit yang memiliki luas 27 hektar tersebut.
"Ada dua tingkat Asia. Ada even Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 dan Muba International Supermoto Cup 2019. Dua even ini pelaksanaan hanya berkelang sepekan. Kami pastikan sirkuit ini siap untuk dipergunakan," ujar Fariz.
Ia menjelaskan, meski masih dalam masa pengerjaan bangunan sirkuit dan sarana serta prasarananya, namun sebelum pelaksanaan even itu sudah selesai. Targetnya, kata dia, satu pekan sebelum even dimulai, atau sekitar 23-25 November 2019 nanti.
"Untuk progresnya saat ini sudah sekitar 90 persen. Sebelum kegiatan berlangsung, pengerjaan bangunan disini dipastikan sudah selesai," kata dia.
Fariz menjelaskan, untuk itu bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Musi Banyuasin, akan mengebut pengerjaan sirkuit tersebut. "Ada sejumlah bagian dari sirkuit yang kita tambah dan perbaiki. Kita mengadopsi desain sirkuit dari Jepang. Selama ini di Indonesia belum ada sirkuit permanen, namun dengan dukungan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, sirkuit ini dapat berkembang," ucapnya.
Adapun dengan dua even ini, lanjut Fariz, diyakini akan dapat menggairahkan minat wisatawan untuk datang ke Musi Banyuasin. Bukan hanya menarik para peserta untuk ikuti even ini, melainkan juga menarik minat wisatawan domestik dan wisatawan asing untuk menonton gelaran ini.
"Target kita even ini dapat meningkatkan sport tourism, baik nasional maupun internasional. Banyak fasilitas yang kami siapkan mulai dari tribun penonton, sarana dan prasarana pendukung hingga tidak membebankan penonton untuk bayar tiket masuk. Di sirkuit ini satu-satunya yang tidak meminta biaya untuk tiket masuk alias gratis. Kami yakin ini dapat menggugah minat masyarakat untuk menonton even ini," ucapnya.
Terkait peserta untuk dua even tersebut, Fariz mengungkapkan, untuk Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 sudah terkonfirmasi 6 negara. "Nanti pasti akan terus bertambah," ucapnya.
Sementara untuk Muba International Supermoto Cup 2019, sudah ada 7 negara yang sudah terkonfirmasi. Diantaranya, Indonesia, Malaysia,, Australia, Philiphina, Singapura, Taiwan, Inggris.
"Kami mengimbau agar masyarakat bisa ramai-ramai datang dan menyaksikan even ini. Karena ada banyak hadiah menarik untuk para penonton. Bahkan ada juga mantan pembalap tingkat nasional Chandra Alim," kata dia.
Pimpinan Lomba (COC) dari Ikatan Motor Indonesia, Fito Siagian, mengatakan sirkuit di Sky Land ini benar-benar mengadopsi sirkuit balap yang sebenarnya. Sebab ini merupakan sirkuit pertama di Indonesia yang permanen dan memiliki batasan panjang dan lebar yang berstandar Internasional.
"Ini konsep baru, khususnya untuk Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 karena pertama di Indonesia. Memang perlu hal-hal baru terus untuk menggelar even besar," ucapnya.
Secara persiapan perlombaan sudah mendekati sempurna, hanya tinggal fasilitas, sarana dan prasarana serta akses menuju ke lokasi sirkuit.
"Saat ini kan dalam pengerjaan, masih ada finishing namun memang secara base ini sudah siap. Kita mau lihat kesiapan bisa dimaksimumkan nantinya, ini menarik jadi sirkuit," jelasnya.
Ditambahkan, James Sanger, salah satu peserta Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 mengatakan target yang diembannya adalah juara emas, dimana mempertahankan juara seperti pada even-even sebelumnya.
"Saya sering mengajar dan berlatih, saya optimis nanti akan bisa raih juara emas. Saya ingin melestarikan emas untuk Indonesia," terang dia.
Sementara itu Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin mengungkapkan, pihaknya akan segera menyelesaikan progres pengerjaan sirkuit tersebut. Bahkan untuk sarana dan prasarana nya pun akan segera dituntaskan serta dipersiapkan sehingga memberikan kenyamanan bagi peserta maupun penonton.
"Kita sudah seringkali menggelar banyak even baik skala nasional hingga internasional di sirkuit kita yang memang standarnya internasional ini. Dan kedepan akan ada dua even besar, harapan kita ini dapat berjalan lancar tanpa kendala nantinya. Karena itu pengerjaan pembangunan dan perbaikan sarana prasarana akan kita kebut," ungkap Dodi.
Bahkan untuk akses jalan menuju lokasi sirkuit, Dodi menegaskan akan berkomunikasi dengan perusahaan yang berada di lokasi sekitar sirkuit untuk membantu perbaikan akses jalan. Namun pihaknya pun akan menganggarkan dengan dana darurat dari APBD Musi Banyuasin untuk perbaikan jalan tersebut.
"Akses jalan sangat penting. Kami akan segera menyelesaikan masalah ini. Segera kami akan berkoordinasi dengan perusahaan disekitar sirkuit agar dapat membantu perbaikan jalan," kata dia.
Dodi menegaskan, sirkuit di Sky Land adalah sirkuit permanen yang sudah menjadi aset berharga karena dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan untuk para pemuda Musi Banyuasin, serta kegiatan berskala nasional dan internasional. "Dalam penyelenggaraan even-even yang ada, kami dari pemerintah daerah pun membebaskan biaya tiket masuk. Sehingga kegiatan disini dapat dinikmati masyarakat Musi Banyuasin dan Sumsel pada umumnya," tandasnya. (Agung/rill).
Dalam tinjauan kesiapan gelaran dua even tersebut pada Senin (11/11/2019), Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Musi Banyuasin, Muhammad Fariz mengatakan, dua even tersebut siap digelar di sirkuit yang memiliki luas 27 hektar tersebut.
"Ada dua tingkat Asia. Ada even Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 dan Muba International Supermoto Cup 2019. Dua even ini pelaksanaan hanya berkelang sepekan. Kami pastikan sirkuit ini siap untuk dipergunakan," ujar Fariz.
Ia menjelaskan, meski masih dalam masa pengerjaan bangunan sirkuit dan sarana serta prasarananya, namun sebelum pelaksanaan even itu sudah selesai. Targetnya, kata dia, satu pekan sebelum even dimulai, atau sekitar 23-25 November 2019 nanti.
"Untuk progresnya saat ini sudah sekitar 90 persen. Sebelum kegiatan berlangsung, pengerjaan bangunan disini dipastikan sudah selesai," kata dia.
Fariz menjelaskan, untuk itu bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Musi Banyuasin, akan mengebut pengerjaan sirkuit tersebut. "Ada sejumlah bagian dari sirkuit yang kita tambah dan perbaiki. Kita mengadopsi desain sirkuit dari Jepang. Selama ini di Indonesia belum ada sirkuit permanen, namun dengan dukungan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, sirkuit ini dapat berkembang," ucapnya.
Adapun dengan dua even ini, lanjut Fariz, diyakini akan dapat menggairahkan minat wisatawan untuk datang ke Musi Banyuasin. Bukan hanya menarik para peserta untuk ikuti even ini, melainkan juga menarik minat wisatawan domestik dan wisatawan asing untuk menonton gelaran ini.
"Target kita even ini dapat meningkatkan sport tourism, baik nasional maupun internasional. Banyak fasilitas yang kami siapkan mulai dari tribun penonton, sarana dan prasarana pendukung hingga tidak membebankan penonton untuk bayar tiket masuk. Di sirkuit ini satu-satunya yang tidak meminta biaya untuk tiket masuk alias gratis. Kami yakin ini dapat menggugah minat masyarakat untuk menonton even ini," ucapnya.
Terkait peserta untuk dua even tersebut, Fariz mengungkapkan, untuk Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 sudah terkonfirmasi 6 negara. "Nanti pasti akan terus bertambah," ucapnya.
Sementara untuk Muba International Supermoto Cup 2019, sudah ada 7 negara yang sudah terkonfirmasi. Diantaranya, Indonesia, Malaysia,, Australia, Philiphina, Singapura, Taiwan, Inggris.
"Kami mengimbau agar masyarakat bisa ramai-ramai datang dan menyaksikan even ini. Karena ada banyak hadiah menarik untuk para penonton. Bahkan ada juga mantan pembalap tingkat nasional Chandra Alim," kata dia.
Pimpinan Lomba (COC) dari Ikatan Motor Indonesia, Fito Siagian, mengatakan sirkuit di Sky Land ini benar-benar mengadopsi sirkuit balap yang sebenarnya. Sebab ini merupakan sirkuit pertama di Indonesia yang permanen dan memiliki batasan panjang dan lebar yang berstandar Internasional.
"Ini konsep baru, khususnya untuk Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 karena pertama di Indonesia. Memang perlu hal-hal baru terus untuk menggelar even besar," ucapnya.
Secara persiapan perlombaan sudah mendekati sempurna, hanya tinggal fasilitas, sarana dan prasarana serta akses menuju ke lokasi sirkuit.
"Saat ini kan dalam pengerjaan, masih ada finishing namun memang secara base ini sudah siap. Kita mau lihat kesiapan bisa dimaksimumkan nantinya, ini menarik jadi sirkuit," jelasnya.
Ditambahkan, James Sanger, salah satu peserta Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 mengatakan target yang diembannya adalah juara emas, dimana mempertahankan juara seperti pada even-even sebelumnya.
"Saya sering mengajar dan berlatih, saya optimis nanti akan bisa raih juara emas. Saya ingin melestarikan emas untuk Indonesia," terang dia.
Sementara itu Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin mengungkapkan, pihaknya akan segera menyelesaikan progres pengerjaan sirkuit tersebut. Bahkan untuk sarana dan prasarana nya pun akan segera dituntaskan serta dipersiapkan sehingga memberikan kenyamanan bagi peserta maupun penonton.
"Kita sudah seringkali menggelar banyak even baik skala nasional hingga internasional di sirkuit kita yang memang standarnya internasional ini. Dan kedepan akan ada dua even besar, harapan kita ini dapat berjalan lancar tanpa kendala nantinya. Karena itu pengerjaan pembangunan dan perbaikan sarana prasarana akan kita kebut," ungkap Dodi.
Bahkan untuk akses jalan menuju lokasi sirkuit, Dodi menegaskan akan berkomunikasi dengan perusahaan yang berada di lokasi sekitar sirkuit untuk membantu perbaikan akses jalan. Namun pihaknya pun akan menganggarkan dengan dana darurat dari APBD Musi Banyuasin untuk perbaikan jalan tersebut.
"Akses jalan sangat penting. Kami akan segera menyelesaikan masalah ini. Segera kami akan berkoordinasi dengan perusahaan disekitar sirkuit agar dapat membantu perbaikan jalan," kata dia.
Dodi menegaskan, sirkuit di Sky Land adalah sirkuit permanen yang sudah menjadi aset berharga karena dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan untuk para pemuda Musi Banyuasin, serta kegiatan berskala nasional dan internasional. "Dalam penyelenggaraan even-even yang ada, kami dari pemerintah daerah pun membebaskan biaya tiket masuk. Sehingga kegiatan disini dapat dinikmati masyarakat Musi Banyuasin dan Sumsel pada umumnya," tandasnya. (Agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar