Sebut Lompatan Kemajuan, Iskandar Ajak Tumbuhkan Kultur Unggul
KAYUAGUNG---LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE menyinggung pesan presiden Jokowi tentang lompatan kemajuan yang harus dilakukan bangsa yang harus dilakukan ke depan.
“Sebagaimana pesan Presiden Jokowi kita harus melakukan lompatan-lompatan kemajuan dengan kecepatan. Kita harus tinggalkan kebiasaan menengok ke belakang, dengan visi optimis menatap ke depan, agar kita bisa membangun generasi baru yang mampu menapaki tanjakan berbatu mendaki bukit keberhasilan” Ungkap Iskandar pada Rapat Paripurna DPRD OKI Peringatan Hari Jadi ke 74 Kabupaten OKI, Jum’at, (11/10).
Untuk melakukan lompatan itu, tukas Iskandar harus ditumbukan kultur baru, yaitu culture of excellence.
“Kultur unggul di semua bidang kehidupan. Basis keunggulan suatu daerah, bahkan bangsa, nyata-nyata dan tak lain, ialah manusia-manusianya, baik spiritualitas, intelektualitas, dan etos kerjanya”pungkasnya.
Untuk memupuk keunggulan tambah Iskandar kuncinya adalah budaya. Budaya kerja keras, budaya disiplin, spirit of excellence. “Itulah akar tunggang pohon keunggulan yang kita cari. Spirit yang perlu diberi darah, saraf, otot, dan daging, agar menjadi tubuh, agar menjadi sebuah budaya” tambahnya.
Guna mewujudkan SDM OKI yang unggul Iskandar mengungkap Indek Pembangunan Manusia (IPM) Ogan Komering Ilir yang mampu didongkrak dari 63,87 pada tahun 2014 menjadi 66,57 pada tahun 2018.
Capaian ini menurut dia ditopang oleh rata-rata lama sekolah di OKI yang mencapai 7,02 tahun, harapan lama sekolah diangka 11,40 tahun. Sementara angka kematian bayi turun menjadi 6 kasus di tahun 2018 dan angka kematian ibu 2 kasus dari sebelum sebanyak 16 kasus pada 2013 serta angka stunting yang ditekan dari 34,4 pada tahun 2015 menjadi 22,5 di tahun 2017.(PD)
“Sebagaimana pesan Presiden Jokowi kita harus melakukan lompatan-lompatan kemajuan dengan kecepatan. Kita harus tinggalkan kebiasaan menengok ke belakang, dengan visi optimis menatap ke depan, agar kita bisa membangun generasi baru yang mampu menapaki tanjakan berbatu mendaki bukit keberhasilan” Ungkap Iskandar pada Rapat Paripurna DPRD OKI Peringatan Hari Jadi ke 74 Kabupaten OKI, Jum’at, (11/10).
Untuk melakukan lompatan itu, tukas Iskandar harus ditumbukan kultur baru, yaitu culture of excellence.
“Kultur unggul di semua bidang kehidupan. Basis keunggulan suatu daerah, bahkan bangsa, nyata-nyata dan tak lain, ialah manusia-manusianya, baik spiritualitas, intelektualitas, dan etos kerjanya”pungkasnya.
Untuk memupuk keunggulan tambah Iskandar kuncinya adalah budaya. Budaya kerja keras, budaya disiplin, spirit of excellence. “Itulah akar tunggang pohon keunggulan yang kita cari. Spirit yang perlu diberi darah, saraf, otot, dan daging, agar menjadi tubuh, agar menjadi sebuah budaya” tambahnya.
Guna mewujudkan SDM OKI yang unggul Iskandar mengungkap Indek Pembangunan Manusia (IPM) Ogan Komering Ilir yang mampu didongkrak dari 63,87 pada tahun 2014 menjadi 66,57 pada tahun 2018.
Capaian ini menurut dia ditopang oleh rata-rata lama sekolah di OKI yang mencapai 7,02 tahun, harapan lama sekolah diangka 11,40 tahun. Sementara angka kematian bayi turun menjadi 6 kasus di tahun 2018 dan angka kematian ibu 2 kasus dari sebelum sebanyak 16 kasus pada 2013 serta angka stunting yang ditekan dari 34,4 pada tahun 2015 menjadi 22,5 di tahun 2017.(PD)
Tidak ada komentar
Posting Komentar