Wabup Muba Hadiri FGD Pengendalian dan Pencegahan Karhutla
PALEMBANG-liputansumsel- Pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus dilakukan oleh Bupati Muba Dodi Reza dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi. Mulai dari pemadaman di jalur darat dan udara hingga pembuatan skat kanal terus dilakukan tim pemadam karhutla di Muba.
Dalam kesempatan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Lahan Gambut) Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (16/10/2019), Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengungkapkan saat ini Pemkab Muba telah mempersiapkan upaya pencegahan karhutla agar tidak kembali berulang di tahun-tahun berikutnya.
"Selain dengan upaya untuk terus membuat lahan gambut di Muba selalu basah, upaya lainnya yang telah dipersiapkan pak Bupati Dodi Reza yakni menerbitkan peraturan melalui Peraturan Bupati yakni tentang pembukaan lahan tanpa bakar sebagai implementasi Permentan Nomor: 05/Permentan/Kb.410/1/201 Tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar," ungkap Beni.
"Kemudian, penambahan anggaran Rp15 Miliar untuk pengadaan Alat Berat dan Sapras Pengendalian karhutla (Fire Jeep, Excavator, Pompa, Jet sprayer) dan Rp9,5 Miliar untuk pencegahan dan Pengendalian Karhutla," tambahya.
Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Pusat, Nazir Foead mengaku saat ini Indonesia khususnya di daerah Lahan Gambut mengalami fase yang paling kering.
"Untuk itu ke depan pembasahan lahan gambut harus terus dimaksimalkan dan dilakukan," ungkapnya.(agung/rill).
Dalam kesempatan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Lahan Gambut) Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (16/10/2019), Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengungkapkan saat ini Pemkab Muba telah mempersiapkan upaya pencegahan karhutla agar tidak kembali berulang di tahun-tahun berikutnya.
"Selain dengan upaya untuk terus membuat lahan gambut di Muba selalu basah, upaya lainnya yang telah dipersiapkan pak Bupati Dodi Reza yakni menerbitkan peraturan melalui Peraturan Bupati yakni tentang pembukaan lahan tanpa bakar sebagai implementasi Permentan Nomor: 05/Permentan/Kb.410/1/201 Tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar," ungkap Beni.
"Kemudian, penambahan anggaran Rp15 Miliar untuk pengadaan Alat Berat dan Sapras Pengendalian karhutla (Fire Jeep, Excavator, Pompa, Jet sprayer) dan Rp9,5 Miliar untuk pencegahan dan Pengendalian Karhutla," tambahya.
Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Pusat, Nazir Foead mengaku saat ini Indonesia khususnya di daerah Lahan Gambut mengalami fase yang paling kering.
"Untuk itu ke depan pembasahan lahan gambut harus terus dimaksimalkan dan dilakukan," ungkapnya.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar