Wako dan Wawako Palembang Hadiri Rakernas Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2018
Palembang, Liputan Sumsel.com - Walikota Palembang H. Harnojoyo bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Kamis (20/9/2018) menghadiri Rakernas Akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2018 yang diselengarakan Kementerian Keuangan (Kemekeu) RI di gedung Dharnapala.
Rakernas yang mengambil tema “Pengelolaan Keuangan Negara yang Sehat Untuk Indonesia Kuat” ini menyita perhatian Harnojoyo untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang sehat sebagai fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan perekonomian global.
“Rakernas ini diselenggarakan dengan tujuan antara lain untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara guna mewujudkan tata kelola yang baik,” kata Harnojoyo.
Jadi menurut orang nomor satu di Kota Palembang ini, Rakernas tersebut menjadi agenda penting yang tidak dapat dilewatkan.
Dalam Rakernas ini salah satu agenda yaitu seminar tentang akuntansi dan pelaporan keuangan bagi kementerian, lembaga negara, dan Pemerintah Daerah, dengan tujuan agar pelaporan keuangan di setiap instansi semakin baik.
“Acara ini cukup penting, bagi Pemerintah Kota Palembang, agar kedepan penyusunan laporan keuangan kita semakin baik,” ungkap Walikota Palembang Harnojoyo.
Dalam acara itu juga kata Harnojoyo diserahkan penghargaan bagi instansi dan Pemerintah Daerah yang berhasil memperoleh opini WTP dari BPK RI 5 kali berturut-turut tanpa catatan.
“Kota Palembang sebenarnya sudah 8 kali berturut-terut memperoleh WTP, namun yang benar-benar tanpa catatan baru dua kali yakni tahun 2016 dan 2017, ini akan menjadi motivasi kita untuk terus lebih baik dalam menyusun laporan keuangan,” ungkapnya.
Kedepan, Harnojoyo mengajak seluruh OPD untuk bekerjasama dalam membuat laporan keuangan yang baik
“Berdasarkan laporan, salah satu masalah laporan keuangan Kota Palembang yakni terkait aset yang masih tumpang tindih, kedepan kami minta seluruh jajaran untuk segera merapikan, harus segera dipertegas terkait aset ini, jangan sampai ada aset pemkot yang saling tumpang tindih lagi,” tegas Harnojoyo.
Sementara itu, Inspektur Kota Palembang Gusmah Yuzar mengatakan, dalam penyusunan keuangan, dua tahun terkhir Pemerintah Kota Palembang sudah sangat baik.
“2016 dan 2017 kita sudah menerima WTP tanpa catatan, sudah sangat baik, namun memang yang mendapatkan penghargaan harus 5 kali berturut – turut mendapatkan WTP tanpa catatan, sementara Palembang, walaupun sudah 8 kali berturut-turut, tapi baru di tahun 2016 dan 2017 yang tanpa catatan” kata Gusmah Yuzar.
Rakernas yang mengambil tema “Pengelolaan Keuangan Negara yang Sehat Untuk Indonesia Kuat” ini menyita perhatian Harnojoyo untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang sehat sebagai fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan perekonomian global.
“Rakernas ini diselenggarakan dengan tujuan antara lain untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara guna mewujudkan tata kelola yang baik,” kata Harnojoyo.
Jadi menurut orang nomor satu di Kota Palembang ini, Rakernas tersebut menjadi agenda penting yang tidak dapat dilewatkan.
Dalam Rakernas ini salah satu agenda yaitu seminar tentang akuntansi dan pelaporan keuangan bagi kementerian, lembaga negara, dan Pemerintah Daerah, dengan tujuan agar pelaporan keuangan di setiap instansi semakin baik.
“Acara ini cukup penting, bagi Pemerintah Kota Palembang, agar kedepan penyusunan laporan keuangan kita semakin baik,” ungkap Walikota Palembang Harnojoyo.
Dalam acara itu juga kata Harnojoyo diserahkan penghargaan bagi instansi dan Pemerintah Daerah yang berhasil memperoleh opini WTP dari BPK RI 5 kali berturut-turut tanpa catatan.
“Kota Palembang sebenarnya sudah 8 kali berturut-terut memperoleh WTP, namun yang benar-benar tanpa catatan baru dua kali yakni tahun 2016 dan 2017, ini akan menjadi motivasi kita untuk terus lebih baik dalam menyusun laporan keuangan,” ungkapnya.
Kedepan, Harnojoyo mengajak seluruh OPD untuk bekerjasama dalam membuat laporan keuangan yang baik
“Berdasarkan laporan, salah satu masalah laporan keuangan Kota Palembang yakni terkait aset yang masih tumpang tindih, kedepan kami minta seluruh jajaran untuk segera merapikan, harus segera dipertegas terkait aset ini, jangan sampai ada aset pemkot yang saling tumpang tindih lagi,” tegas Harnojoyo.
Sementara itu, Inspektur Kota Palembang Gusmah Yuzar mengatakan, dalam penyusunan keuangan, dua tahun terkhir Pemerintah Kota Palembang sudah sangat baik.
“2016 dan 2017 kita sudah menerima WTP tanpa catatan, sudah sangat baik, namun memang yang mendapatkan penghargaan harus 5 kali berturut – turut mendapatkan WTP tanpa catatan, sementara Palembang, walaupun sudah 8 kali berturut-turut, tapi baru di tahun 2016 dan 2017 yang tanpa catatan” kata Gusmah Yuzar.
Tidak ada komentar
Posting Komentar