Nekat Melintas, Banyak Kendaraan R2 Mogok
Indralaya.--liputansumsel.com--
Memasuki pekan ketiga, banjir setinggi 50 hingga 60 centimeter yang merendam ruas jalan utama menuju ke Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemkab Ogan Ilir, masih berbahaya untuk dilintasi oleh kendaraan roda dua dan empat.
Menurut pantauan di lokasi akses jalan tersebut atau tepatnya di gerbang KPT Saka Tiga, dan Simpang Koramil, telah terpasang spanduk bertuliskan "Dilarang Melintas Berbahaya !!!", dan terdapat sejumlah petugas dari Dishub, BPBD serta Satpol PP yang berjaga untuk mengarahkan pera pengendara yang melintas ke jalan alternatif, yaitu di Desa Tebing Gerinting Selatan, Kecamatan Indralaya Selatan.
"Sudah ada tanda-tanda penyurutan, tapi masih berbahaya bagi kendaraan untuk melintas, terutama sepeda motor," kata Wakil Komandan Regu II Satpol PP dan Linmas Kabupaten Ogan Ilir, Amrullah," Senin (02/4).
Oleh karena itu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat dan pengendara roda dua, untuk sementara waktu tetap mengambil jalur alternatif.
"Jangan memaksa untuk melewati jalur itu, karena sudah banyak sepeda motor yang rusak dan mogok karena terendam air," ujarnya.
Sementara itu, Perdi (43) salah satu warga yang melintas mengaku, akibat jalan utama tersebut terendam banjir, aktivitasnya menjadi terganggu. Karena dia harus mengambil jalan alternatif yang jarak tempuhnya lebih jauh.
"Kalau saya mengambil jalan alternatif, biaya untuk BBM bertambah. Jadi, saya dan warga lainnya merasa terganggu dan dirugikan kalau jalan ini belum bisa dilalui," keluhnya.(rul)
Memasuki pekan ketiga, banjir setinggi 50 hingga 60 centimeter yang merendam ruas jalan utama menuju ke Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemkab Ogan Ilir, masih berbahaya untuk dilintasi oleh kendaraan roda dua dan empat.
Menurut pantauan di lokasi akses jalan tersebut atau tepatnya di gerbang KPT Saka Tiga, dan Simpang Koramil, telah terpasang spanduk bertuliskan "Dilarang Melintas Berbahaya !!!", dan terdapat sejumlah petugas dari Dishub, BPBD serta Satpol PP yang berjaga untuk mengarahkan pera pengendara yang melintas ke jalan alternatif, yaitu di Desa Tebing Gerinting Selatan, Kecamatan Indralaya Selatan.
"Sudah ada tanda-tanda penyurutan, tapi masih berbahaya bagi kendaraan untuk melintas, terutama sepeda motor," kata Wakil Komandan Regu II Satpol PP dan Linmas Kabupaten Ogan Ilir, Amrullah," Senin (02/4).
Oleh karena itu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat dan pengendara roda dua, untuk sementara waktu tetap mengambil jalur alternatif.
"Jangan memaksa untuk melewati jalur itu, karena sudah banyak sepeda motor yang rusak dan mogok karena terendam air," ujarnya.
Sementara itu, Perdi (43) salah satu warga yang melintas mengaku, akibat jalan utama tersebut terendam banjir, aktivitasnya menjadi terganggu. Karena dia harus mengambil jalan alternatif yang jarak tempuhnya lebih jauh.
"Kalau saya mengambil jalan alternatif, biaya untuk BBM bertambah. Jadi, saya dan warga lainnya merasa terganggu dan dirugikan kalau jalan ini belum bisa dilalui," keluhnya.(rul)
Tidak ada komentar
Posting Komentar