Seminar Nasional Diknas Oi, Biaya Ditanggung Peserta -Rp 100.000 per peserta
Indralaya.liputansumsel.com
Dinas pendidikan Kabupaten Ogan Ilir menggelar seminar, bertempat di Gedung serba Guna kantor terpadu perkantoran( KTP) Tanjung Senai, Kamis (22/11) kemarin.
Acara Seminar tersebut bertemakan Peran Pendidik dalam menggali dan melestarikan kebudayaan untuk membentuk karakter anak.
Seminar yaang diikuti ratusan guru baik dari tingkat SD hingga SMP se-Kabupaten Ogan Ilir, dengan menghadirkan nara sumber selain Kadisdik Ogan Ilir sendiri, Dr.Arianto, kemudian dari Unsri, juga mendatangkan nara sumber langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dra, F, Sri Lestariyati.
Dalam seminar itu membahas bagaimana peran serta pendidik dalam membentuk karakter siswa dengan cara menggali dan melestarikan kebudayaan yang ada.
Sehingga kedepan diharapkan mampu mencetak generasi-generasi yang handal dan profesional sebagai penerus bangsa.
Bupati Ogan Ilir, H.M Ilyas Panji Alam yang diwakili Sekda Ogan Ilir, H.Herman, mengatakan, pemerintah Kabupaten Ogan Ilir akan terus mendukung pendidikan yang ada di Ogan Ilir karena pendidikan sangat mempengaruhi bagi perkembangan suatu daerah.
Dia juga berharap kiranya para pendidik bisa memberikan ilmu sekaligus melaksanakan peran sebagai pengganti orang tua yang baik di sekolah guna mencetak anak yang berkarakter, berwawasan dan berakhlak mulia.” ujar Sekda.
Ditempat yang sama salah satu guru yang menjadi peserta seminar mengatakan kalau dirinya menjadi peserta harus membayar biaya sebesar seratus ribu.
"Iya Pak kita membayar ke MKKS (musyawarah kegiatan kepala sekolah) untuk dapat menjadi peserta seminar, kalau tidak salah hampir seribuan guru yang menjadi peserta seminar," ujar salah satu peserta seminar yang enggan dituliskan namanya ini.
Namun saat ditanya untuk apa kegunaan biaya sebesar seratus ribu tersebut, dia hanya tersenyum saja.
Senada dengan peserta seminar tersebut, ditempat yang sama salah satu kepala sekolah yang menjadi peserta seminar juga membenarkan biaya sebesar seratus ribu tersebut.
"Kita setorkan kepada Cabdin, biaya sebesar seratus ribu, sementara untuk seluruh peserta yang ikut seminar sekitar sembilan ratusan peserta, kalau untuk kegunaan nya kita tidak tahu pak," ujar Kepala sekolah yang minta namanya untuk dirahasiakan.
Sementara pihak Dinas pendidikan melalui salah satu panitia seminar Zulkarnain mengatakan kalau tidak ada pungutan dalam acara seminar tersebut, yang ada hanya biaya peserta sebesar seratus ribu.
"Tidak ada pungutan yang ada hanya biaya peserta seminar sebesar seratus ribu, itu pun untuk keperluan peserta itu sendiri, ya seperti makan siang dan biaya sertifikat seminar, karena kita tidak ada anggaran untuk acara tersebut, jadi kita serahkan seluruh nya pada MKKS," ujar Zulkarnain melalui telp.
Masih menurut nya, untuk seminar itu sendiri diikuti sebanyak 800 an peserta, dan itu sepenuh nya tanggung jawab MKKS kita dari dinas hanya membantu.(rul)
Dinas pendidikan Kabupaten Ogan Ilir menggelar seminar, bertempat di Gedung serba Guna kantor terpadu perkantoran( KTP) Tanjung Senai, Kamis (22/11) kemarin.
Acara Seminar tersebut bertemakan Peran Pendidik dalam menggali dan melestarikan kebudayaan untuk membentuk karakter anak.
Seminar yaang diikuti ratusan guru baik dari tingkat SD hingga SMP se-Kabupaten Ogan Ilir, dengan menghadirkan nara sumber selain Kadisdik Ogan Ilir sendiri, Dr.Arianto, kemudian dari Unsri, juga mendatangkan nara sumber langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dra, F, Sri Lestariyati.
Dalam seminar itu membahas bagaimana peran serta pendidik dalam membentuk karakter siswa dengan cara menggali dan melestarikan kebudayaan yang ada.
Sehingga kedepan diharapkan mampu mencetak generasi-generasi yang handal dan profesional sebagai penerus bangsa.
Bupati Ogan Ilir, H.M Ilyas Panji Alam yang diwakili Sekda Ogan Ilir, H.Herman, mengatakan, pemerintah Kabupaten Ogan Ilir akan terus mendukung pendidikan yang ada di Ogan Ilir karena pendidikan sangat mempengaruhi bagi perkembangan suatu daerah.
Dia juga berharap kiranya para pendidik bisa memberikan ilmu sekaligus melaksanakan peran sebagai pengganti orang tua yang baik di sekolah guna mencetak anak yang berkarakter, berwawasan dan berakhlak mulia.” ujar Sekda.
Ditempat yang sama salah satu guru yang menjadi peserta seminar mengatakan kalau dirinya menjadi peserta harus membayar biaya sebesar seratus ribu.
"Iya Pak kita membayar ke MKKS (musyawarah kegiatan kepala sekolah) untuk dapat menjadi peserta seminar, kalau tidak salah hampir seribuan guru yang menjadi peserta seminar," ujar salah satu peserta seminar yang enggan dituliskan namanya ini.
Namun saat ditanya untuk apa kegunaan biaya sebesar seratus ribu tersebut, dia hanya tersenyum saja.
Senada dengan peserta seminar tersebut, ditempat yang sama salah satu kepala sekolah yang menjadi peserta seminar juga membenarkan biaya sebesar seratus ribu tersebut.
"Kita setorkan kepada Cabdin, biaya sebesar seratus ribu, sementara untuk seluruh peserta yang ikut seminar sekitar sembilan ratusan peserta, kalau untuk kegunaan nya kita tidak tahu pak," ujar Kepala sekolah yang minta namanya untuk dirahasiakan.
Sementara pihak Dinas pendidikan melalui salah satu panitia seminar Zulkarnain mengatakan kalau tidak ada pungutan dalam acara seminar tersebut, yang ada hanya biaya peserta sebesar seratus ribu.
"Tidak ada pungutan yang ada hanya biaya peserta seminar sebesar seratus ribu, itu pun untuk keperluan peserta itu sendiri, ya seperti makan siang dan biaya sertifikat seminar, karena kita tidak ada anggaran untuk acara tersebut, jadi kita serahkan seluruh nya pada MKKS," ujar Zulkarnain melalui telp.
Masih menurut nya, untuk seminar itu sendiri diikuti sebanyak 800 an peserta, dan itu sepenuh nya tanggung jawab MKKS kita dari dinas hanya membantu.(rul)
Tidak ada komentar
Posting Komentar