Penjajakan Kerjasama Antara Jepang Pemkab Ogan Ilir Gagal
Indralaya.liputansumsel.com--
Dua tahun yang lalu atau tepatnya pada akhir 2016, Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam beserta para pejabat SKPD dan juga unsur legislatif bertolak ke negeri Jepang untuk kerjasama hibah dibidang alat kesehatan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Damkar dan excavator.
Namun setelah ditunggu-tunggu hampir dua tahun, kerjasama hibah antara Pemda OI dengan pemerintah negeri sakura Jepang tak kunjung terealisasi. Sehingga muncul opini bila keberangkatan mereka tersebut, terkesan sia-sia. Mengingat dana APBD yang digelontorkan bagi keberangkatan para pejabat dan Bupati OI itu tidak lah sedikit.
Saat dikonfirmasi Bupati OI HM Ilyas Panji Alam melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Abdul Rahman Rosidi menjelaskan, alasan gagalnya kerjasama hibah antara Pemda Kabupaten OI dengan Pemerintah Jepang karena terkendala proses perizinan dari pemerintah pusat dalam hal ini pihak Imigrasi. Abdul Rahman Rosidi mengakui bila Pemda sempat melakukan kerjasama penjajakan hibah dengan pemerintah Jepang.
“Kendalanya diproses perizinan dari pemerintah pusat yang tergolong ribet. Saya luruskan, kalau saat itu pemerintah kita baru melakukan penjajakan,” ujar Asisten I sembari berlalu.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, saat itu pelaksana, Tugas (Plt) Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam ke negeri sakura Jepang bersama sejumlah pejabat di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI).
Kepergian mereka ke Jepang, memunculkan opini di kalangan masyarakat yang menilai bahwa keberangkatan pihak eksekutif ke negeri sakura Jepang, terkesan mendadak dan hanya untuk plesiran.(rul)
Dua tahun yang lalu atau tepatnya pada akhir 2016, Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam beserta para pejabat SKPD dan juga unsur legislatif bertolak ke negeri Jepang untuk kerjasama hibah dibidang alat kesehatan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Damkar dan excavator.
Namun setelah ditunggu-tunggu hampir dua tahun, kerjasama hibah antara Pemda OI dengan pemerintah negeri sakura Jepang tak kunjung terealisasi. Sehingga muncul opini bila keberangkatan mereka tersebut, terkesan sia-sia. Mengingat dana APBD yang digelontorkan bagi keberangkatan para pejabat dan Bupati OI itu tidak lah sedikit.
Saat dikonfirmasi Bupati OI HM Ilyas Panji Alam melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Abdul Rahman Rosidi menjelaskan, alasan gagalnya kerjasama hibah antara Pemda Kabupaten OI dengan Pemerintah Jepang karena terkendala proses perizinan dari pemerintah pusat dalam hal ini pihak Imigrasi. Abdul Rahman Rosidi mengakui bila Pemda sempat melakukan kerjasama penjajakan hibah dengan pemerintah Jepang.
“Kendalanya diproses perizinan dari pemerintah pusat yang tergolong ribet. Saya luruskan, kalau saat itu pemerintah kita baru melakukan penjajakan,” ujar Asisten I sembari berlalu.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, saat itu pelaksana, Tugas (Plt) Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam ke negeri sakura Jepang bersama sejumlah pejabat di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI).
Kepergian mereka ke Jepang, memunculkan opini di kalangan masyarakat yang menilai bahwa keberangkatan pihak eksekutif ke negeri sakura Jepang, terkesan mendadak dan hanya untuk plesiran.(rul)
Tidak ada komentar
Posting Komentar