GTTG XV tingkat Provinsi, DPMD Muba Pamerkan Teknologi Keripik Biji Karet
MUBA-liputansumsel,Gelar Teknologi Tepat Guna XV tingkat Provinsi Sumsel tahun 2019 yang berpusat di Alun-alun Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin mulai 22-24 Agustus mendatang, merupakan kesempatan bagi seluruh kabupaten/kota di Sumsel untuk menampilkan teknologi yang dimiliki daerahnya masing-masing.
Seperti halnya dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Musi Banyuasin yang menampilkan berbagai teknologi. Antara lain, teknologi keripik biji karet, makanan ringan dari biji mangrove, dan keripik kelapa.
Kepala DPMD Kabupaten Muba, Richard Cahyadi, keripik biji karet yang ditampilkan pada GTTG XV tahun 2019 ini merupakan hasil inovasi masyarakat di Kecamatan Babat Supat. Kemudian, untuk makanan ringan dari biji mangrove adalah hasil inovasi masyarakat Kecamatan Lalan.
“Khusus untuk makanan ringan biji mangrove kita sudah pamerkan sampai ke Norwegia, sedangkan keripik biji karet ini merupakan inovasi yang hanya dimiliki Kabupaten Muba tidak ada tempat lain,” terang Richard dijumpai pada acara Pembukaan GTTG XV tingkat Provinsi Sumsel tahun 2019
Melalui kegiatan ini, Richard berharap, inovasi yang dimiliki setiap desa khususnya dari Kabupaten Muba bisa dipublikasikan dan dipasarkan baik dilevel daerah maupun nasional, atau bahkan sampai ke level internasional.
“Produk yang dihasilkan ini semuanya sudah sesuai dengan standar kesehatan. Bahkan sudah diuji oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” tutupnya.(agung/rill).
Seperti halnya dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Musi Banyuasin yang menampilkan berbagai teknologi. Antara lain, teknologi keripik biji karet, makanan ringan dari biji mangrove, dan keripik kelapa.
Kepala DPMD Kabupaten Muba, Richard Cahyadi, keripik biji karet yang ditampilkan pada GTTG XV tahun 2019 ini merupakan hasil inovasi masyarakat di Kecamatan Babat Supat. Kemudian, untuk makanan ringan dari biji mangrove adalah hasil inovasi masyarakat Kecamatan Lalan.
“Khusus untuk makanan ringan biji mangrove kita sudah pamerkan sampai ke Norwegia, sedangkan keripik biji karet ini merupakan inovasi yang hanya dimiliki Kabupaten Muba tidak ada tempat lain,” terang Richard dijumpai pada acara Pembukaan GTTG XV tingkat Provinsi Sumsel tahun 2019
Melalui kegiatan ini, Richard berharap, inovasi yang dimiliki setiap desa khususnya dari Kabupaten Muba bisa dipublikasikan dan dipasarkan baik dilevel daerah maupun nasional, atau bahkan sampai ke level internasional.
“Produk yang dihasilkan ini semuanya sudah sesuai dengan standar kesehatan. Bahkan sudah diuji oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” tutupnya.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar