Cetak Generasi Unggul Muba, Dodi Jamin Kesejahteraan bagi Tenaga Pendidik
MUBA-liputansumsel, Upaya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam memprioritaskan bidang pendidikan terus ditingkatkan, tidak hanya fokus pada pembangunan sarana dan prasarana sekolah tapi juga meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Kabupaten Muba.
"Sarana dan prasarana secara bertahap kita penuhi diseluruh sekolah, selain itu tunjangan bagi tenaga pendidik dan peningkatan kualitas terus menerus dilakukan, sehingga dengan tingkat kesejahteraan yang cukup tinggal bagaimana tugas pendidik bisa mencetak generasi unggul di Kabupaten Muba," ujar Bupati Muba H Dodi Reza Alex pada Acara Pembinaan dan Evaluasi Program Kerja Kepala Sekolah SD dan SMP Se Kabupaten Muba di Aula SMA Negeri 2 Sekayu, Selasa (27/8/2019).
Dikatakan Dodi, dirinya begitu semangat apabila diundang pertemuan para tenaga pendidik, karena tenaga pendidik sudah jelas berperan membangun Kabupaten Muba dalam sektor pendidikan.
"Beberapa poin kedepan terkait dengan program peningkatan kualitas pendidikan di Muba, mulai dari meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik seperti tunjangan bagi tenaga pendidik yang bertugas di daerah jauh serta gaji layak bagi tenaga non PNS menjadi program prioritas. Kemudian pembangunan sarana dan prasarana bahkan Dana Alokasi Khusus yang naik sampai 109 Milyar pada tahun anggaran 2020. Sungguh ini sangat luar biasa, akan kita gunakan untuk kegiatan belajar dan pemenuhan sarana prasarana, "ucapnya.
Kandidat Dokter Universitas Pajajaran ini juga mengatakan, bahwa Pemkab Muba akan menambah Biaya Operasional Sekolah (BOS), ini terobosan baru yang tidak semua Kabupaten/Kota punya kepedulian akan hal ini.
"Semua dilakukan tidak lain agar bagaimana memudahkan tenaga pendidik dalam mengelolah sekolah dengan baik, hingga mencetak generasi unggul di Kabupaten Muba. Kalau tahun ini Muba bisa meluluskan 6 siswa/i dapat beasiswa di Sampoerna Univercity dan double degree kerjasma dengan Arizona Univercity, tahun depan harapan bisa dua kali lipat berasal dari Muba hasil didikan Bapak Ibu sekalian,"ujar Bupati.
Lanjutnya, "Saya akan mengeluarkan kebijakan yang jelas-jelas mengedepankan kepentingan pendidikan, saya berpesan kepada para tenaga pendidik agar tetap semangat mendidik para calon generasi unggul di Muba, karena kalian adalah ujung tombak dalam membina dan mendidik anak-anak Muba, karena tanpa kita generasi penerus akan hilang arah,"tutup Dodi.
Sementara itu dalam Laporan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba, Musni Wijaya mengatakan kegiatan pembinaan dan evaluasi program kerja Kepala Sekolah SD dan SMP se Kabupaten, dengan jumlah Kepala Sekolah tingkat SD berjumlah 450 orang dan Kepala Sekolah tingkat SMP berjumlah 155 orang.
"Pada tahun anggaran 2020 akan diberikan bantuan bagi tenaga pendidil yang bertugas di daerah sulit dijangkau, untuk tenaga pendidik PNS sebesar Rp 1 juta rupiah per bulan, dan non PNS Rp 600 ribu per bulan. Alhamdullilah juga DAK di tahun anggaran 2020 meningkat sebesar Rp 109 milyar, dengan rincian 71 paket fisik dan mutu sebanyak 24 kegiatan,"bebernya.(agung/rill).
"Sarana dan prasarana secara bertahap kita penuhi diseluruh sekolah, selain itu tunjangan bagi tenaga pendidik dan peningkatan kualitas terus menerus dilakukan, sehingga dengan tingkat kesejahteraan yang cukup tinggal bagaimana tugas pendidik bisa mencetak generasi unggul di Kabupaten Muba," ujar Bupati Muba H Dodi Reza Alex pada Acara Pembinaan dan Evaluasi Program Kerja Kepala Sekolah SD dan SMP Se Kabupaten Muba di Aula SMA Negeri 2 Sekayu, Selasa (27/8/2019).
Dikatakan Dodi, dirinya begitu semangat apabila diundang pertemuan para tenaga pendidik, karena tenaga pendidik sudah jelas berperan membangun Kabupaten Muba dalam sektor pendidikan.
"Beberapa poin kedepan terkait dengan program peningkatan kualitas pendidikan di Muba, mulai dari meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik seperti tunjangan bagi tenaga pendidik yang bertugas di daerah jauh serta gaji layak bagi tenaga non PNS menjadi program prioritas. Kemudian pembangunan sarana dan prasarana bahkan Dana Alokasi Khusus yang naik sampai 109 Milyar pada tahun anggaran 2020. Sungguh ini sangat luar biasa, akan kita gunakan untuk kegiatan belajar dan pemenuhan sarana prasarana, "ucapnya.
Kandidat Dokter Universitas Pajajaran ini juga mengatakan, bahwa Pemkab Muba akan menambah Biaya Operasional Sekolah (BOS), ini terobosan baru yang tidak semua Kabupaten/Kota punya kepedulian akan hal ini.
"Semua dilakukan tidak lain agar bagaimana memudahkan tenaga pendidik dalam mengelolah sekolah dengan baik, hingga mencetak generasi unggul di Kabupaten Muba. Kalau tahun ini Muba bisa meluluskan 6 siswa/i dapat beasiswa di Sampoerna Univercity dan double degree kerjasma dengan Arizona Univercity, tahun depan harapan bisa dua kali lipat berasal dari Muba hasil didikan Bapak Ibu sekalian,"ujar Bupati.
Lanjutnya, "Saya akan mengeluarkan kebijakan yang jelas-jelas mengedepankan kepentingan pendidikan, saya berpesan kepada para tenaga pendidik agar tetap semangat mendidik para calon generasi unggul di Muba, karena kalian adalah ujung tombak dalam membina dan mendidik anak-anak Muba, karena tanpa kita generasi penerus akan hilang arah,"tutup Dodi.
Sementara itu dalam Laporan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba, Musni Wijaya mengatakan kegiatan pembinaan dan evaluasi program kerja Kepala Sekolah SD dan SMP se Kabupaten, dengan jumlah Kepala Sekolah tingkat SD berjumlah 450 orang dan Kepala Sekolah tingkat SMP berjumlah 155 orang.
"Pada tahun anggaran 2020 akan diberikan bantuan bagi tenaga pendidil yang bertugas di daerah sulit dijangkau, untuk tenaga pendidik PNS sebesar Rp 1 juta rupiah per bulan, dan non PNS Rp 600 ribu per bulan. Alhamdullilah juga DAK di tahun anggaran 2020 meningkat sebesar Rp 109 milyar, dengan rincian 71 paket fisik dan mutu sebanyak 24 kegiatan,"bebernya.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar