Cek Karhutlah, Bupati OKI Minta Perusahaan Peduli Areal Sekitar
OKI (Liputan Sumsel)-Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar SE meminta perusahaan agar peduli kepada areal sekitar HGU dalam pengendalian kebakaran hutan kebun dan lahan (Karhutbunla)
Seperti saat meninjau kebakaran lahan di desa Penyandingan Kecamatan Tulung Selapan, pada Selasa, (17/9) Bupati OKI yang didampingi Kapolres, Dandim dan instansi terkait menemukan kebakaran lahan yang tidak jauh dari lokasi Perkebunan tebu PT Dinamika.
Orang nomor 1 di Bumi Bende Seguguk ini meminta perusahaan lebih proaktif melakukan pemadaman meski bukan diareal HGU.
“Saya minta dalam 1x24 jam jangan lagi ada asap dari sini lakukan pemadaman secara keroyokan upaya yang ada untuk dioptimalkan“ tegas Iskandar.
Sejak Januari tambah Iskandar pihaknya telah meminta komitmen pemegang HGU di wilayah ini untuk tanggap dan siaga karhutbunlah.
“Sejak awal kita tagih komitmen masing-masing agar membantu memadamkan karhutla bukan hanya di kebun sendiri tapi juga yang ada di sekitar dekat perusahaan karena karhutla merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah TNI/Polri saja” tungkasnya.
Iskandar juga meminta camat dan kades agar proaktif memantau perkembangan pemadaman karhutla yang ada di desanya.
“Setiap ada kejadian segera laporkan agar segera diambil tindakan oleh satgas” Ungkap Iskandar.
Iskandar juga menghimbau kepada warga sekitar untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kalau membuka lahan jangan sampai dengan membakar, kita semua rugi"imbuhnya.
Sebagai solusinya Iskandar meminta masyarakat untuk membuat kelompok tani. Kalau sudah ada kelompok tambahnya akan mempermudah usulan bantuan baik itu alsintan maupun pengolahan lahan.
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Saputra menambahkan, areal yang terbakar memang diluar HGU perusahaan namun pihak akan melakukan penyelidikan dan memanggil manajemen perusahaan.
“Kita lihat sudah ada upaya untuk memadamkan tapi akan kita dalami
para pimpinan perusahaan tersebut akan dipanggil untuk dimintai kepedulian terhadap karhutla yang saat ini juga sudah menjadi perhatian nasional," katanya
Doni merinci lahan gambut yang terbakar di Desa Sukaraja Kecamatan Pangkalan Lampam dan Penyandingn Kecamatan Tulung Selapan cukup luas sekitar 10 hektar.
“memang areal terbakar sudah berkurang tapi masih terlihat asap untuk itu ini harus betul-betul padam” tutupnya.(PD)
Seperti saat meninjau kebakaran lahan di desa Penyandingan Kecamatan Tulung Selapan, pada Selasa, (17/9) Bupati OKI yang didampingi Kapolres, Dandim dan instansi terkait menemukan kebakaran lahan yang tidak jauh dari lokasi Perkebunan tebu PT Dinamika.
Orang nomor 1 di Bumi Bende Seguguk ini meminta perusahaan lebih proaktif melakukan pemadaman meski bukan diareal HGU.
“Saya minta dalam 1x24 jam jangan lagi ada asap dari sini lakukan pemadaman secara keroyokan upaya yang ada untuk dioptimalkan“ tegas Iskandar.
Sejak Januari tambah Iskandar pihaknya telah meminta komitmen pemegang HGU di wilayah ini untuk tanggap dan siaga karhutbunlah.
“Sejak awal kita tagih komitmen masing-masing agar membantu memadamkan karhutla bukan hanya di kebun sendiri tapi juga yang ada di sekitar dekat perusahaan karena karhutla merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah TNI/Polri saja” tungkasnya.
Iskandar juga meminta camat dan kades agar proaktif memantau perkembangan pemadaman karhutla yang ada di desanya.
“Setiap ada kejadian segera laporkan agar segera diambil tindakan oleh satgas” Ungkap Iskandar.
Iskandar juga menghimbau kepada warga sekitar untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kalau membuka lahan jangan sampai dengan membakar, kita semua rugi"imbuhnya.
Sebagai solusinya Iskandar meminta masyarakat untuk membuat kelompok tani. Kalau sudah ada kelompok tambahnya akan mempermudah usulan bantuan baik itu alsintan maupun pengolahan lahan.
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Saputra menambahkan, areal yang terbakar memang diluar HGU perusahaan namun pihak akan melakukan penyelidikan dan memanggil manajemen perusahaan.
“Kita lihat sudah ada upaya untuk memadamkan tapi akan kita dalami
para pimpinan perusahaan tersebut akan dipanggil untuk dimintai kepedulian terhadap karhutla yang saat ini juga sudah menjadi perhatian nasional," katanya
Doni merinci lahan gambut yang terbakar di Desa Sukaraja Kecamatan Pangkalan Lampam dan Penyandingn Kecamatan Tulung Selapan cukup luas sekitar 10 hektar.
“memang areal terbakar sudah berkurang tapi masih terlihat asap untuk itu ini harus betul-betul padam” tutupnya.(PD)
Tidak ada komentar
Posting Komentar