Guru Di MUBA Bercita-Cita Pecahkan Rekor MURI
MUBA -- liputansumsel.com -- Momentum perayaan Hari Guru di Bumi Serasan Sekate yang tahun ini dipastikan bakal semarak dan meriah. Pasalnya, secara serentak sebanyak 1.500 guru di Muba akan melakukan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang akan dilaksanakan pada 26 November 2019.
Adapun kegiatan yang diikuti sebanyak 1.500 guru tersebut yakni berupa pelatihan kompetensi guru yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba bersama Putra Sampoerna Foundation (PSF).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Musni Wijaya, melalui Kabid Dikmen Nazarul. "Pelatihan ini sering dilakukan di sekolah dan kecamatan di Muba, namun hanya sekala kecil. Kali ini kita lakukan dengan skala besar dengan melibatkan 1.500 guru dan mencatatkan Rekor MURI," ujar dia.
Para guru yang terdiri dari ASN, GTT, dan PTT ini, sambung dia, nantinya akan dibagi dalam 32 kelas yang berlokasi di SMP N 6 Sekayu dan SMA N 2 Sekayu. Dimana dalam pelatihan itu terdapat 2 tutor, satu administrasi dan pengawas dari Sampoerna Foundation.
"Pelatihannya hanya 3 jam, dimulai pukul 08.00 WIB - 11.00 WIB, pelatihan tentang pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan," kata dia.
Khusus untuk tutor, lanjut Nazarul, berasal dari para guru yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari Sampoerna Foundation.
"Nanti juga ada kelas pelatihan manajemen untuk Kepsek, Wakepsek, dan TU tentang manajemen sekolah efektif yakni bagaimana Kepsek nantinya dapat menata para guru di sekolah untuk melaksanakan pembelajaran," beber dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, pelatihan secara bersama ini dapat memberikan dampak positif untuk tenaga pendidik di Bumi Serasan Sekate.
"Efek dari pelatihan ini luar biasa, karena pembelajaran itu tidak hanya di dalam kelas saja, melainkan bisa juga dilakukan di luar kelas dan tentunya dapat dibuat dengan menyenangkan," tandas dia.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan pada rangkaian pelatihan guru tersebut bukan semata-mata hanya untuk pemecahan rekor Muri semata, namun pada momentum perayaan guru di Muba ini akan dimanfaatkan pada kegiatan peningkatan kompetensi dan kualitas guru dalam skala besar.
"Perayaan hari guru kita manfaatkan sebagai momentum peningkatan kualitas guru," terangnya.
Dodi mengungkapkan, Pemkab Muba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba selama ini sangat komitmen dalam upaya peningkatan kompetensi guru.
"Termasuk kita telah beberapa kali melakukan pertukaran guru ke luar negeri sebagai upaya memaksimalkan peningkatan kompetensi guru di Muba," terangnya.(agung/rill).
Adapun kegiatan yang diikuti sebanyak 1.500 guru tersebut yakni berupa pelatihan kompetensi guru yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba bersama Putra Sampoerna Foundation (PSF).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Musni Wijaya, melalui Kabid Dikmen Nazarul. "Pelatihan ini sering dilakukan di sekolah dan kecamatan di Muba, namun hanya sekala kecil. Kali ini kita lakukan dengan skala besar dengan melibatkan 1.500 guru dan mencatatkan Rekor MURI," ujar dia.
Para guru yang terdiri dari ASN, GTT, dan PTT ini, sambung dia, nantinya akan dibagi dalam 32 kelas yang berlokasi di SMP N 6 Sekayu dan SMA N 2 Sekayu. Dimana dalam pelatihan itu terdapat 2 tutor, satu administrasi dan pengawas dari Sampoerna Foundation.
"Pelatihannya hanya 3 jam, dimulai pukul 08.00 WIB - 11.00 WIB, pelatihan tentang pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan," kata dia.
Khusus untuk tutor, lanjut Nazarul, berasal dari para guru yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari Sampoerna Foundation.
"Nanti juga ada kelas pelatihan manajemen untuk Kepsek, Wakepsek, dan TU tentang manajemen sekolah efektif yakni bagaimana Kepsek nantinya dapat menata para guru di sekolah untuk melaksanakan pembelajaran," beber dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, pelatihan secara bersama ini dapat memberikan dampak positif untuk tenaga pendidik di Bumi Serasan Sekate.
"Efek dari pelatihan ini luar biasa, karena pembelajaran itu tidak hanya di dalam kelas saja, melainkan bisa juga dilakukan di luar kelas dan tentunya dapat dibuat dengan menyenangkan," tandas dia.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan pada rangkaian pelatihan guru tersebut bukan semata-mata hanya untuk pemecahan rekor Muri semata, namun pada momentum perayaan guru di Muba ini akan dimanfaatkan pada kegiatan peningkatan kompetensi dan kualitas guru dalam skala besar.
"Perayaan hari guru kita manfaatkan sebagai momentum peningkatan kualitas guru," terangnya.
Dodi mengungkapkan, Pemkab Muba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba selama ini sangat komitmen dalam upaya peningkatan kompetensi guru.
"Termasuk kita telah beberapa kali melakukan pertukaran guru ke luar negeri sebagai upaya memaksimalkan peningkatan kompetensi guru di Muba," terangnya.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar