DPRD Kecawa banyak Kepala OPD hanya di Wakili Oleh Stafnya
PALI.liputan Sumsel - Com Dalam Pembentukan Struktur ke Panitia Khusus (Pansus) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI, guna memberikan memeriksa Laporan Keterangan terhadap Pertanggung jawaban (LKPJ) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) (Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Tahun 2018 banyak Praksi kecewa dengan alasan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang banyak tidak hadir saat diminta klarifikasi.
Di mana OPD tersebut bertugas di lingkungan Pemerintah daerah (Pemda) hanya mewakilkan kepada stafnya namun belum.memahami apa yang di berikan laporan, sehingga anggota Pansus DPRD PALI tidak bisa melakukan interaksi dan tanya jawab.dengan kecewa saat di hadiri Bupati Ir H Heri Amalindo MM.Wakil Bupati Ferdian Adreas Lacony S.KOM. MM. Ketua DPRD H Soumarjono .Wakil Ketua Devi Heriyanto SH MH .dan FKPD sebagian hadir Acara paripurna Istimewa Tersebut
Saat penyampaiaan di gelarnya Rapat Paripurna istimewa KE 6 INI DPRD PALI dengan agenda Penyampaian LKPJ Bupati PALI Tahun 2018 yang disampaikan langsung Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM di Gedung Paripurna DPRD pada , Rabu (17/7/2019) di
Saat itu acara paripurna Stimewa di mulai Anggota Pansus DPRD PALI dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Dedi Arman kecewa kepala OPD ini mengurangi profesionalitas sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN). Padahal, informasi ini sangatlah penting didapat secara jelas, sehingga menjadi harapan sehingga seluruh Dari 25 DPRD hadir 18 orang menghambat karena kepala OPD hanya diwakilkan Stafnya
Namun berdampak tidak saling hargai dan saling hormati. Padahal, kita DPRD dipayungi Undang-undang," ungkap Dedi Arman.dengan wajah kecewa
Sementara, Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM mengatakan, banyaknya OPD membuat kekecewaan dari anggota dewan, karena tidak bisa mengklarifikasi pekerjaan selama tahun 2018, karena Kepala OPD banyak hanya diwakili.
"Kita akan melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja masing-masing OPD, karena harus bekerja bersama-sama untuk membangun Kabupaten PALI," katanya.
Tambah Heri Amalindo menyatakan, akan melakukan penyegaran secara terus menerus. Penyegaran dalam arti pembinaan, jika tidak bisa dibina, maka terpaksa dilakukan penyegaran.
"Karena untuk warga PALI kita sama-sama bekerja dan mengevalusi yang bagus serta yang kurang. Jadi yang bagus dibaguskan, yang kurang bisa tambah dibaguskan. Itu juga bisa mempererat kebersamaan dalam membangun Kabupaten PALI," (Lend)
Di mana OPD tersebut bertugas di lingkungan Pemerintah daerah (Pemda) hanya mewakilkan kepada stafnya namun belum.memahami apa yang di berikan laporan, sehingga anggota Pansus DPRD PALI tidak bisa melakukan interaksi dan tanya jawab.dengan kecewa saat di hadiri Bupati Ir H Heri Amalindo MM.Wakil Bupati Ferdian Adreas Lacony S.KOM. MM. Ketua DPRD H Soumarjono .Wakil Ketua Devi Heriyanto SH MH .dan FKPD sebagian hadir Acara paripurna Istimewa Tersebut
Saat penyampaiaan di gelarnya Rapat Paripurna istimewa KE 6 INI DPRD PALI dengan agenda Penyampaian LKPJ Bupati PALI Tahun 2018 yang disampaikan langsung Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM di Gedung Paripurna DPRD pada , Rabu (17/7/2019) di
Saat itu acara paripurna Stimewa di mulai Anggota Pansus DPRD PALI dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Dedi Arman kecewa kepala OPD ini mengurangi profesionalitas sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN). Padahal, informasi ini sangatlah penting didapat secara jelas, sehingga menjadi harapan sehingga seluruh Dari 25 DPRD hadir 18 orang menghambat karena kepala OPD hanya diwakilkan Stafnya
Namun berdampak tidak saling hargai dan saling hormati. Padahal, kita DPRD dipayungi Undang-undang," ungkap Dedi Arman.dengan wajah kecewa
Sementara, Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM mengatakan, banyaknya OPD membuat kekecewaan dari anggota dewan, karena tidak bisa mengklarifikasi pekerjaan selama tahun 2018, karena Kepala OPD banyak hanya diwakili.
"Kita akan melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja masing-masing OPD, karena harus bekerja bersama-sama untuk membangun Kabupaten PALI," katanya.
Tambah Heri Amalindo menyatakan, akan melakukan penyegaran secara terus menerus. Penyegaran dalam arti pembinaan, jika tidak bisa dibina, maka terpaksa dilakukan penyegaran.
"Karena untuk warga PALI kita sama-sama bekerja dan mengevalusi yang bagus serta yang kurang. Jadi yang bagus dibaguskan, yang kurang bisa tambah dibaguskan. Itu juga bisa mempererat kebersamaan dalam membangun Kabupaten PALI," (Lend)
Tidak ada komentar
Posting Komentar