Pospera Pererat Jalinan Silaturahmi Antar Pemuda dan Pejuang Pemuda tahun 98
Palembang, Liputan Sumsel.com-Demi menjalin silaturahmi antar pemuda dan pejuang pemuda tahun 98. Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) mengadakan buka puasa dan diskusi santai di sekretariatnya dikawasan jalan POM Palembang. Nantinya bahan diskusi ini akan di bawa ke Jakarta untuk rembuk Nasional 7 Juli mendatang.
"Sama seperti pemuda 98 mereka 10tahun lagi akan mengisi perubahan di negara ini. Sebagian besar dari mereka akan duduk di dewan, jika mereka baik maka perubahan akan berbuah baik. Tapi jika mereka rusak tentu saja Pembangunan akan mengalami kemunduran disemua aspek," jelas ketua DPD Pospera
Tumpal Simare Mare saat diwawancarai usai kegiatan di poskonya Jumat (8-6-2018).
Tema yang akan diangkat pada rembuk Nasional nanti ialah masalah Radikalisme,intoleransi dan Terorisme. Jadi kritik para pemuda sangatlah penting dalam mendapatkan pemimpin buat kedepannya. Jadi aktivis yang ada di 2019 ini diharapkan bisa mengubah negara ini menjadi lebih baik. Jika ditanya mengapa para aktivis di 98 tidak berperan penting di perubahan Indonesia. Jawabannya adalah tidak semua aktivis di 98 terjun ke politik. Diketahui bersama pencalonan membutuhkan banyak uang. Para aktivis 98 juga masih banyak yang tidak mau terjun ke dunia politik. Tapi tetap saja semua unsur pemuda mengawasi kinerja dari para pemimpin.
"Semua juga banyak yang membajak sistem mengaku aktivis 98 hanya buat supaya dipilih saja. Padahal saat aksi tersebut mereka tidak pernah turun kejalan," jelasnya. (A2)
"Sama seperti pemuda 98 mereka 10tahun lagi akan mengisi perubahan di negara ini. Sebagian besar dari mereka akan duduk di dewan, jika mereka baik maka perubahan akan berbuah baik. Tapi jika mereka rusak tentu saja Pembangunan akan mengalami kemunduran disemua aspek," jelas ketua DPD Pospera
Tumpal Simare Mare saat diwawancarai usai kegiatan di poskonya Jumat (8-6-2018).
Tema yang akan diangkat pada rembuk Nasional nanti ialah masalah Radikalisme,intoleransi dan Terorisme. Jadi kritik para pemuda sangatlah penting dalam mendapatkan pemimpin buat kedepannya. Jadi aktivis yang ada di 2019 ini diharapkan bisa mengubah negara ini menjadi lebih baik. Jika ditanya mengapa para aktivis di 98 tidak berperan penting di perubahan Indonesia. Jawabannya adalah tidak semua aktivis di 98 terjun ke politik. Diketahui bersama pencalonan membutuhkan banyak uang. Para aktivis 98 juga masih banyak yang tidak mau terjun ke dunia politik. Tapi tetap saja semua unsur pemuda mengawasi kinerja dari para pemimpin.
"Semua juga banyak yang membajak sistem mengaku aktivis 98 hanya buat supaya dipilih saja. Padahal saat aksi tersebut mereka tidak pernah turun kejalan," jelasnya. (A2)
Tidak ada komentar
Posting Komentar