Sekali Gesek "Umak" Dapat Beras
Muba-liputansumsel- Umak- umak alias emak- enak alias ibu ibu di Kabupaten Musi Banyuwangi Asin (MUBA) yang ekonominya masuk kategori pra sejahtera sekarang patut merasa bersyukur karena cukup satu kali gesekan kartu maka umak - umak akan mendapatkan beras.
Hal ini dapat terwujud berkat kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kalangan emak-emak di Muba sudah bisa menikmati Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Tentu saja ini terobosan teranyar Pemkab. MUBA dibawa Komando Bupati Muba Dodi Reza dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang terus gencar mengimplementasikan program-program untuk mengentaskan kemiskinan.
Selain pembangunan infrastruktur, Pemkab Muba pula terus memaksimalkan program yang pro ke masyarakat pra sejahtera yang berada di bumi Serasan SekateSekate
Dengan resmi melaunching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Muba 2019 di E-Waroeng Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu, Jumat (27/9/2019) Pemkab Muba melalui Dinas Sosial Muba resmi melaunching program pro masyarakat pra sejahtera.
"Jadi kalau selama ini harus antre untuk mendapatkan beras raskin, nah mulai sekarang di Muba hanya tinggal menggesek kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kalangan emak-emak di Muba sudah bisa menikmati Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di E-Waroeng," ungkap Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi.
Dikatakan, Pemkab Muba mewajibkan kartu KPM tersebut untuk di-handle oleh kalangan ibu-ibu. "Ibarat Kementerian, emak-emak itu Kementerian Dalam Negeri. Jadi, keuangan keluarga dapat dikelola secara benar dan tepat," terangya.
Apriyadi menyebutkan, ke depan BPNT ini akan dikembangkan dengan tidak hanya fokus dengan bantuan berupa beras. "Ke depan, kita akan modifikasi peruntukannya jadi lebih bervariasi tidak hanya beras, jadi emak-emak bisa banyak pilihan kebutuhan pokok sesuai kebutuhan," bebernya.
Sementara itu, Plt Kadinsos Muba Drs Ahmad Nasuhi mengungkapkan tercatat ada sebanyak 36.894 penerima KPM di Muba dan setiap penerima KPM mendapatkan alokasi bantuan BPNT sebesar Rp110 ribu. "Nah, untuk yang sudah tervalidasi dan hari ini resmi menerima KPM ada sebanyak 18.014 warga pra sejahtera," jelasnya.
Nasuhi menjelaskan, upaya BPNT ini selain lebih memudahkan proses penerima KPM juga mengarahkan warga pra sejahtera di Muba untuk melek teknologi sesuai dengan keinginan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
"Semoga penerima KPM ini dapat memanfaatkan BPNT dengan tepat penggunaan dan meringankan kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
Terpisah, Ruhmina (48) warga Kayuara salah satu penerima KPM BPNT mengungkapkan rasa terima kasih dan bersyukur atas BPNT. "Alhamdulillah program ini sangat memudahkan kami penerima KPM. Kami sangat bersyukur dipimpin pak Bupati Dodi Reza yang sangat memperhatikan warga pra sejahtera yang ada di Muba," pungkasnya.
Amzah si Pemilik warung juga mengapresiasi adanya program pemerintah yang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan BPNT.
"Nah sekarang para ibu-ibu bisa dengan mudah mendapatkan BPNT, tinggal datang ke warung kami kemudian gesekkan kartu maka sembako bisa didapatkan, "ucap Amzah.(agung/rill).
Hal ini dapat terwujud berkat kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kalangan emak-emak di Muba sudah bisa menikmati Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Tentu saja ini terobosan teranyar Pemkab. MUBA dibawa Komando Bupati Muba Dodi Reza dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang terus gencar mengimplementasikan program-program untuk mengentaskan kemiskinan.
Selain pembangunan infrastruktur, Pemkab Muba pula terus memaksimalkan program yang pro ke masyarakat pra sejahtera yang berada di bumi Serasan SekateSekate
Dengan resmi melaunching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Muba 2019 di E-Waroeng Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu, Jumat (27/9/2019) Pemkab Muba melalui Dinas Sosial Muba resmi melaunching program pro masyarakat pra sejahtera.
"Jadi kalau selama ini harus antre untuk mendapatkan beras raskin, nah mulai sekarang di Muba hanya tinggal menggesek kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kalangan emak-emak di Muba sudah bisa menikmati Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di E-Waroeng," ungkap Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi.
Dikatakan, Pemkab Muba mewajibkan kartu KPM tersebut untuk di-handle oleh kalangan ibu-ibu. "Ibarat Kementerian, emak-emak itu Kementerian Dalam Negeri. Jadi, keuangan keluarga dapat dikelola secara benar dan tepat," terangya.
Apriyadi menyebutkan, ke depan BPNT ini akan dikembangkan dengan tidak hanya fokus dengan bantuan berupa beras. "Ke depan, kita akan modifikasi peruntukannya jadi lebih bervariasi tidak hanya beras, jadi emak-emak bisa banyak pilihan kebutuhan pokok sesuai kebutuhan," bebernya.
Sementara itu, Plt Kadinsos Muba Drs Ahmad Nasuhi mengungkapkan tercatat ada sebanyak 36.894 penerima KPM di Muba dan setiap penerima KPM mendapatkan alokasi bantuan BPNT sebesar Rp110 ribu. "Nah, untuk yang sudah tervalidasi dan hari ini resmi menerima KPM ada sebanyak 18.014 warga pra sejahtera," jelasnya.
Nasuhi menjelaskan, upaya BPNT ini selain lebih memudahkan proses penerima KPM juga mengarahkan warga pra sejahtera di Muba untuk melek teknologi sesuai dengan keinginan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
"Semoga penerima KPM ini dapat memanfaatkan BPNT dengan tepat penggunaan dan meringankan kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
Terpisah, Ruhmina (48) warga Kayuara salah satu penerima KPM BPNT mengungkapkan rasa terima kasih dan bersyukur atas BPNT. "Alhamdulillah program ini sangat memudahkan kami penerima KPM. Kami sangat bersyukur dipimpin pak Bupati Dodi Reza yang sangat memperhatikan warga pra sejahtera yang ada di Muba," pungkasnya.
Amzah si Pemilik warung juga mengapresiasi adanya program pemerintah yang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan BPNT.
"Nah sekarang para ibu-ibu bisa dengan mudah mendapatkan BPNT, tinggal datang ke warung kami kemudian gesekkan kartu maka sembako bisa didapatkan, "ucap Amzah.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar