Polres Muba Gelar Sispamkota Jelang Pemilu
MUBA-liputansumsel, Polres Musi Banyuasin (Muba) menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai wujud kesiapan Kepolisian dalam pengamanan berbagai ancaman dan gangguan kamtibmas pada pelaksanaan pesta Demokrasi Pemilu 2019 di Halaman Kantor KPU Muba, Selasa (12/3/2019).
Kegiatan Sispamkota ini melibatkan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, dilakukan sebagai persiapan dalam pengamanan Pemilu 2019, di Wilayah Kabupaten Muba
Kegiatan simulasi dipimpin Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM. Dihadiri Bupati Muba H Dodi Reza ALex Noerdin melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Rusli SP MM, Kasdim 0401 Muba, Mayor Inf Muhammad Daud, Ketua Pengadilan Agama Syaiful, Komisioner KPU Muba dan, Komisioner Bawaslu Muba.
Dalam sambutannya Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 35 hari lagi, yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019, oleh sebab itu diperlukan keseriusan dan kesiapan baik personil dan peralatan dalam menghadapi Pemilu 2019, sehingga pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Muba dapat berjalan aman dan terselenggara secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.
"Perlu dipahami bersama bahwasannya Pemilu 2019 kita mempunyai tugas yang sangat berat karena pelaksanaan Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara serentak dan akan menimbulkan kerawanan yang sangat tinggi khususnya pada saat distribusi surat dan kotak suara, pemungutan serta penetapan hasil Pemilu 2019 dan pasca pelaksanaan Pemilu itu sendiri, "ujarnya.
Kapolres Muba juga mengatakan, untuk mewujudkan kesiapan dan profesionalisme personil maka diperlukan latihan, salah satunya adalah Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), ini merupakan bentuk latihan ketika situasi keamanan di Kabupaten Muba menjadi tidak kondusif (anarkis massa), dampak dari Pemilu 2019 maka diperlukan penanganan yang sesuai dengan Undang-undang dan protap yang berlaku.
"Dalam menghadapi massa anarkis, saya berpesan kepada seluruh personil yang terlibat dalam latihan ini, ikuti instruksi yang ada kapan saatnya tim negosiator melakukan negoisasi, kapan saatnya tim Dalmas awal masuk, kapan saatnya lintas ganti dan melakukan formasi serta kapan saatnya permintaan bantuan TNI sesuai dengan Nota Kesepahaman antara Polri dengan TNI dimana TNI membantu tugas Polrsi dalam menghadapi rusuh massa, "ujarnya(agung/rill).
Kegiatan Sispamkota ini melibatkan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, dilakukan sebagai persiapan dalam pengamanan Pemilu 2019, di Wilayah Kabupaten Muba
Kegiatan simulasi dipimpin Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM. Dihadiri Bupati Muba H Dodi Reza ALex Noerdin melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Rusli SP MM, Kasdim 0401 Muba, Mayor Inf Muhammad Daud, Ketua Pengadilan Agama Syaiful, Komisioner KPU Muba dan, Komisioner Bawaslu Muba.
Dalam sambutannya Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 35 hari lagi, yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019, oleh sebab itu diperlukan keseriusan dan kesiapan baik personil dan peralatan dalam menghadapi Pemilu 2019, sehingga pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Muba dapat berjalan aman dan terselenggara secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.
"Perlu dipahami bersama bahwasannya Pemilu 2019 kita mempunyai tugas yang sangat berat karena pelaksanaan Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara serentak dan akan menimbulkan kerawanan yang sangat tinggi khususnya pada saat distribusi surat dan kotak suara, pemungutan serta penetapan hasil Pemilu 2019 dan pasca pelaksanaan Pemilu itu sendiri, "ujarnya.
Kapolres Muba juga mengatakan, untuk mewujudkan kesiapan dan profesionalisme personil maka diperlukan latihan, salah satunya adalah Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), ini merupakan bentuk latihan ketika situasi keamanan di Kabupaten Muba menjadi tidak kondusif (anarkis massa), dampak dari Pemilu 2019 maka diperlukan penanganan yang sesuai dengan Undang-undang dan protap yang berlaku.
"Dalam menghadapi massa anarkis, saya berpesan kepada seluruh personil yang terlibat dalam latihan ini, ikuti instruksi yang ada kapan saatnya tim negosiator melakukan negoisasi, kapan saatnya tim Dalmas awal masuk, kapan saatnya lintas ganti dan melakukan formasi serta kapan saatnya permintaan bantuan TNI sesuai dengan Nota Kesepahaman antara Polri dengan TNI dimana TNI membantu tugas Polrsi dalam menghadapi rusuh massa, "ujarnya(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar