Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pra Sejahtera Menjadi Prioritas Utama Pemerintah Kota Palembang
Palembang, Liputan Sumsel.com- Pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya yang pra sejahtera merupakan tanggung jawab pemerintah. Hal ini diungkapkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mastofa saat meresmikan Puskesmas Naga Suidak dan Tegal Binangun di jalan Telaga Suidak, Jumat (11/5/2018).
Dikatakan Harobin, pihaknya terus mengupayakan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap masyarakat di Kota Palembang dalam berbagai sektor, termasuk pelayanan kesehatan. “Kita juga telah menyiapkan minimal satu orang dokter jaga ditiap Puskesmas pembantu yang ada di Kota Palembang guna menjangkau setiap masyarakat di sudut Kota Palembang” katanya.
Selain paningkatan pelayanan, sambung dia, pihaknya juga akan melengkapi sarana dan pra sarana yang masih kurang disetiap puskesmas. Dan tak lupa pihaknya juga akan memperbaiki dan menambah infrastruktur yang dibutuhkan tiap puskemas.
“Setiap hal yang bersangkutan dengan pelayanan kepada masyarakat apa;agi yang kurang mampu, itu jadi prioritas kita,” tegasnya.
Senada, Kapala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Letizia menambahkan, dari 41 puskemas yang ada di Kota Palembang, 27 diantaranya sudah terakreditasi bahkan ada tiga puskemas yang terakreditasi Paripurna.
"Di Indonesia, ada 10 Puskemas terkareditasi Paripurna, tiga diantaranya puskesmas di Palembang yakni Puskemas Dempo, Puskesmas Alang-Alang Lebar (AAL) dan Puskemas Plaju," paparnya.
Ia menjelaskan, tingkat akreditasi paripurna ialah akreditasi paling tinggi. Selain itu, ada tiga puskemas lain yang terakreditasi Utama, dan lima puskesmas terakreditasi madya. Tahun ini, lanjut dia, ada 15 puskesmas yang sudah survei dan satu sedang proses. "Tahun depan sisa 14 puskesmas lagi yang harus akreditasi. Semuanya harus sudah akreditasi untuk mendukung asean games," katanya.
Menurutnya, akreditasi ini penting dilakukan untuk menangani membludaknya pasien yang berobat ke tingkat rumah sakit (RS), apalagi di RSMH yang merupakan RS tipe A. Karena itu, di faskes pertama, selain fasilitas, kualitas SDM ikut ditingkatkan. Contohnya keberadaan dokter umum dan spesialis.
“Untuk RS, meski semuanya sudah terakreditasi, beberapa RS juga mengajukan naik kelas. Salah satunya, RS Siloam Sriwijaya mengajukan naik ke tipe B. Dan masih banyak RS kelas C dan D seperti RS pertamina.(ril/Humas pmkot/Ali)
Dikatakan Harobin, pihaknya terus mengupayakan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap masyarakat di Kota Palembang dalam berbagai sektor, termasuk pelayanan kesehatan. “Kita juga telah menyiapkan minimal satu orang dokter jaga ditiap Puskesmas pembantu yang ada di Kota Palembang guna menjangkau setiap masyarakat di sudut Kota Palembang” katanya.
Selain paningkatan pelayanan, sambung dia, pihaknya juga akan melengkapi sarana dan pra sarana yang masih kurang disetiap puskesmas. Dan tak lupa pihaknya juga akan memperbaiki dan menambah infrastruktur yang dibutuhkan tiap puskemas.
“Setiap hal yang bersangkutan dengan pelayanan kepada masyarakat apa;agi yang kurang mampu, itu jadi prioritas kita,” tegasnya.
Senada, Kapala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Letizia menambahkan, dari 41 puskemas yang ada di Kota Palembang, 27 diantaranya sudah terakreditasi bahkan ada tiga puskemas yang terakreditasi Paripurna.
"Di Indonesia, ada 10 Puskemas terkareditasi Paripurna, tiga diantaranya puskesmas di Palembang yakni Puskemas Dempo, Puskesmas Alang-Alang Lebar (AAL) dan Puskemas Plaju," paparnya.
Ia menjelaskan, tingkat akreditasi paripurna ialah akreditasi paling tinggi. Selain itu, ada tiga puskemas lain yang terakreditasi Utama, dan lima puskesmas terakreditasi madya. Tahun ini, lanjut dia, ada 15 puskesmas yang sudah survei dan satu sedang proses. "Tahun depan sisa 14 puskesmas lagi yang harus akreditasi. Semuanya harus sudah akreditasi untuk mendukung asean games," katanya.
Menurutnya, akreditasi ini penting dilakukan untuk menangani membludaknya pasien yang berobat ke tingkat rumah sakit (RS), apalagi di RSMH yang merupakan RS tipe A. Karena itu, di faskes pertama, selain fasilitas, kualitas SDM ikut ditingkatkan. Contohnya keberadaan dokter umum dan spesialis.
“Untuk RS, meski semuanya sudah terakreditasi, beberapa RS juga mengajukan naik kelas. Salah satunya, RS Siloam Sriwijaya mengajukan naik ke tipe B. Dan masih banyak RS kelas C dan D seperti RS pertamina.(ril/Humas pmkot/Ali)
Tidak ada komentar
Posting Komentar