Walikota Palembang Instruksikan OPD Tuntaskan Imunisasi Rubella
Palembang, Liputan Sumsel.com - Mengingat pentingnya kesehatan bagi masyarakat Kota Palembang khususnya anak-anak, Pemerintah Kota Palembang terus mengkaji ulang masalah program pemberian Imunisasi Masal Measles Rubella (MR).
Di Kota Palembang sendiri, Walikota Palembang, Harnonoyo menginstruksikan agar bisa menuntaskan target 100 persen pemberian imunisasi MR ini hingga akhir 2018.
Dari hal ini pentingnya kesehatan dan keselamatan anak-anak dari penyakit tersebut harus menjadi fokus utama dari pihak terkait untuk mensosialisasikannya.
“Saya intrusikan tim yang ada harus segera menuntaskan imunisasi ini. Khusunya Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan harus berperan aktif dalam mensosialisasikannya,” ungkapnya disela audiensi bersama perwakilan UNCEFF di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (22/10/2018).
Harno mengaku, meskipun imunisasi ini sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat, dirinya berharap agar OPD terkait dapat memberikan sosialisasi secara mendalam mengenai akibat negatif bila anak tidak diberikan imunisasi tersebut bila terjangkiti virus yang mengkhawatirkan itu.
“Dengan waktu yang tersisa ini semua elemen pemerintahan harus membantu agar semua bisa terselesaikan dan tercapai, tidak ada alasan lagi. Semua sudah ada kejelasan mulai dari MUI dan Menteri Kesehatan bahwa imunisasi ini tidak berbahaya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Litizia membenarkan jika pihaknya telah bekerja semaksimal mungkin, namun ada beberapa kendala yang secara langsung ada penolakan dari orangtua ldi sekolah karena ada rasa ketakutan.
Meskipun di MUI ada larangan karena belum ada fatwa yang menjadikan proses ini lambat, namun untuk sekarang sudah ada fatwa tersebut.
“Berdasarkan intruksi Walikota kami akan segera melaksanakanya bersama camat dan Dinas terkait,” tutupnya(A2)
Di Kota Palembang sendiri, Walikota Palembang, Harnonoyo menginstruksikan agar bisa menuntaskan target 100 persen pemberian imunisasi MR ini hingga akhir 2018.
Dari hal ini pentingnya kesehatan dan keselamatan anak-anak dari penyakit tersebut harus menjadi fokus utama dari pihak terkait untuk mensosialisasikannya.
“Saya intrusikan tim yang ada harus segera menuntaskan imunisasi ini. Khusunya Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan harus berperan aktif dalam mensosialisasikannya,” ungkapnya disela audiensi bersama perwakilan UNCEFF di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (22/10/2018).
Harno mengaku, meskipun imunisasi ini sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat, dirinya berharap agar OPD terkait dapat memberikan sosialisasi secara mendalam mengenai akibat negatif bila anak tidak diberikan imunisasi tersebut bila terjangkiti virus yang mengkhawatirkan itu.
“Dengan waktu yang tersisa ini semua elemen pemerintahan harus membantu agar semua bisa terselesaikan dan tercapai, tidak ada alasan lagi. Semua sudah ada kejelasan mulai dari MUI dan Menteri Kesehatan bahwa imunisasi ini tidak berbahaya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Litizia membenarkan jika pihaknya telah bekerja semaksimal mungkin, namun ada beberapa kendala yang secara langsung ada penolakan dari orangtua ldi sekolah karena ada rasa ketakutan.
Meskipun di MUI ada larangan karena belum ada fatwa yang menjadikan proses ini lambat, namun untuk sekarang sudah ada fatwa tersebut.
“Berdasarkan intruksi Walikota kami akan segera melaksanakanya bersama camat dan Dinas terkait,” tutupnya(A2)
Tidak ada komentar
Posting Komentar